Perumusan dan Pembatasan Masalah Metodelogi Penelitian Sistematika Penulisan

DP. Oleh karena itu, kalaulah sistem ini berubah menjadi sistem distrik kemungkinan PKB Karawang mengalami kekalahan. Konflik internal PKB Karawang terjadi karena pengaruh konflik internal ditingkat pusat atau bisa dikatakan efek domino yang mana sudah ketahui bersama baik dari media elektronik atau media cetak, bahwa konflik di DPP PKB sangat ironis dan akan berimbas pada DPW,DPC sampai ke PAC sehingga mengalami berbagai benturan antara dua kubu antara lain kubu Gusdur dan kubu Muhaimin, atau antara kubu Parung dengan kubu Ancol. Dan Toleng juga mengatakan kubu Gusdur kelompok tua yaitu H. Uba Ruba’i dan Enjang Ya’kub, dan kubu Muhaimin kelompok muda yang dipelopori oleh Ahmad Zamakhsyari ketua sekarang, dan segenap pengurus lainnya. Pertikaian dan perbedaan pendapat selalu ada dalam suatu intansi atau suatu organisasi. Oleh karena itu untuk lebih jelas kronologisnya tentang konflik PKB Karawang pembahasan akan dilanjutkan pada BAB berikutnya.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, jelaslah bahwa Konflik bukan terjadi hanya pada suatu etnis atau suatu golongan saja, akan tetapi partai politik pun bisa terjadi konflik karena disebabkan oleh faktor – faktor tertentu, apalagi kaitannya dengan politik dan umat, maka pembahasan skripsi ini akan dirumuskan pada persoalan sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan konflik di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Karawang? 2. Seperti apa Faksionalisme politik yang terbentuk akibat konflik tersebut? 3. Apa Dampak dan Pengaruhnya terhadap warga Nahdliyin di Karawang? Kemudian, agar penelitian ini bisa lebih fokus , maka penulis membatasi permasalahan-permasalahan diatas pada permasalahan Konflik Internal Partai Kebangkitan Bangsa di Kabupaten Karawang, sumber serta dampak pada pemilu 2009.

C. Metodelogi Penelitian

Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan. sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainya. Adapun sistematika atau teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku Pedoman Skripsi, Tesis dan Disertasi yang disusun oleh Tim Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 10

D. Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya konflik Partai Kebangkitan Bangsa di Karawang. 10 Hamid Nasuhi, Tim. Dkk, Pedoman Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta:CeQDA. 2007. 2. Ingin mengetahui sejauh mana Partai Kebangkitan Bangsa Karawang dalam menghadapi konflik tersebut. 3. Ingin mengetahui apa dampak dan pengaruhnya terhadap pemilu dan masyarakat sekitar. 4. Ingin mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan tugas dan perannya.

2. Manfaat Penelitian

1. Untuk memberikan kontribusi berupa gagasan dan buah fikiran sebagai hasil penelitian berdasarkan prosedur, ilmiah serta melatih kepekaan penulis terhadap masalah-masalah yang ada dilingkungan. 2. Penelitian ini diharapkan menambah referensi tentang masalah-masalah politik yang ada dilingkungan. 3. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran atau pemasukan tentang konflik pada partai politik PKB dan mampu memberikan solusi atau jalan keluar bagi pengurus partai PKB dan para simpatisan dalam menyikapi kelebihan dan kekurangan akan peranannya menanggulangi perselisihan kepengurusan partai politik serta dapat menjadi motivasi bagi peneliti-peneliti lain untuk mengetahui fenomena atau suatu konflik yang terjadi di setiap partai politik, baik partai politik nasionalis maupun islamis yang terjadi di tingkat nasional maupun daerah.

E. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini pembahasannya akan terbagi menjadi lima bab dan masing-masing bab akan terbagi lagi menjadi sub-sub bab yaitu sebagai berikut: Bab I : Memuat tentang pendahuluan yang mengutarakan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, kajian teori, metode penelitian, sistematika penulisan, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Memuat tentang tinjauan teoritis menjelaskan tentang Pengertian partai politik, Model partai politik, dan Fungsi partai Politik, serta Pengertian Konflik, dan bentuk Konflik. Bab III: Memuat tentang Deskripsi Partai Kebangkitan Bangsa di Karawang yang mengutarakan Latar belakang berdirinya partai, Struktur kepengurusan partai, Program kerja partai, perbandingan hasil pemilu, dan Perkembangan partai dari setiap tahun. Bab IV: Memuat tentang Dinamika konflik Partai Kebangkitan Bangsa di Karawang yang menjelaskan konflik PKB tingkat Nasional antara lain: latar belakang konplik, pelaku yang terlibat dalam konflik, dampak dan pengaruh pada pemilu 2009. Dan konflik PKB di tingkat daerah Karawang antara lain yaitu: sumber dasar konflik, pelaku yang terlibat dalam konflik, dampak pada pemilu 2009, dan pengaruh konflik terhadap masyarakat. Bab V : Merupakan Bab Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Partai Politik

Dalam kekuasaan suatu negara baik yang konservatif maupun yang revolusioner dan yang didukung oleh elit politik atau oleh massa, baik pemerintahan yang menganut sistem demokrasi pluralis maupun yang mengikuti sistem demokrasi diktatoris. Pada umumnya partai politik dianggap sebagai alat atau kendaraan dari suatu sistem yang sudah berkembang, sehingga di negara- negara yang sedang berkembang pesat partai politik sudah menjadi lembaga serta arah tersendiri. Peletakan batu pertama awal munculnya partai politik terletak di negara- negara Eropa Barat, dengan alasan yang cukup jelas bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu di perhitungkan serta dikaitkan pada persoalan politik. Dan partai politik menjadi ciri penting dalam dunia politik modern, bahkan sudah masuk kedalam sistem politik baik yang demokratis maupun otoriter. 11 Oleh karena itu partai politik telah muncul secara spontan sebagai bahan atau alat penghubung antara rakyat dan penguasa sehingga diantaranya terjadi chak and balance yang sama-sama saling menguntungkan, karena di negara yang demokratis, dengan partai politik rakyat bisa menentukan seorang pemimpin. Dalam perkembangannya seperti di dunia barat partai politik hanya dilakukan atau dijalankan oleh orang-orang parlemen yang mempunyai kekuatan 11 Budi Winarno, Sistem Politik Indonesia Era Reformasi, Jakarta, Media Pressindo, 2007, h. 97.