Kerangka Konsep Variabel Penelitian Operasionalisasi Variabel

Universitas Sumatera Utara 2.1.5.3 Prinsip Motivasi Belajar ARCS Model Dari berbagai teori motivasi yang berkembang, Keller 1983 telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut sebagai ARCS model yaitu Attention perhatian, Relevance Relevansi, Confidance kepercayaan diri, dan satisfication kepuasan. Attention perhatian yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu seseorang muncul karena rangsangan melalui elemen-elemen baru, aneh, lain dengan yang sudah ada, dan kontradiktifkompleks. Selain itu, perhatian menunjukkan adanya pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Relevance relevansi yaitu adanya hubungan yang ditunjukkan antara materi pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Siswa di dalam proses belajar; memahami maksudnya, menangkap maksudnya, adalah tujuan akhir dari setiap belajar. Tanpa pemahaman, maka skill, pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna. Confidance kepercayaan diri, yaitu merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan. Motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Satisfication kepuasan merupakan keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan siswa, siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa Siregar Nara, 2010:52-53.

2.2 Kerangka Konsep

Konsep adalah unsur penelitian yang terpenting dan merupakan definisi yang dipakai oleh para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun fenomena alami. Konsep juga merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama Singarimbun, 1982:17. Teori-teori yang dijadikan landasan dalam kerangka teori harus dapat menghasilkan beberapa konsep. Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan Universitas Sumatera Utara kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi, 1995:33. Menurut Bungin, konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama Bungin, 2005:57. Agar konsep-konsep dapat diuji secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Pengertian yang lebih konkret, sesungguhnya variabel itu adalah konsep dalam bentuk konkret atau konsep operasional. Gambar Kerangka Konsep

2.3 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kerangka kerangka konsep adalah: 1. Variabel X Independent Variabel Variabel Bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukkan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut variabel terikat Nawawi, 2011:57. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Efektivitas Komunikasi Antarpribadi. 2. Variabel Terikat Y Dependent Variabel Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Bungin, 2011:72. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar Siswa.

2.4 Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasionalisasi variabel untuk mempermudah proses penelitian, yaitu sebagai berikut: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling Motivasi Belajar Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Operasional Variabel Variabel Teoritis Operasional Variabel Variabel Bebas X Efektivitas Komunikasi a. Keterbukaan opennes b. Empati empathy c. Dukungan supportiveness d. Sikap positif positiveness e. Kesetaraan equality Variabel Terikat Y Motivasi Belajar a. Perhatian attention b. Relevansi relevance c. Kepercayaan diri self-confidance d. Kepuasan satisfication Karakteristik Responden d. Usia e. Jenis kelamin f. Jurusan

2.5 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dan Pengembangan Kompetensi Belajar Siswa

3 63 150

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 7

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11