3. Tugas Perpustakaan Khusus
Ditinjau dari fungsi dan tujuannya, tugas perpustakaan khusus pada umumnya adalah memenuhi informasi lembaga induk dan menunjang
pelaksanaan tugas lembaga induk serta mengolah informasi yang dihasilkan lembaga induk maupun informasi khusus yang dibutuhkan
sesuai dengan misi lembaga induk. Hal ini sesuai dengan penjabaran tugas yang termuat dalam SNI perpustakaan khusus instansi pemerintah
yaitu: a.
Menunjang terselenggaranya pelaksanaan tugas lembaga induknya dalam bentuk penyediaan materi perpustakaan dan akses informasi.
b. Mengumpulkan terbitan dari dan tentang lembaga induknya.
c. Memberikan jasa perpustakaan dan informasi.
d. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menunjang tugas perpustakaan. e.
Meningkatkan literasi informasi.
19
Berdasarkan pada penjabaran tugas perpustakaan khusus instansi pemerintah menurut SNI tentang perpustakaan khusus instansi
pemerintah maka, tugas perpustakaan tersebut secara garis besar adalah mengumpulkan, mengolah, menyediakan, melestarikan, informasi kepada
pemustaka sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan. Perpustakaan juga bertugas mengikuti perkembangan teknologi dibidang perpustakaan,
dan menjembatani pemustaka dengan informasi yang dibutuhkannya.
19
Badan Standarisasi Nasional BSN, Standar Nasional Indonesia SNI 7496:2009: Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009 h. 2.
B. Pemanfaatan Koleksi oleh Pemustaka
1. Koleksi Perpustakaan Khusus dan Pemanfaatannya
Unsur penting untuk dapat diselenggarakannya sebuah perpustakaan adalah ketersediaan koleksi. Koleksi adalah inti sebuah perpustakaan dan
menentukan keberhasilan layanan. Bukanlah perpustakaan namanya bila tidak memiliki koleksi. Koleksi bukan dilihat dari jumlah eksemplarnya
saja, tetapi lebih kepada kualitas isi, jumlah judul, dan kemutakhirannya up to date
.
20
Pendapat tersebut juga didukung oleh Sutarno NS dalam bukunya yang mengatakan bahwa koleksi perpustakaan merupakan salah
satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan.
21
Bahwa koleksi perpustakaan selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai misi
dan mewujudkan visi yang bersangkutan. Dari pengertian mengenai koleksi perpustakaan secara umum di atas,
koleksi pada perpustakaan khusus pastinya memiliki kekhususan yang menjadikan perpustakaan tersebut disebut perpustakaan khusus.
Perpustakaan khusus mempunyai jenis-jenis koleksi yang termuat dalam berbagai media, koleksi yang dimiliki mempunyai informasi tertentu
tergantung spesifikasi
bidang perpustakaan
tersebut. Koleksi
perpustakaan khusus difokuskan pada koleksi muktahir di dalam subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung
kegiatan badan induknya. Menurut
Perpustakaan Nasional RI
koleksi
20
Dady P. Rachmanata, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode Etik Kepustakawanan Indonesia Jakarta: Sagung Seto, h.
21
Sutarno NS., Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Sagung Seto, 2004 h. 66.
suatu perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya melainkan
ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran
informasi muktahir
serta penelusuran
informasi.
22
Berdasarkan SNI yang membahas perpustakaan khusus instansi pemerintah koleksi perpustakaan adalah semua materi
perpustakaan baik dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan karya rekam yang dikumpulkan dan diproses berdasarkan aturan tertentu untuk
dilayankan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
23
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa koleksi yang merupakan inti dari sebuah perpustakaan. Koleksi juga dapat menentukan jenis sebuah
perpustakaan dan menentukan kualitas layanan yang diberikan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.
Selanjutnya, Sutarno memaparkan pendapatnya mengenai pemanfaatan koleksi dalam bukunya yaitu:
“Pemanfaatan koleksi adalah bahwa bahan pustaka yang disediakan harus dibaca dan dipergunakan oleh kelompok
masyarakat yang memang menjadi target untuk memakainya dan bentuk nyata pemanfaatan koleksi ialah bahan pustaka yang
dibaca, dipinjam, diteliti, dikaji, dianalisis, dikembangkan untuk
berbagai keperluan.”
24
Pemanfaatan koleksi merupakan suatu proses dari perbuatan yang
dilakukan oleh pemustaka yang menggunaan koleksi di perpustakaan dalam hal memenuhi kebutuhan informasi mereka.
22
Perpustakaan Nasional RI, Panduan Koleksi Perpustakaan Khusus Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, h.
23
Perpustakaan Nasional RI, SNI Bidang Kepustakaan dan Kepustakawanan Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011 h.
24
Sutarno NS., Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Sagung Seto, 2006 h. 90
Dapat disimpulkan bahwa koleksi merupakan unsur penting dalam sebuah perpustakaan. Koleksi menentukan kriteria atau jenis dari sebuah
perpustakaan karena koleksi yang tersedia berkaitan dengan tugas dan fungsi perpustakaan. Koleksi perpustakaan khusus yaitu koleksi yang
bersifat khusus dimana koleksi atau bahan pustaka tersebut harus memenuhi kebutuhan informasi dan menunjang tugas dan kinerja di
lingkungan perpustakaan itu berdiri. Koleksi yang tersedia di perpustakaan seharusnya dimanfaatkan oleh pemustakanya karena tujuan
dari sebuah perpustakaan adalah menyediakan sumber informasi berupa bahan pustaka untuk dimanfaatkan oleh pemustaka. Pemanfaatan koleksi
yang dilakukan oleh pemustaka menjadi bahan penilaian bagi perpustakaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksinya
yang nantinya perpustakaan akan mengevaluasi kinerjanya demi meningkatkan layanan yang terbaik bagi para pemustakanya dalam
memenuhi kebutuhan informasi.
2. Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Khusus
Dalam frekuensi pemanfaatan koleksi di perpustakaan setiap pemustaka memiliki perbedaan dalam memanfaatkan koleksi, hal ini tergantung
pada kesempatan dan waktu yang dimiliki oleh pemustaka dalam mengakses informasi yang ada di perpustakaan dan sesuai pada tingkat
kebutuhan informasi dari setiap pemustaka. Tingkatan frekuensi pemanfaatan koleksi, ketersediaan dan kelengkapan koleksi perpustakaan
juga dapat mempengaruhi frekuensi pemanfaatan koleksi karena pada saat pemustaka membutuhkan informasi dan informasi tersebut tersedia