Dapat disimpulkan bahwa koleksi merupakan unsur penting dalam sebuah perpustakaan. Koleksi menentukan kriteria atau jenis dari sebuah
perpustakaan karena koleksi yang tersedia berkaitan dengan tugas dan fungsi perpustakaan. Koleksi perpustakaan khusus yaitu koleksi yang
bersifat khusus dimana koleksi atau bahan pustaka tersebut harus memenuhi kebutuhan informasi dan menunjang tugas dan kinerja di
lingkungan perpustakaan itu berdiri. Koleksi yang tersedia di perpustakaan seharusnya dimanfaatkan oleh pemustakanya karena tujuan
dari sebuah perpustakaan adalah menyediakan sumber informasi berupa bahan pustaka untuk dimanfaatkan oleh pemustaka. Pemanfaatan koleksi
yang dilakukan oleh pemustaka menjadi bahan penilaian bagi perpustakaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksinya
yang nantinya perpustakaan akan mengevaluasi kinerjanya demi meningkatkan layanan yang terbaik bagi para pemustakanya dalam
memenuhi kebutuhan informasi.
2. Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Khusus
Dalam frekuensi pemanfaatan koleksi di perpustakaan setiap pemustaka memiliki perbedaan dalam memanfaatkan koleksi, hal ini tergantung
pada kesempatan dan waktu yang dimiliki oleh pemustaka dalam mengakses informasi yang ada di perpustakaan dan sesuai pada tingkat
kebutuhan informasi dari setiap pemustaka. Tingkatan frekuensi pemanfaatan koleksi, ketersediaan dan kelengkapan koleksi perpustakaan
juga dapat mempengaruhi frekuensi pemanfaatan koleksi karena pada saat pemustaka membutuhkan informasi dan informasi tersebut tersedia
dalam koleksi yang ada di perpustakaan maka pemanfaatan koleksi di perpustakaan akan maksimal. Berdasarkan arti katanya frekuensi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berarti kekerapan, maka frekuensi pemanfaatan berarti kekerapan dalam penggunaan. Dalam hal
ini berarti kekerapan pemustaka dalam menggunakan koleksi perpustakaan. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan merupakan
indikator untuk mengetahui sejauh mana pemustaka memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan.
Pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan informasi. Kebutuhan informasi masing-masing pemustaka dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang mendukung pemustaka untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan diantaranya:
a. Faktor Internal
1 Kebutuhan
Setiap individu mempunyai kebutuhan informasi yang berbeda. Kebutuhan informasi timbul dari rasa ingin tahu. Oleh karena
itu, koleksi yang ada di perpustakaan harus memenuhi kebutuhan informasi setiap penggunanya, agar koleksi dapat
dimanfaatkan dengan baik. 2
Motif Motif merupakan penggerak atau alasan-alasan seseorang untuk
melakukan sesuatu yang kemudian disebut motivasi. Jika ditelusuri lebih dalam motif timbul bukan hanya dari kebutuhan