1. Dampak pada pemilu 2009 di tingkat Nasional
Konflik sering terjadi di kalangan elit politik maupun di kalangan bawah, bahkan sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata konflik karena sudah sering
terjadi dan menjadi hal yang biasa dalam suatu intansi atau suatu lembaga. Karena konflik ini bisa mengakibatkan adanya kekerasan, permusuhan dan ada hubungan
yang kurang baik di antara kedu belah pihak. Pada pemilu 2009 seperti apa yang telah dikatakan oleh Lukman Edi
dalam pidatonya sangat jelas mengatakan bahwa akibat dari konflik sudah jelas terbukti yaitu pengunduran sejumlah calon dari berbagai daerah walaupun itu
bersifat Daftar Caleg Sementara, Muhyiddin Arubusman untuk Dapil Jawa Timur IV Kab Jember dan Lumajang nomor urut 4, Maman Imanul Haq untuk Dapil
Jawa Barat VII Kab Bekasi, Karawang dan Purwakarta, nomor urut 3. Keduanya adalah Dewan Syuro DPP PKB kubu Gus Dur. H. Muhammad Arsa Suthisna
untuk Dapil Banten II Kabupaten dan Kota Serang dan Kota Cilegon, nomor urut 3, anggota DPR RI dan Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Provinsi Banten.
Alasan kemunduran orang Gus Dur terkait dengan komposisi caleg PKB yang tidak didominasi oleh kader Nahdlatul Ulama
.
73
PKB masih menerapkan penentuan caleg terpilih dengan nomor urut. Artinya, nomor urut caleg sangat menentukan keterpilihan seorang menjadi
anggota legislatif. Nama seperti Muhyidin Arubusman, Maman Imanul Haq, serta Arsa Suthisna termasuk nama-nama yang getol berada di barisan kubu Gus Dur.
Ada juga caleg yang terlempar dari Dapil dibanding Pemilu 2004 lalu, yaitu
73
Kutipan pidato Lukman Edy di INILAH.COM, pada Selasa 211009 di Lampung, dalam pidato, Lukman Edy mengatakan bahwa ada beberapa calon yang mundur dalam pemilu
dengan alasan yaitu karena bukan PKB Gus Dur, dan alasan kedua, komposisi caleg PKB tidak didominasi oleh kader Nahdlatul Ulama.
Abdullah Azwar Anas, dari Dapil Jatim III Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dipindah ke Dapil Jatim VII Pacitan, Ponorogo, dan Magetan. Padahal, Abdullah
yang pendukung Gus Dur itu, empat tahun lalu mencapai bilangan pembagi pemilih BPP selain Hidayat Nur Wahid.
Selanjutnya pengunduran calon di Dapil Papua Barat, Tony Wardoyo yang kini menjadi anggota DPR RI harus rela di nomor urut tiga. Sedangkan nomor
urut pertama diduduki oleh Sugiyono, yang selama ini dikenal sebagai staf ahli anggota FKB Marwan Djafar, loyalis Muhaimin. Menururt Lukman dalam
pidatonya, membantah jika penyusunan daftar caleg masih terimbas konflik PKB beberapa waktu lalu. Karena menurut Lukman, proses rekrutmen sudah sesuai
aturan main. Bahkan untuk nomor urut, melibatkan usulan struktur PBNU pusat. Nomor urut tiga yang diraih oleh Tony Wardoyo cukup wajar, karena masih
dalam konflik PKB selama ini. tersebut.
74
Beberapa nama pimpinan Badan Otonom NU, mendapat nomor urut signifikan. Ketua PP IPNU Idy Muzayad
menempati nomor urut satu untuk dapil Banten II Kota Cilegon, dan Kabupaten atau Kota Serang. Sekjen GP Ansor, A Malik Haramain menempati nomor urut
tiga dapil Jatim II Kabupaten atau Kota Probolinggo, dan Kabupaten atau Kota Pasuruan. Nama-nama ini diyakini, disodorkan Ketua Umum PBNU Hasyim
Muzadi
.
