Metode Penelitian Hasil Penelitian dan Pembahasan

pertumbuhan yang luar biasa dalam penyebaran informasi elektronik. Perpustakaan tidak lagi ditentukan oleh ukuran koleksi fisiknya saja, melainkan dengan jumlah informasi yang diberikan oleh perpustakaan untuk dapat diakses. 9 Tidak asing ditelinga ketika mendengar istilah “library without wall” yang berarti perpustakaan tanpa dinding, maksud dari istilah ini adalah kini perpustakaan sudah tidak dapat dibatasi hanya sebagai ruang dan memiliki koleksi sebatas buku tercetak saja. Tapi kini perpustakaan sudah berkembang menjadi perpustakaan digital digital library, e-library. Perpustakaan tradisional memiliki keterbatasan yang berkaitan dengan penyimpanan dan akses informasi, karena sebagian besar pengetahuan yang dikumpulkan oleh perpustakaan direkam dan dikumpulkan dalam media fisik. 10 Jadi dilihat dari perkembangannya perpustakaan berkembang dari perpustakaan tradisional, perpustakaan elektronik, perpustakaan digital, hingga pada perpustakaan virtual. Di Indonesia terdapat banyak jenis perpustakaan diantaranya adalah perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan pribadi, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah, perpusakaan perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Namun dari sekian jenis perpustakaan di Indonesia, perpustakaan secara umum dapat digolongkan menjadi perpustakaan umum dan perpustakaan khusus. Perpustakaan tersebut disesuaikan dengan cara pengelolaan, pengguna, tujuan, jenis koleksi serta tujuan perpustakaan tersebut didirikan. 9 Fourie, Denise K. dan Dowell, David R., Libraries in the Information Age: An Introduction And Career Exploration California: ABC-CLIO,LLC, 2009, h. 1. 10 Imam Yuadi, “Perpustakaan Digital: Paradigma, Konsep, dan Teknologi Informasi yang Digunakan”, Artikel diakses pada 08 Mei 2015 dari http:journal.unair.ac.idfilterPDFPERPUSTAKAAN20DIGITAL.pdf. Hampir seluruh perpustakaan di Indonesia telah mengenal perpustakaan digital dan berlomba untuk menjadikan perpustakaannya menjadi perpustakaan berbasis teknologi. Dari perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, hingga perpustakaan anak mengembangkan dirinya menjadi perpustakaan digital. 1. Pengertian Perpustakaan Khusus Ellis Mount dalam Tara E. Muraymendefinisikan perpustakaan khusus yaitu: “Special libraries more generally as “those which are sponsored by business and industrial firms, not-for-profit organizations, government agencies, and professional associations”. 11 Pengertian menurut Ellis Mount ini dapat diartikan bahwa perpustakaan khusus secara umum yaitu mereka yang disponsori oleh perusahaan dan suatu badan, organisasi non-profit, yang termasuk di dalamnya lembaga pemerintah dan asosiasi profesi. Sependapat dengan Ellis Mount, Fourie dan Dowell juga menjelaskan perpustakaan yang termasuk ke dalam perpustakaan khusus adalah perpustakaan perusahaan, bidang medis, hukum, agama, perpustakaan pemerintah, penjara, organisasi non-profit, dan perpustakaan dengan koleksi dengan subjek khusus lainnya. 12 Dari dua pendapat tokoh di atas mengenai perpustakaan khusus yang telah diuraikan, keduanya berpendapat perpustakaan khusus merupakan 11 Murray, Tara E., “What’s So Special About Special Libraries?”, Journal of Library Administration, Vol. 53 No. 4 Tahun 2013, h. 275. Artikel diakses pada 05 Agustus 2015 dari http:dx.doi.org10.108001930826.2013.865395. 12 Fourie, Denise K. dan Dowell, David R., Libraries in the Information Age: An Introduction And Career Exploration California: ABC-CLIO,LLC, 2009, h. 73.