Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa dalam tiap hubungan umumnya akan terjadi masalah, tetapi bagaimana memahami masalah dan menerapkan komunikasi yang
baik, maka masalah dapat diminimalisir. Pada tabel 10 diatas yang pernah mengalami permasalahan dengan sahabat sebanyak 50 responden 56.8, jarang mengalami
masalah sebanyak 35 responden 39.8 dan yang tidakpernah bermasalah dengan sahabat sebanyak 3 responden 3.4. Jawaban tidak pernah bisa dikarenakan salah
seorang sahabat memandang masalah tidak begitu penting dan dapat diminalisir serta dapat diatasi dengan baik, dan yang pernah dan jarang bisa saja proses memahami dan
pengertian dengan sesame sahabat sudah mendalam.
IV.2.2 Peranan Komunikasi Antarpribadi Tabel 11
Dimana saling bertemu Tempat saling Bertemu
F
Di Sekolah Di Rumah
Di Mall Di KantinCafe
60 20
2 6
68,2 22,7
2,3 6,8
Total 88
100.0
P.10FC.11 Pada tabel 11 menunjukkan dimana responden dan sahabat saling bertemu, yang
menjawab di sekolah sebanyak 62 responden 68,8, di rumah sebanyak 20 responden 22,7, di kantincafé sebanyak 6 responden 2,3, dan di mall sebanyak 2
responden2,3. Sebuah hubungan dapat terjalin dimana saja, tapi dalam hal ini umumnya pertemuan sering terjadi di sekolah. Membangun persahabatnpada siswa dan
Universitas Sumatera Utara
siswi SMU ini mayoritas terjalin di sekolah. Karena intesitas bertemu terjadi sesering mungkin, maka lebih mudah untuk mengenal dan mengerti sahabat lebih baik.
Tabel 12 Cara Bertemu dengan Sahabat Setiap Harinya
Cara Bertemu Sahabat F
Melalui telepon atau SMS Melalui email atau chatting
Di rumah kamu atau sahabat Tidak Bertemu tiap hari, hanya seminggu sekali
22 18
40 8
25,0 20,5
45,5 9,1
Total 88
100.0
P.11FC.12 Berdasarkan tabel 12 menyatakan bahwa cara sampel bertemu dengan sahabat,
yang mendominasi adalah jawaban bertemu dirumah sebanyak 40 responden 45.5, melalui telepon atau SMS sebnayak 22 responden 25, melalui email atau chatting
sebanyak 18 responden 20.5, dan tidak Bertemu tiap hari hanya seminggu sekali sebanyak 8 responden 9.1. Kesimpulan pada tabeldiatas bahwa dengan bertemu di
rumah responden atau sahabat merupakan efektif untuk meluangkan waktu dan berabagi. Dimana interaksi pun terjalin dengan baik, tidak hanya dengan sahabat tetapi juga dengan
keluarga dengan sahabat kita untuk saling mengenal satu dengan yang lain lebih mendalam.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13 Cara Berkomunikasi Dengan Sahabat
Cara Berkomunikasi F
Tatap muka Telepon
SMS Suratemail
61 8
15 4
69,3 9,1
17,0 4,5
Total 88
100.0
P.12FC.13 Berdasarkan tabel 13 yang cara berkomunikasi dengan sahabat dengan jawaban
lebih dominant adalah tatap muka sebanyak 61 responden 69,3, SMS sebanyak 15 responden 17,0, melalui telepon sebanyak 8 responden 9,1 danmelalui suratemail
sebanyak 4 responden 4,5. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang paling efektif dalam sebuah persahabatan dengan cara tatap muka karena dapat terlihat jelas ekspresi
wajah dan bahasa tubuh. Disinilah terjadi salah satu yang menjadi ciri komunikasi antarpribadi yang saling berbalas-balasan, terjadi dengan cara spontan, bisa saja hanya
sambil lalu dan suasana menjadi bebas, bervariasi dan bermakna. Dengan demikian pengungkapan diri lebih terasa karena komunikasi tatap muka mampu lebih dipahami
oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14 Suasana Saat Berbincang-bincang dengan Sahabat
Suasana Saat Berbincang-bincang F
Tidak akrab Biasa-biasa saja
Akrab Sangat akrab
- 10
23 55
- 11,4
26,1 62,5
Total 88
100.0
P.13FC.14 Berdasarkan tabel 14 suasana saat berbincang-bincang dengan sahabat sangat
akrab dengan 55 responden 62,5, akrab sebanyak 23 responden 26,1, biasa-biasa saja sebanyak 10 responden 11,4 dan tidak ada yang menjawab tidak akrab. Terlihat
jelas bahwa kelangsungan hubungan menentukan kedekatan dan keintiman hubungan, begitu juga komunikasi yang terjalin menjadi hangat dan sangat akrab dalam
persahabatan. Keakraban yang terjadi membentuk cirri komunikasi antarpribadi antara sahabat, dimana terjadi dengan spontanitas yang pada awalnya tidak memiliki tujuan dan
akhirnya membuahkan hasil, dengan lebih mengetahui dan mengerti sahabat. Itulah yang terjadi saat suasana menjadi sangat akrab.
