METODOLOGI PENELITIAN Peranan Komunikasi Antarpribadi Sebagai Solusi Konflik Pada Hubungan Persahabatan Remaja SMU Negeri 7 Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana penelitian bermaksud membuat penyandaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu Usman, 2009:4. Peneliti mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dan kemudian menganalisanya. III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 7 Medan yang berlokasi di Jalan Timor No. 36 Medan. Selanjutnya penelitian ini mulai dilakukan mulai tanggal III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis, yaitu objek yang akan diteliti Soehartono, 2004:57. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMU Negeri 7 Medan kelas X dan XI yang terdaftar pada tahun ajaran 2009-2010, dengan jumlah keseluruhan siswa 723 orang. Universitas Sumatera Utara Table 1 Populasi Kelas Jumlah siswa X-1 48 X-2 48 X-3 46 X-4 48 X-5 47 X-6 48 X-7 48 X-8 48 XI-IA1 40 XI-IA2 43 XI-IA3 44 XI-IA4 42 XI-IA5 42 XI-IS1 45 XI-IS2 43 XI-IS3 43 Total Populasi 723 siswa Sumber. Bagian administrasi SMU Negeri 7 III.3.2 Sampel Sample adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti yang dianggap dapat menggambarkan populasi Soehartono, 2009:57. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Untuk menentukan jumlah sample dari populasi tersebut, maka digunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 95 Rakhmat, 2004:82. Universitas Sumatera Utara Adapun rumus tersebut adalah : Keterangan: n = banyaknya sampel N = populasi d = presisi yang ditetapkan dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10 Sehingga jumlah sampelnya menjadi: 723 n = 723 0.1 2 +1 723 n = 8,23 n = 87,84 responden dibulatkan menjadi 88 responden III.4 Teknik Penarikan Sampel Penelitian ini menggunakan salah satu teknik pengambilan sampel nonprabability sampling dengan cara sampling aksidental adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil responden siapa saja yang secara kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel Krisyantono, 2006:159, dengan pertimbangan: 1. Yang bersangkutan duduk di kelas X dan XI 2. Memiliki seorang sahabat atau lebih 3. Pernah melewati konflik dengan sahabat 1 2 + = Nd N n Universitas Sumatera Utara III.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu : 1. Penelitian kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data dari membaca buku-buku serta tulisan yang relevan dengan masalah yang dibahas. 2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data dari responden melalui kuisioner, yaitu suatu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Dalam hal ini pertanyaan disajikan kepada siswa-sisswi SMU Negeri kelas I dan 2 sebanyak siswa. Jenis kuisioner yang dilakukan adalah melalui kuisioener tertutup, dimana kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan tidak memberikan jawaban alternatif. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kuisioner karena responden dapat memperbincangkan dengan orang lain, memperbaiki jawaban, memikirkan pertanyaan terlebih dahulu sebelum menuliskan jawabannya, dan jika diinginkan, responden dapat menghentikan proses pengisian untuk sementara waktu. Menurut Sudman Bradburn 1982 kiusioner adalh cara yang berguna untuk memperoleh data mengenai masalah yang sensitif. Responden akan lebih suka mengisi kuisioner mengenai seberapa sering dia melakukan perilaku menyimpang atau perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan, dibanding bila responden harus memberikan jawaban secara langsung. Karena responden yakin kerahasiaan terhadap dirinya akan aman, maka dia akan bebas menceritakan sikapperilaku Universitas Sumatera Utara tanpa rasa malu, takut cemas akan pembalasan Chadwick, 1991:161, dimana dengan kuisioner ini memberikan suatu sikap, perilaku, atau perasaan untuk menguji hubungan antara dua atau lebih variable atau karakteristik. III.6 Teknis Analisis Data Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Data-data yang terkumpul baik lewat penelitian kepustakaan maupun penelitian di lapangan akan disusun dan kemudian disajikan dengan bentuk table tunggal dan dianalisis. Analisa tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang tterisi di kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. III.7 Langkah-Langkah Penelitian Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam mengumpulkan data. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut : III.7.1 Tahap Awal Pada tahap awal ini, peneliti meminta izin mengadakan pra penelitian di SMU Negeri 7 Medan, yang terletak di Jalan Timor No. 36 Medan. Adapun pra penelitian dilakukan dengan maksud untukmeminta izin serta persetujuan mengadakan penelitian di SMU tersebut, kepada bapak kepala sekolah. SMU Negeri 7 tersebut agar kiranya memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. Tanpa menunggu beberapa hari , saat itu juga peneliti menjelaskan penelitian yang akan dilakukan, dimana hanya membagikan kuisioner dan meminta data akurat. Universitas Sumatera Utara III.7.2 Pengumpulan Data Mulai tanggal 17 Juni 2010 peneliti langsung terjun ke lapangan untuk menyebarakan kuisioner. Kuisioner yang disebarkan berjumlah 88 Kuisioner, sesuai dengan sampel yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Adapun criteria responden yang akan diteliti adalah siswa-sisiwi SMUNegeri 7 Medan yang teridridari kelas X dan XI yang berjumlah 723 Siswa. Pada saat pengisian kusioner, peneliti membimbing responden dalam menjawab sejumlah pertanyaan yang ada pada kuisioner, terutama pada pertanyaan-pertanyaan yang kurang begitu dimengerti oleh responden, untuk mendapatkan data yang lebih akurat. III.7.3 Proses Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan setelah si peneliti selesai mengumpulkan data dari 88 responden. Adapun tahapan pengumpulan data tersebut adalah : 1. Penomoran Kuisioner Penomoran kuisioner yaitu memberi nomor urut kuisioner sebagai pengenal, yaitu dari 1-30 pertanyaan. 2. Editing Editing yaitu proses peneneditan jawaban responden untukmemperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalamkotak kode yang disediakan. 3. Coding Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotakkode yang telah disediakan di kuisioner dalam bentuk angka. 4. Inventarisasi Komponen Universitas Sumatera Utara Inventarisasi komponen yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Foltron Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. 5. Menyediakan Kerangka Tabel Banyaknya kerangka tabekminimal sejumlah dengan pertanyaan dalam kuisioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis. Kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertical dan horizontal, kategori dan indicator, frekuensi, persen, dan jumlah. Fungsi tabel ini untuk mewadahi sebaran data penelitian. 6. Tabulasi Data Tabulasi data yaitu memindahkan komponen responden dari lembar Foltron Cobol FC kedalamkerangka tabel. Adapun table yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Sebran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

8 214 101

Konsep Diri Mahasiswa Indekos Dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi

2 65 115

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kebahagiaan Pada Remaja.

3 20 17

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kebahagiaan Pada Remaja.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

2 4 13

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 12

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 - Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 6

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 13

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN SISWA SMA SEDES SAPIENTIAE - Unika Repository

0 0 15