b. Sosialisasi Politik, yaitu berfungsi sebagai cara melalui nama
seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap perkembangan politik yang terjadi di masyarakat dimanapun tempatnya.
c. Partisipasi Politik, yaitu berfungsi sebagai pendorong agar masyarakat
ikut aktif dalam kegiatan politik dengan cara menggunakan ideologi, platform serta visi dan misi partai.
d. Komunikasi Politik, yaitu berfungsi sebagai penyalur pendapat serta
aspirasi masyarakat. e.
Pembuat Kebijakan, yaitu berfungsi sebagai pengontrol dan pembuat kebijakan partai yang sedang berkuasa.
23
Dari beberapa fungsi tersebut telah diambil kesimpulan bahwa partai politik itu sangat berfungsi pada suatu pemerintahan, dan bisa dikatakan sebagai
tangan kanan pemerintah, karena semua bentuk kegiatannya bersifat membangun bangsa dan negara, dan partai politik mempunyai beberapa fungsi yang
bermacam-macam yang semuanya itu tidak lain adalah membangun bangsa dan negara walaupun fungsi itu terkadang kurang berjalan dengan baik karena adanya
faktor-faktor tertentu
4. Tujuan Partai Politik
Selain mempunyai fungsi, partai politik juga memiliki tujuan tertentu dan tujuan ini dibagi atas dua bagian yakni secara umum dan secara khusus
sebagaimana yang tertera dalam buku undang-undang tentang partai politik yang terdapat pada bab IV Pasal 6.
1. Secara Umum:
23
A. Rahman H.I. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. h. 104.
Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dan
mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Secara Khusus
: Memperjuangan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta mewujudkannya secara konstitusional, dan mencapai kekuasaan yang sah secara mutlak.
24
Tujuan partai politik merebut kekuasaan dengan melalui pemilu yang sah dan benar, mempermudah serta menentukan seorang pemimpin. Karena partai
politik sejatinya cara atau alat yang digunakan dalam pemilu baik secara teoritis maupun realistis. Dalam negara demokratis partai politik sangat penting dalam
menentukan penguasa yang pantas memipin suatu negara.
25
Dan bisa artikan juga bahwa tujuan utama dari partai adalah memperoleh kekuasaan atau mengambil
bagian dalam kekuasaan; mereka berusaha memperoleh kursi dalam pemilihan umum, mengangkat wakil dan menteri, dan mengontrol pemerintah
.
26
Dalam hal ini mengenai tujuan partai politik mungkin penulis tidak menjelaskan dengan apa yang sudah dipaparkan, karena tujuan partai politik
sudah jelas meraih gelar pemimpin atau merebut kekuasaan, dengan menjalankan roda perpolitikan yang sesuai dengan aturan partai politik yang berlaku.
24
Partai politik, UU RI No. 31Tahun 2002 Pemilihan Umum, Jakarta, 2003, h. 7.
25
Dikutip dari majalah GATRA 21 Mei 2005, h. 30 edisi 27.
26
Maurice Duverger, Sosisologi Politik, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h.42
B. Konflik