tempat baru serta mendapat perlakuan baru. Cara adaptasi antara lain dengan memberikan makan minum secara ad labitum dan kadang yg disamakan.
3.4.4 Induksi Tikus Dengan Aloksan
Hari ke 8 tikus dipuasakan selama 10 jam sebelum diinduksi dengan aloksan 125 mgkgbb secara intraperitoneal. Setelah hewan diinduksi, diberi
makanan yang cukup ad libitum dan dalam waktu 24 jam pertama dalam air minumnya ditambahkan 5 larutan D-glukosa monohidrat untuk mencegah
terjadinya hipoglikemia yang fatal. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan 3- 5 hari setelah induksi hari ke-11. Hanya tikus dengan glukosa darah 200 yang
digunakan pada percobaat ini.
20
3.4.5 Pemberian Ekstrak Kayu Manis Terhadap Tikus Setelah tikus dinyatakan diabetes, dilakukan pemberian ekstrak kayu manis
selama 1 minggu hari ke-12 sampai 19 dengan dosis 200 mgkgbbhari pemberian secara oral menggunakan alat pencekok sonde, satu kali dalam sehari.
3.4.6 . Pengukuran Sampel
3.4.6.1 Berat Badan Tikus
Untuk mendapatkan hasil perbandingan berat badan tikus sesudah dan sebelum diberikan ekstrak, maka setelah tikus dinyatakan diabetes, berat badan
awal diukur. Dan selanjutnya pengukuran berat badan tikus dilakukan selama 1 minggu sejak diberikan ekstrak kayu manis.
3.4.6.2 Glukosa Darah Tikus
Pengambilan darah dilakukan dua kali, yaitu pertama saat sebelum pemberian ekstrak dan terakhir saat pemberian ekstrak selesai setelah 7 hari.
Pengukuran yang dilakukan adalah untuk mengukur kadar glukosa darah sewaktu tikus. Pengambilan darah dilakukan dengan cara memotong sedikit ujung ekor
tikus. Sebelum dipotong ekornya, tikus dibius menggunakan larutan ether sampai tidak sadarkan diri untuk mengurangi rasa sakit saat dipotong ujung ekornya.
Setelah darah keluar teteskan pada strip pengukur glukosa darah dan diukur dengan glukometer.
3.4.6.3 Kadar HDL
Setelah mendapatkan data berat badan dan glukosa darah tikus selama 1 minggu pemberian ekstrak kayu manis, maka tikus akan di sacrificed hari ke-20
dengan cara dibiuskan terlebih dahulu menggunakan larutan ether sampai mati. Setelah mati tikus dibedah dan akan dilakukan pengambilan darah tikus melalui
vena cava inferior jantung, sebanyak 3 cc. Darah dimasukan ke tabung ependorf 1,5 ml untuk selanjutnya dilakukan sentrifugasi. Sentrifugasi dilakukan selama
15 menit, dengan kecepatan 3000 rpm. Plasma yang didapat dipisahkan selanjutnya, di ukur kadar HDL dengan menggunakan kit khusus HDL, dengan
cara duplo.