II.4 Konflik Dalam Hubungan Persahabatan
Hubungan antar manusia mungkin tumbuh dan maju, menjadi kuat dan bermakna, tetapi hubungan tersebut mungkin juga mundur dan menyusut, menjadi lemah dantidak
bermakna. Ini dapat terjadi pada semua hubungan manusia termasuk juga hubungan persahabatan. Kemunduran hubungan menunjukkan lemahnya ikatan suatu hubungan.
Kemunduran hubungan dimulai dengan adanya ketidakpuasan individu pada pasangannya.
Definisi dari konflik itu sendiri adalah suatu keadaan dimana individu satu dengan individu yang lain mengalami perbedaan persepsi atau pendapat yang tidak dapat
dipersatukan sehingga mengakibatkan proses negosiasi yang tidak berjalan dengan baik Devito, 1997:296-297.
Beberapa penyebab konflik pada suatu hubungan yaitu: 1.
Alasan-alasan untuk membina hubungan telah luntur Masing-masing individu dalam suatu hubungan mempunyai kepercayaan atau
cara mereka berfikir tentang suatu hubungan. Perbedaan pengertian dan kepercayaan tentang hubungan akan mempengaruhi hubungan tersebut.
2. Hubungan pihak ketiga
Suatu hubungan akan mengalami suatu kemunduran apabila salah satu anggota dalam hubungan itu mempunyai hubungan baru dengan yang lain. Apalagi
apabila hubungan baru itu lebih baik dari hubungan sebelumnya. 3.
Perubahan sifat hubungan Perubahan perilaku individu dalam suatu hubungan akan menghasilkan problem
yang serius. Apabila mereka tidak terbiasa dengan perubahan tersebut maka
Universitas Sumatera Utara
mereka akan merasa tidak nyaman, akibatnya hubungan yang sedang berjalan akan mengalami konflik.
4. Harapan yang tidak terkatakan
Harapan individu dalam suatu hubungan seringkali tidak realistik bagi individu lainnya.
Didalam keadaan pada suatu hubungan persahabatan yang mengalami konflik atau masalah memiliki beberapa bentuk pola komunikais tertentu yang dilakukan oleh
individu-individu yang menjalani hubungan tersebut, yang diperkuat dengan teori 4 macam bentuk pola komunikasi dalam kemunduran suatu hubungan diantaranya Devito,
1997: 254-255 : 1.
Menarik diri Pola menarik diri bisa dalam bentuk nonverbal dan verbal.
Non verbal : jika anggota dalam hubungan persahabatan berperilaku dengan mengambil jarak diantara mereka dengan kontak mata, sentuhan, dan bahkan
pakaian atau apapun yang mereka kenakan dapat memperlihatkan kalau mereka sedang mengalami kemunduran hubungan.
Verbal : ditandai dengan berkurangnya keinginan untuk berbicara dan mendengarkan.
2. Pengungkapan diri
Jika individu dalam suatu hubungan persahabatantidak merasa nyaman dan puas dengan hubungan yang dijalaninya, mereka akan mengurangi keterbukaan
mereka masing-masing. Mereka merasa tidak ada yang bisa dipercaya lagi. 3.
Pengelabuan
Universitas Sumatera Utara
Ketika hubungan mulai bermasalah, individu-individu dalam hubungan itu mulai saling menghindar seperti menghindari pertengkaran, tidak saling menghubungi
dan mulai berbohong terhadap pasangannya. 4.
Reaksi evaluasi Selama kemunduran hubungan muncul, pikiran negatif bertambah dan
berkuarngnya pikiran positif membuat para individu dalam hubungan tersebut merasa tidak nyaman dan tidak ingin meneruskan hubungan itu. Sering muncul
kata-kata kasar diantara mereka. Individu yang telah mengalami kemunduran dalam suatu hubungan akan
melakukan pola komunikasi seperti yang tersebut diatas sebagai sebab dalam menentukan masa depan suatu hubungan. Apabila kemunduran hubungan itu terulang kembali mereka
akan mengetahui dan merasakan hubungan yang terjalin sedang dalam masalah. Mereka dapat menghindari konflik yang terjadi dalam hubungan persahabatan karena mereka
telah mengetahui pola komunikasi yang terjadi dalam kemunduran suatu hubungan. Mereka juga dapat memprediksi hubungan tersebut dapat berjalan kembali atau justru
sebaliknya yaitu putus hubungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana penelitian bermaksud membuat penyandaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi tertentu Usman, 2009:4. Peneliti mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dan kemudian menganalisanya.
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 7 Medan yang berlokasi di Jalan
Timor No. 36 Medan. Selanjutnya penelitian ini mulai dilakukan mulai tanggal
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis, yaitu objek yang akan diteliti Soehartono, 2004:57. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMU Negeri
7 Medan kelas X dan XI yang terdaftar pada tahun ajaran 2009-2010, dengan jumlah keseluruhan siswa 723 orang.
Universitas Sumatera Utara