sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.
1. Input adalah sub elemen – sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk
berfungsinya sistem 2.
Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga mengasilkan sesuatu keluaran yang direncanakan
3. Output adalah hal-hal yang dihasilkan oleh proses
4. Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu
lamanya 5.
Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem tersebut
6. Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang memengaruhi sistem tersebut.
2.2.2. Tujuan Pelayanan Kesehatan
1. Promotif memelihara dan meningkatkan kesehatan, hal ini diperlukan misalnya
dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan 2.
Preventif pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit, terdiri dari :
a. Preventif Primer
Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi yang baik, dan kesegaran fisik.
b. Preventif Sekunder
Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan
Universitas Sumatera Utara
dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.
c. Preventif Tersier
Pembuatan diagnosa ditunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
d. Kuratif penyembuhan penyakit.
e. Rehabilitasi pemulihan, usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi
normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental , cedera atau penyalahgunaan.
2.2.3. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Syarat-syarat pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah : 1.
Tersedia dan berkesinambungan Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat
berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan.
2. Dapat diterima danwajar
Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
3. Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
Universitas Sumatera Utara
4. Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
2.2.4. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan
Stratifikasi pelayanan kesehatan merupakan pengelompokan pemberian pelayanan kesehatan berdasarkan tingkat kebutuhan subjek layanan
kesehatan.Stratifikasi pelayanan kesehatan yang dianut oleh tiap negara tidaklah sama. Namun secara umum stratifikasi pelayanan kesehatan dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam, yaitu: 1.
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka promosi kesehatan.Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah
pelayanan kesehatan yang bersifat pokok basic health services, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan ambulatory out patient
Universitas Sumatera Utara
services.Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan balkemas.
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua
Pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang lebih lanjut yang diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan rawat inap in
patient services yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.Bentuk pelayanan ini
misalnya Rumah Sakit kelas C dan D. 3.
Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga Pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang diperlukan
oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder, bersifat lebih kompleks dan umumnya
diselenggarakan oleh tenaga-tenaga superspesialis. Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah Rumah Sakit kelasA dan B Azwar, 1996.
2.2.5. Jenjang Pelayanan Kesehatan