Tabel 15 Topik yang biasa diperbincangkan
Topik yang biasa diperbincangkan F
Pelajaran Pacar
Seks Lain-lain
19 20
2 47
21,6 22,7
2,3 53,4
Total 88
100.0
P.14FC.15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15 menjelaskan topik yang biasa di perbincangkan dengan sahabat sebanyak 47 responden 53,4 menjawab lain-lain, biasa membicarakan tentang pacar
sebanyak 20 responden 22,7, pelajaran sebanyak 19 responden 21,6 dan seks sebanyak 2 responden2,3. Lain-lain bisa saja menyangkut akan ketiganya, yaitu
pelajaran, seks, keluarga, keuangan, hobby dan kegiatan yang nantinya akan dilakukan. Dengan adanya perbincangan yang sering dilakukan maka intensitas komunikasi dan
waktu bertemupunsemakin erat terjadi dan hubungan akan terus berlanjut. Termasuk jika perbincangan dilakukan terus-menerus, maka masalah-masalah yang terjadi pun akan
terungkapkan, misalnya seperti masalah pacar, keuangan, keluarga maupun pelajaran. Dengan adanya sahabat, kesulitan yang terjadi mampu dibagi dan ditemukan
penyelesaiannya ataupun mengurangi beban dalam diri sahabat maupun responden.jadi sahabat juga sangat membantu meringankan kesusahan dalam hidup sehari-hari. Dengan
demikian self disclosure yang terjadi pun akan lebih terbuka.
Tabel 16 Merasakan kesulitan sahabat
Merasakan kesulitan sahabat F
Ya Kadang-kadang
Tidak Lain-lain
67 19
2 -
76,1 21,6
2,3 -
Total 88
100.0
P.15FC.16 Berdasarkan tabel 16, mayoritas responden merasakan kesulitan yang dihadapi
sahabatnya, ini dinyatakan dengan 67 responden 76,.1 yang menjawab ya, sementara 19 responden 21,6 menyatakan kadang-kadang merasakan kesulitan sahabat dan 2
Universitas Sumatera Utara
responden 2,3 menyatakan tidak. Dalam hal ini, yang menyatakan tidak, bisa saja kurang memiliki rasa empati terhadap sahabat ataupun bersikap tidak peduli karena
kesulitan yang dialami sahabat tidak berpengaruh maupun tidak menyinggung kepentingan pribadi responden, maka responden tidak merasakan kesulitan yang dialami
sahabat. Dengan adanya rasa empati terhadap sahabat, maka kasih sayang, penerimaan dan dukungan pun akan terjalin,disinilah hubungan menjadi harmonis dan semakin erat
yang tentunya harus didahului dengan komunikasi yang baik.
Tabel 17 Sahabat mengikuti lomba, apa kamu memberi dukungan
Dukungan terhadap sahabat F
Tidak mendukung Biasa-biasa saja
Mendukung Sangat mendukung
1 5
44 38
1,1 5,7
50,0 43,2
Total 88
100.0
P.16FC.17 Berdasarkan tabel 17, sebanyak 44 responden 50,0 menyatakan mendukung
sahabatnya, sebanyak 38 responden 43,2 menyatakan sangat mendukung, sebanyak 5 responden 5,7 menyatakan biasa-biasa saja dan 1 responden 1,1 menyatakan tidak
mendukung. Disini pada jawaban tidak mendukung bisa saja respondenmemiliki rasa bahwa dirinya lebih dari sahabat dalam segala hal atau keegoisan diri untuk menutup diri,
dimana bahwa dirinya bisa melakukan apapun sendiri dan tanpaperlu dukungan maupun mendukung siapapun. Dapat disimpulkan bahwa dukungan dari sahabat maupun
responden memiliki arti penting dalam kelanjutan hubungan yang baik, sekaligus memberi penghargaan bagi sahabat ketika kita meemberi dukungan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18 Sikap kamu saat sahabat menyampaikan masalah
Sikap saat sahabat menyampikan masalah F
Mendengarkan penuh perhatian Mendengarkan penuh perhatian dan memberi solusi
Mendengarkan saja Lain-lain
8 79
1 -
9,1 89,8
1,1 -
Total 88
100.0
P.17FC.18 Berdasarkan tabel 18 menyatakan ketika sahabat menyampaikan masalah yang
dihadapinya, maka sikap yang dilakukan adalah mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberi solusi sebanyak 79 responden 89,8, mendengarkan penuh perhatian
sebanyak 8 responden 9,1, dan mendengarkan saja sebanyak 1 responden 1,1. Dapat disimpulkan jawaban dominan adalah mendengarkan penuh perhatian dan
memberi solusi, hal ini menyatakan responden merasakan apa yang sahabat rasakan, mulai dari kesulitan dan penyelesaiannya. Dengan demikian sikap saling berkasih sayang
dan penghargaan terhadap sahabat terjalin dan keserasian pun akan terjaga.