75
Dalam perolehan suara menurut Lembaga Survei Indonesia LSI, PKB diperhitungkan hanya memperoleh 5,7 suara. Padahal bila merujuk hasil Pemilu
2004 lalu, PKB meraih 10,57 atau menduduki peringkat ketiga setelah Golkar dan PDIP. Semua hasil survei ini benar dan tidak ada rekayasa dalam mengambil
74
www.Inilah.Com. Diakses tanggal 26 September 2010
75
Kutipan Koran Tempo “konflik dan pemilu PKB, tanggal 050609.
keputusan hasil suara karena, dari hasil rekavitulasi Lembaga Survei bisa diketahui sebelum penghitungan nasional final. Tampaknya Pemilu 2004 lalu
hanya akan jadi catatan sejarah manis bagi PKB. Apalagi dalam kondisi konflik yang masih belum reda. Harusnya ada
pemahaman bersama di elit PKB dalam menyelesaikan konflik partai berlambang bola dunia tersebut.
76
Menurut penghitungan cepat LP3ES dampak dari sebuah konflik Partai Kebangkitan Bangsa perolehan suara pada pemiliu 2009 PKB
berada di urutan ke 6 yang jumlah suaranya 5.50 setelah PKS dan PAN, dalam kelompok partai Islam PKB berada di urutan ke 3. Berbeda dengan pemilu 2004
PKB berada di urutan ke 3, bahkan dalam kelompok partai Islam PKB berada di urutan pertama.
77
Dampak dari sebuah konflik bukan hanya pengunduran diri para calon saja. Akan tetapi, lebih kepada keharmonisan masyarakat atau warga Nahdliyin
dan PBNU sendiri. Seperti apa yang telah dikatakan oleh Ahmad Bagja mantan anggota Tim lima PBNU dalam pembentukan PKB bahwa, konflik PKB telah
merusak keutuhan PBNU dan merusak Ukhuwah warga NU. Dampak yang sangat besar yang dirasakan PBNU dan warga Nahdliyin beberapa tahun ini akibat dari
terjadinya konflik menurut Bagja sebagai berikut:
76
Lembaga Survei Indonesia LSI, meginformasikan bahwa perolehan suara PKB 5,7, yang berbeda dengan pemilu 2004 yang memperoleh suara 10,57.
77
Artikel LP3ES, Penghitungan Cepat Pemilu 2009.
1. Banyak tokoh dari kalangan NU berpaling muka pindah ke partai lain, sehingga membuat rusaknya tali persaudaraan dan mengurangi
persatuan di tubuh NU. 2. Semakin meningkatnya kekecewaan warga NU terhadap PKB yang
dikatakan sebagai partai sayap kanan NU. 3. Kurangnya rasa kepercayaan simpatisan terhadap warga NU umumnya
dan kepada PKB khususnya. Menurut Bagja PKB dilahirkan oleh NU karena warga Nahdliyin ingin
punya sayap politik yang bisa memperjuangkan kepentingan NU. Akan tetapi, PKB tidak mencerminkan sayap politik NU karena tidak memperjuangkan
kepentingan warga Nahdliyin, PBNU akan membawa masalah PKB ini ke Muktamar ke 32 di Makasar 22-27 Maret 2010. Melalui forum tertinggi di NU
yang nantinya akan diambil sebuah keputusan bahwa PKB tidak ada hubungan apapun dengan NU, dan warga Nahdliyin bebas memilih partai apapun.
78
Dari semua penjelasan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dampak dari konflik pada pemilu sudah jelas sekali, yang diawali dengan pengunduran
beberapa calon dari berbagai daerah dan hasil pemilu 2009 baik dari lembaga survei maupun lembaga pemilu yang sah terbukti bahwa PKB pada pemilu 2004
urutan ke 3 sedangkan pada pemilu 2009 yang lalu berada di urutan ke 6, dan kondisi PKB saat ini masih kurang jelas walaupun sudah diambil keputusan
tentang hak kepengurusan yang diputuskan oleh MK kepada Muhaimin, Lukman Edy dan kawan-kawan.
78
Diambil dari www.INILAH.COM, Kamis 14 Januari 2009.
2. Dampak pada pemilu 2009 di Kabupaten Karawang