strategis yan dihadapi, merumuskan strategi untuk mengelola isu dan penetapan visi organisasi yang efektif dan efesien.
Selanjutnya Koontz dan O’Donnel dalam Robbin 2002, perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan dengan pemilihan satu
diantara berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, melaksanakan kebijaksanaan, prosedur program. Macam perencanaan dibedakan menurut jangka waktu berlakunya
rencana perencanaan jangka panjang, menengah dan pendek, frekuensi penggunaan perencanaan induk, operasional dan harian, filosofi perencanaan perencanaan
memuaskan, optimal dan adaptasi, waktu perencanaan yang berorientasi masa lalu- kini dan masa depan, serta menurut ruang lingkup perencanaan strategik, taktis,
menyeluruh dan perencanaan terpadu.
2.4. Langkah-Langkah Perencanaan Anggaran Bencana
Menurut Stoner 2002, ada 4 langkah proses perencanaan anggaran sebagai berikut :
1. Tetapkan sasaran atau perangkat tujuan. Perencanaan diawali dengan
keputusan mengenai apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh sebuah organisasi.
2. Tentukan situasi sekarang. Berapa jauhkah organisasi dari tujuannya, sumber
daya apa yang tersedia. Setelah keadaan terakhir dianalisis, rencana dapat disusun untuk membuat peta kemajuan selanjutnya. Jalur komunikasi yang
Universitas Sumatera Utara
terbuka di dalam organisasi akan memberikan informasi tentang data keuangan dan data statistik
3. Identifikasi pendukung dan penghambat tujuan. Faktor-faktor lingkungan
internal dan eksternal yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan 4.
Kembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan. Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah pengembangan berbagai
alternatif cara bertindak untuk mencapai tujuan yang diinginkan, mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling sesuai.
2.5. Proses Perencanaan Anggaran Bencana
Perencanaan anggaran daerah secara keseluruhan yang mencakup penyusunan Kebijakan Umum APBD sampai dengan disusunnya Rancangan APBD terdiri dari
beberapa tahapan proses perencanaan anggaran daerah. Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 dan Undang-Undang No. 32 serta 33 Tahun 2004, tahapan proses
perencanaan anggaran daerah tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Pemerintah daerah menyampaikan kebijakan umum APBD tahun anggaran berikutnya sebagai landasan penyusunan rancangan APBD paling lambat pada
pertengahan bulan Juni tahun berjalan. Kebijakan umum APBD tersebut berpedoman pada RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah. Proses
penyusunan RKPD tersebut dilakukan antara lain dengan melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan musrenbang yang selain diikuti
oleh unsur-unsur pemerintahan juga mengikutsertakan dan atau menyerap
Universitas Sumatera Utara
aspirasi masyarakat terkait, antara lain asosiasi profesi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat LSM, pemuka adat, pemuka agama, dan
kalangan dunia usaha. 2.
DPRD kemudian membahas kebijakan umum APBD yang disampaikan oleh pemerintah daerah dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran
berikutnya. 3.
Berdasarkan Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati dengan DPRD, pemerintah daerah bersama DPRD membahas prioritas dan plafon anggaran
sementara untuk dijadikan acuan bagi setiap SKPD. 4.
Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyusun RKA-SKPD tahun berikutnya dengan mengacu pada prioritas dan plafon anggaran sementara
yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah bersama DPRD. 5.
RKA-SKPD tersebut kemudian disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD.
6. Hasil pembahasan RKA-SKPD disampaikan kepada pejabat pengelola
keuangan daerah sebagai bahan penyusunan rancangan perda tentang APBD tahun berikutnya.
7. Pemerintah daerah mengajukan rancangan perda tentang APBD disertai
dengan penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD pada minggu pertama bulan Oktober tahun sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
8. Pengambilan keputusan oleh DPRD mengenai rancangan perda tentang
APBD dilakukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.
Namun bila diterjemahkan kedalam langkah-langkah proses perencanaan anggaran daerah tahunan yang berlaku adalah seperti dijelaskan pada Gambar 2.1 di
bawah ini :
Sumber : Sistem Perencanaan dan Penganggaran pemerintah Daerah di Indonesia Bastian, 2006
Gambar 2.1. Proses Perencanaan Penganggaran Tahunan.
Finalisasi Anggaran APBD
MusbangCam
Musbangdes
Keputusan DPRD Pengecekan
Prioritas Pagu Forum SKPD
Musrenbang Kabupaten
RPJMDes
Rencana Kerja Awal Tahunan Pemda
RPJM Sektor RPJMD
Pagu Strategis Jangka Menengah
Pagu Strategi Jangka Menengah
Universitas Sumatera Utara
2.6. Jadwal Kegiatan Perencanaan Anggaran Daerah