Universitas Sumatera Utara
Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu Effendy, Uchjana, 2007:9-10.
2.1.1.2 Ruang Lingkup Komunikasi
Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui secara lebih terperinci mengenai lingkup komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya,
metodenya, tekniknya, modelnya, bidangnya, dan sistemnya, maka dapat
digambarkan sebagai berikut Effendy, Uchjana, 2007:7-9:
1. Komponen Komunikasi
a. Komunikator communicator
b. Pesan message
c. Media media
d. Komunikan communicant
e. Efek effect
2. Proses Komunikasi
a. Proses secara primer
b. Proses secara sekunder
3. Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Pribadi personal communication
1 Komunikasi intrapribadi personal communication
2 Komunikasi antarpribadi interpersonal communication
b. Komunikasi kelompok group communication
1 Komunikasi kelompok kecil small group communication:
a Ceramah
b Diskusi
c Simposium
d Forum
e Seminar
f Curahsaran
g Dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
2 Komunikasi kelompok besar large group communicationpublic
speaking c.
Komunikasi Massa mass communication 1
Pers 2
Radio 3
Televisi 4
Film 5
Dan lain-lain d.
Komunikasi media 1
Surat 2
Telepon 3
Pamflet 4
Poster 5
Spanduk 6
Dan lain-lain 4.
Sifat Komunikasi a.
Tatap muka face-to-face b.
Bermedia mediated c.
Verbal verbal 1
Lisan oral 2
Tulisancetak writtenprinted d.
Nonverbal non-verbal 1
Isyarat badaniah gesturial 2
Bergambar pictorial 5.
Metode Komunikasi a.
Jurnalistik journalism b.
Hubungan Masyarakat public relations c.
Periklanan advertising d.
Pameran exposition e.
Publisitas publicity f.
Propaganda g.
Perang urat saraf
Universitas Sumatera Utara
h. penerangan
6. Teknik Komunikasi
a. Komunikasi informatif informative communication
b. Komunikasi persuasif persuasive communication
c. Komunikasi instruktif intructivecoersive communication
d. Hubungan manusiawi human relations
7. Tujuan komunikasi
a. Perubahan sikap attitude change
b. Perubahan pendapat opinion change
c. Perubahan perilaku behavior change
d. Perubahan sosial social change
8. Fungsi komunikasi
a. Menyampaikan informasi to inform
b. Mendidik to educate
c. Menghibur to entertain
d. Mempengaruhi to influence
9. Model Komunikasi
a. Komunikasi satu tahap one step flow communication
b. Komunikasi dua tahap two step flow communication
c. Komunikasi multi tahap multi step flow communication
10. Bidang Komunikasi
a. Komunikasi sosial social communication
b. Komunikasi manajemenorganisasional managementorganizational
communication c.
Komunikasi perusahaan bussiness communication d.
Komunikasi politik political communication e.
Komunikasi internasional international communication f.
Komunikasi antarbudaya intercultural communication g.
Komunikasi pembangunan developmental communication h.
Komunikasi lingkungan enviromental communication i.
Komunikasi tradisional traditional communication
Universitas Sumatera Utara 2.1.2
Komunikasi Antarpribadi 2.1.2.1
Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi interpersonal communication adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
taupun nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik dyadic communication. Yang melibatkan hanya dua orang,
seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim
dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal ataupun
nonverbal.
Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indra seperti
sentuhan, pendengaran, penglihatan, dan lain-lain, untuk mempertinggi daya
bujuk pesan kita Mulyana, 2007:81.
Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan satu proses sosial di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana
diungkapkan oleh Devito 1976 bahwa, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima oleh orang lain, atau
sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung.
Effendy 1986b mengemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan.
Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa
percakapan. Arus balik bersifat langsung. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga, pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator
mengetahui pasti apakah komunikasi itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya
seluas-luasnya.
Sedangkan Dean C. Barnlund 1968 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua orang, atau tiga
orang atau mungkin empat orang yang yang terjadi secara sangat spontan dan
Universitas Sumatera Utara
tidak berstruktur. Dan Tan 1981 mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi interpersonal communication adalah komunikasi tatap muka antara dua
orang atau lebih Liliweri, 1991:12.
2.1.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi