Model Partai Politik Partai Politik

Berdasarkan definisi diatas, maka terdapat kesimpulan bahwa partai politik adalah kelompok atau kumpulan orang yang terlatih, terorganisir dan mempunyai visi dan misi serta tujuan yang sama yaitu untuk mencapai atau mendapatkan kekuasaan dengan cara bersaing dengan lawan kelompok atau organisasi yang berbeda, sehingga dengan adanya lawan politik atau lawan main pertarungan politik ini akan semakin rasional dan bersifat mutlak. Berbeda dengan movement atau gerakan, gerakan hanya mengandalkan fundamental dan politik yang terbatas serta ideologi yang kuat, walaupun pada inti tujuannya baik menurut mereka masing-masing.

2. Model Partai Politik

Partai politik salah satu lembaga yang memiliki kekuatan politik dalam rangka menyalurkan dan mengakomodir aspirasi rakyat baik ketika diadakan pemilu maupun kegiatan diluar pemilu, dan partai politik yang bisa menentukan seorang menjadi pemimpin atau penguasa dalam suatu pemerintahan, selain mempunyai tujuan, visi dan misi yang sesuai dengan ideologi dari masing-masing partai, partai politik juga terdapat beberapa model atau tipe partai politik yang tertera dalam teori politik diantaranya: 18 a. Partai masa dan partai kader, partai masa yang menitik beratkan kepada individu, setiap individu dalam suatu partai mempunyai jiwa perjuangan yang kuat mengorbankan seluruh kemampuan yang dimilikinya, kemudian melakukan pengkaderan serta pendidikan politik tertentu. Sedangkan partai kader lebih memfokuskan kualitas individu atau anggota partai, karena dalam model partai ini setiap individu berlomba 18 Ibid. h. 273. dan bersaing dalam mendapatkan kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Karena, dengan anggota yang berkualitas partai kan semakin berkembang dengan baik. b. Partai perwakilan dan partai gabungan, partai perwakilan yaitu partai yang memiliki aspirasi masyarakat dan tampil karena adanya dukungan dari masyarakat karena dianggap mampu. Sedangkan partai gabungan yaitu partai-partai yang sudah tidak mampu atau menjadi oposisi untuk ikut dalam tujuan tertentu, sehingga partai-partai tersebut berkoalisi dengan partai yang dilihat bagus dan mampu menarik simpati masyarakat. c. Partai lembaga hukum dan partai pembaharuan, partai yang didasari atas lembaga hukum, segala bentuk kegiatannya sesuai dengan lembaga hukum yang berlaku. Sedangkan partai pembaharuan partai yang terbentuk karena adanya kejenuhan atau kekecewaan kelompok, sehingga kelompok tersebut menganggap adanya perubahan. d. Partai sayap kanan dan partai sayap kiri, partai ini ialah partai yang tergantung kepada keadaan, bisa dikatakan sayap kanan kalau partai itu mendukung partai yang sedang memimpin, dan bisa dikatakan partai sayap kiri kalau partai itu melawan partai lain yang sedang berkuasa. Mengenai model partai politik sudah jelas bahwa apa yang dimaksud dengan model partai politik, baik partai kader, partai masa, partai sesuai dengan lembaga hukum, partai pembaharuan, partai perwakilan, partai gabungan, partai sayap kanan dan partai sayap kiri semuanya mempunyai alasan dan tujuan masing-masing. Namun semuanya itu tidak menutup kemungkinan bahwa 8 partai tersebut sudah berkembang diberbagai negara kecuali, negara yang menganut sistem kerajaan.

3. Fungsi Partai Politik