Teknik Pengolahan Data Pengaruh pembelajaran pendidikan agama islam terhadap pelaksanaan shalat fardhu siswa SMP islam al Ma'arif Cinangka sawangan Depok

4. Praktik ibadah 5. Evaluasi 12, 13, 14,15, 16 17, 18, 19, 20 2 Pelaksanaan shalat fardu siswa SMP Islam Al- Ma’arif 1. Kegiatan 2. Disiplin 3. Intensitas 1.1 Ketepatan gerakan shalat sesuai dengan rukun shalat 2.1 Melaksanakan tiap waktu 2.2 Permulaan waktu 3.1 Berlangsung terus menerus 25, 26, 31, 27, 28, 29, 30, 38, 33, 34, 35, 39 21, 22, 32, 37 23, 24 36, 40 Untuk menentukan skoring semua pernyataan angket akan ditabulasikan dengan skor setiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf akan berubah menjadi angka, yaitu sebagai berikut: Tabel 2 No. Alternatif Jawaban Skor Untuk pernyataan + Untuk pernyataan - 1 Selalu 4 1 2 Sering 3 2 3 Kadang-kadang 2 3 4 Tidak Pernah 1 4

3. Analisis Data

Setelah data-data diperoleh, maka tahap selanjutnya data tersebut dianalisis dengan analisa kuantitatif secara deskriptif, dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi : P = F x 100 N Kemudian, untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Pendidikan Agama Islam variabel X terhadap pelaksanaan Ibadah shalat fardu siswa variabel Y, maka digunakan rumus “r” product moment, yaitu dengan rumus: r xy = N XY – X Y______ √[NX 2 – X 2 ] [NY 2 – Y 2 ] r xy = Korelasi “r” product moment person N = Jumlah responden X = Jumlah skor pemahaman Agama Islam Y = Jumlah skor pelaksanaan ibadah shalat fardhu X Y = Jumlah hasil perkalian antara variabel Xdan variabel Y Untuk memberikan interpretasi terhadap r xy digunakan interpretasi kasar atau sederhana yaitu dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi product moment seperti dalam besarnya “r” product moment. Selanjutnya, untuk mengukur besarnya kontribusi sumbangan dari variabel X terhadap variabel Y berdasarkan angka indeks korelasi r xy atau “r” hitung dapat dihitung dengan menggunakan “Koefisien Determinasi” yakni merupakan hasil kuadrat dari koefisien sederhana yang dinyatakan dengan rumus KD = r 2 x 100. Tabel 3 Indeks Korelasi r xy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi, akan tetapi sangat lemah atau sangat rendah. Sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y 0.20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah