Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi Sifat Komunikasi Antarpribadi

Universitas Sumatera Utara tidak berstruktur. Dan Tan 1981 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi interpersonal communication adalah komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih Liliweri, 1991:12.

2.1.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi

Adapun ciri-ciri komunikasi antarpribadi dapat diuraikan Liliweri, 1991:13-14: 1. Komunikasi antarpribadi biasanya terjadi secara spontan dan sambil lalu. 2. Komunikasi antar pribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu. 3. Komunikasi antar pribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai identitas yang jelas. 4. Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 5. Komunikasi antar pribadi seringkali berlangsung berbalas-balasan. 6. Komunikasi antar pribadi menghendaki paling sedikit melibatkan hubungan dua orang dengan suasana yang bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan. 7. Komunikasi antarpribadi tidak dikatakan tidak sukses jika tidak membuahkan hasil. 8. Komunikasi antarpribadi menggunakan lambang-lambang bermakna.

2.1.2.3 Sifat Komunikasi Antarpribadi

Ada tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang merupakan komunikasi antar pribadi dan bukan komunikasi lainnya yang terangkum dari pendapat-pendapat Reardon 1987, Effendy 1986a, Porter dan Samovar 1982. Sifat-sifat komunikasi antar pribadiadalah Liliweri, 1991:31- 42; 1. Komunikasi antar pribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal maupun non verbal Universitas Sumatera Utara Dalam komunikasi, tanda-tanda verbal diwakili dalam penyebutan kata-kata, pengungkapannya baik baik yang lisan maupun tertulis. Sedangkan tanda-tanda nonverbal terlihat dalam ekspresi wajah, gerakan tangan, ataupun seperti gerakan mata. Dan hal ini setiap saat dilakukan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Gofman 1971 , De Lozier 1976, dan Little John 1978; merinci perilaku verbal tersebut atas; 1 bahasa jarak atau proksemik; 2 dan bahasa gerak anggota tubuh atau kinesik; dan ke 3 perilaku yang terletak antara verbal dan non verbal yang disebut dengan paralinguistik. 2. Komunikasi antar pribadi melibatkan perilaku yang spontan, scripted dan contrived. Bentuk perilaku yang pertama adalah yang bersifat spontan. Perilaku seperti ini dalam suatu komunikasiantar pribadi dilakukan secara tiba-tiba, serta merta untuk menjawab sesuatu rangsangan dari luar tanpa berpikir lebih dahulu. Dalam hal demikian maka reaksi dari emosi yang terpenting. Bentuk perilaku yang kedua adalah bersifat scripted. Reaksi dari emosi terhadap pesan yang diterima jika pada taraf yang terus menerus membangkitkan suatu kebiasaan kita untuk belajar, dan akhirnya perilaku ini dilakukan karena dorongan faktor kebiasaan. Bentuk ketiga dari perilaku komunikasi antar pribadi adalah contrivied. Perilaku ini merupakan perilaku yang sebagian besar didasarkan pada pertimbangan kognitif. Dalam hal ini, seseorang berperilaku karena ia berpendapat, atau percaya bahwa apa yang dilakukan benar-benar rasional, masuk akal sesuai dengan pikiran, pendapat dan kepercayaan dan keyakinannya. 3. Komunikasi antar pribadi sebagai suatu proses yang berkembang Sifat yang ketiga dari komunikasi antar pribadi adalah sifat yang terlihat sebagai suatu proses yang berkembang, gambaran mana Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi sebenarnya tidaklah statis melainkan dinamis. 4. Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan umpan balik, mempunyai interaksi, dan koherensi. Suatu komunikasi antar pribadi harus ditandai dengan umpan balik. Umpan balik mengacu pada respons verbal maupun non verbal. Seandainya kita berbicara dengan orang lain, dan yang diharapkan adalah jawabannya sehingga kita mengetahui pikirannya, perasaannya dan melaksanakan apa yang kita maksudkan, dan jika harapan-harapan terpenuhi, maka dapat disimpulkan komunikasi antar pribadi telah berhasil karena umpan baliknya membuat kita bersama menajdi saling mengerti. Umpan balik saja tidaklah cukup bahkan komunikasi antar pribadi juga melibatkan beberapa tingkat dari interaksi antara peserta komunikasi. Umpan balik tidak mungkin ada jika tidak ada interaksi atau kegiatan yang menyertainya. Adanya interaksi menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi harus menghasilkan suatu keterpengaruhan tertentu. Tanpa adanya pengaruh sebaliknya interaksi juga tidak ada manfaatnya. Karena interaksi dalam komunikasi antar pribadi mengandalkan suatu perubahan sikap, pendapat dan pikiran, perasaan dan minat maupun tindakan tertentu. Selain umpan balik dan interaksi maka hasil komunikasi antar pribadi lainnya adalah koherensi. Yang dimaksud dengan koherensi yaitu adanya suatu benang merah yang terjalin antara pesan-pesan verbal maupun nonverbal yang terungkap sebelumnya dengan yang baru saja diungkapkan. 5. Komunikasi antar pribadi biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik Yang dimaksud dengan tata aturan intrinsik adalah suatu standart dari perilaku yang dikembangkan oleh seorang sebagai panduan bagaimana mereka melaksanakan komunikasi. Tata aturan intrinsik Universitas Sumatera Utara biasanya disepakati di antara peserta komunikasi antar pribadi untuk meneruskan atau menghentikan tema-tema percakapan, perilaku verbal dan non verbal berikutnya. Sedangkan yang dimaksud dengan tata aturan ekstrinsik yaitu adanya standar atau tata aturan lain yang ditimbulkan karena adanya pengaruh pihak ketiga atau pengaruh situasi dan kondisi sehingga komunikasi harus diperbaiki atau dihentikan. Dalam komunikasi antar pribadi selalu mempunyai hambatan sosial. Hamabtan itu datang dari pihak yang ketiga atau situasi yang menyebabkan aturan pertemuan komunikasi antara dua orang harus ditunda atau dihentikan. 6. Komunikasi antar pribadi menunjukkan adanya suatu tindakan Sifat keenam dari komunikasi antar pribadi adalah harus adanya sesuatu yang dibuat oleh mereka yang terlibat dalam proses komunikasi itu. Jadi kedua pihak harus sama-sama mempunyai kegiatan, aksi tertentu sehingga tanda bahwa mereka memang berkomunikasi. 7. Komunikasi antar pribadi merupakan persuasi antar manusia Sifat terakhir dari komunikasi antar pribadi yang penting adalah adanya: persuasi. Komunikasi antar pribadi melibatkan usaha yang bersifat persuasif, karena untuk mencapai sukses harus dikenal latar belakang psikologis, sosiologis seseorang. Daripadanya seseorang komunikator menyiapkan pesan yang baik sehingga mampu mengena keadaan, lapangan psikologis dan sosiologis komunikan. Artinya memanfaatkan pengetahuan, pendapat, perasaan serta kebiasaan seseorang dari mana pesan itu perlu disesuaikan agar dapat diterima.

2.1.2.4 Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dan Pengembangan Kompetensi Belajar Siswa

3 63 150

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 7

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11