Penutup Pemanfaatan grey literature di Perpustakaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)

Hampir seluruh perpustakaan di Indonesia telah mengenal perpustakaan digital dan berlomba untuk menjadikan perpustakaannya menjadi perpustakaan berbasis teknologi. Dari perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, hingga perpustakaan anak mengembangkan dirinya menjadi perpustakaan digital. 1. Pengertian Perpustakaan Khusus Ellis Mount dalam Tara E. Muraymendefinisikan perpustakaan khusus yaitu: “Special libraries more generally as “those which are sponsored by business and industrial firms, not-for-profit organizations, government agencies, and professional associations”. 11 Pengertian menurut Ellis Mount ini dapat diartikan bahwa perpustakaan khusus secara umum yaitu mereka yang disponsori oleh perusahaan dan suatu badan, organisasi non-profit, yang termasuk di dalamnya lembaga pemerintah dan asosiasi profesi. Sependapat dengan Ellis Mount, Fourie dan Dowell juga menjelaskan perpustakaan yang termasuk ke dalam perpustakaan khusus adalah perpustakaan perusahaan, bidang medis, hukum, agama, perpustakaan pemerintah, penjara, organisasi non-profit, dan perpustakaan dengan koleksi dengan subjek khusus lainnya. 12 Dari dua pendapat tokoh di atas mengenai perpustakaan khusus yang telah diuraikan, keduanya berpendapat perpustakaan khusus merupakan 11 Murray, Tara E., “What’s So Special About Special Libraries?”, Journal of Library Administration, Vol. 53 No. 4 Tahun 2013, h. 275. Artikel diakses pada 05 Agustus 2015 dari http:dx.doi.org10.108001930826.2013.865395. 12 Fourie, Denise K. dan Dowell, David R., Libraries in the Information Age: An Introduction And Career Exploration California: ABC-CLIO,LLC, 2009, h. 73. perpustakaan yang berada di lingkungan sebuah organisasi maupun lembaga khusus yang didalamnnya mencakup informasi mengenai lembaga tersebut, kemudian Fourie dan Dowell menambahkan perpustakaan khusus mempunyai koleksi dengan subjek khusus sesuai dengan lembaga induk perpustakaan itu berada. Jika diperhatikan lebih dalam lagi ada karakteristik khusus yang membuat sebuah perpustakaan dapat dinyatakan sebagai perpustakaan khusus. Pertama adalah koleksi, koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut merupakan bahan pustaka yang berhubungan dengan bidang dari lembaga induk perpustakaan tersebut. Dengan kata lain perpustakaan hanya mengoleksi subjek-subjek khusus yang berkaitan dengan lembaga induknya saja. Kedua adalah penguna user, dalam dunia perpustakaan istilah yang kini lebih b anyak dikenal adalah pemustaka. Pada perpustakaan khusus pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan dan koleksi yang berada di dalamnya juga menentukan termasuk jenis apa perpustakaan tersebut. Pemustaka tersebut adalah orang-orang yang berada dapat juga yang bekerja di lingkungan dimana perpustakaan itu berada. Jadi dengan dilihat siapa pemustaka yang datang memanfaatkan koleksi dan layanan di perpustakaan kita dapat mengkatagorikan termasuk ke dalam jenis perpustakaan apa. Dan karakteristik yang ketiga adalah perpustakaan tersebut berada di bawah atau dalam badan suatu lembaga. Perpustakaan khusus memang berada di bawah suatu lembaga atau instansi karena yang bertanggung jawab akan anggaran dan pengorganisasian serta struktur di perpustakaan