Tabel 19 Sikap sahabat saat kamu mengemukakan masalah
Sikap sahabat mengemukakan masalah F
Mendengarkan penuh perhatian Mendengarkan penuh perhatian dan memberi solusi
Mendengarkan saja Lain-lain
12 66
10 -
13,6 75,0
11,4 -
Total 88
100.0
P.18FC.19
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel 19 menunjukkan bahwa sikap sahabat saat responden mengemukakan masalah, sebanyak 66 responden 75,0, menyatakan mendengarkan
penuh perhatian dan memberi solusi, sebanyak 12 responden 13,6, menyatakan mendengarkan penuh perhatian, dan yang hanya mendengarkan saja sebanyak 10
responden 11,4. Dapat disimpulkan bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberi solusi menjadi jawaban yang mayoritas, karena selain memberi perhatian
penuh juga memberi solusi terbaik agar mampu menyelesaikan dan meredakan masalah yang terjadi. Dengan demikian kemunduran terhadap suatu hubungan dapat diperbaiki.
Sahabat merupakan tempat dimana kita saling berbagi.
Tabel 20 Kamu mengetahui sahabat sedang dalam kesulitan
Mengetahui sahabat sedang kesulitan F
Sangat mengetahui Mengetahui
Tidak begitu mengetahui Tidak mengetahui
20 42
26 -
22,7 47,7
29,5 -
Total 88
100.0
P.19FC.20 Tabel 20 menyatakan pengetahuan terhadap sahabat saat kesulitan. Disini terlihat
42 responden 47,7, mengetahui sahabatnya dalam kesulitan. Bisa saja terjadi dalam suatu hubungan masih tersimpan sedikit kerahasiaan pribadi belum begitu ingin diketahui
oleh orang lain. Kemudian yang tidak begitu mengetahui ada sebanyak 26 responden 29,5, hal ini bisa saja terjadi karena pengungkapan diri belum sepenuhnya terbuka
dan meminimalisasi sikap empati. Hingga mengakibatkan tidak adanya pengungkapan diri, hal ini bisa saja terjadi karena sahabat menyimpan keresahan ataupun memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengertian sosialyang buruk., seperti traumatis terhadap kesulitan yang pernah dialaminya namun berusaha diselesaikan dengan sendiri, atau sahabat tidak ingin
memberi beban terhadap orang lain. Bisa saja responden bersikap tidak peduli karena kesulitan yang dialami sahabat tidak berakibat buruk pada responden, maka responden
bersikap acuh dan tidak mengetahuinya. Kemudian responden yang menyatakan sangat mengetahui ada 20 responden 22,7, disini dapat disimpulkan bahwa pengungkapan
diri terhadap hubungan persahabatan semakin dekat dan terasa, karena kedekatan yang terjalin antara individu dengan individu lainnya.
Tabel 21 Jika kesalahan terjadi, yang kamu lakuakan
Yang dilakukan jika kesalahan terjadi F
Memberi maaf Biasa saja
Tidak memaafkan Memutuskan untuk tidak bersahabat
66 22
- -
75,0 25,0
- -
Total 88
100.0
P.20FC.21 Berdasarkan pada tabel 21, jika sahabat melakuakan kesalahan apa yang
dilakuakan responden, sebanyak 66 responden 75,0 menjawab memberi maaf. Dengan adanya kedekatan hubungan yang baik, maka sahabat tetap memberi maaf jika
kesalahan terjadi. Kemudian yang bersikap biasa-biasa saja sebanyak 22 responden 25,0. Kesimpulannya sebuah permintaan maaf menentukan sebuah hubungan akan
berlanjut, karena tanpa adanya pengertian dari sahabat, akan terjadi kemunduran dalam hubungan. Disini siswa maupun siswi mempunyai empati yang besar dengan berusaha
memberi maaf kepada sahabat jika terjadi kesalahan, dan ada juga yang bersikap biasa
Universitas Sumatera Utara
saja. Hal ini bisa saja karena responden merasa bersalah atau kesalahan yang terjadi masih dalam batas kesanggupan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Tabel 22 Jika sahabat memiliki prestasi unggul, apakah tetap memberi dukungan
Jika sahabat lebih unggul F
Memberi dukungan dan mengahargainya Biasa saja
Bersikap tidak peduli Menjauhi dan meninggalkannya
76 12
- -
86,4 13,6
- -
Total 88
100.0
P.21FC.22 Tabel 22 menyatakan bahwa jika sahabat lebih unggul dari responden, maka
jawaban dominan yaitu 76 responden 86,4 menjawab memberi dukungan dan menghargainya. Sementara yang menjawab biasa saja sebanyak 12 responden 13,6.
Dukungan merupakan hal yang penting juga dalam hubungan karena dengan dukungan dari sahabat seseorang akan mendapatkan penerimaan, seseorang merasa dihargai, dan
dianggap keberadaannya. Hal ini menyimpulkan bahwa responden tidak akan saling menimpali jika salah seorang sahabat memiliki prestasi lebih unggul.disinilah terikat
sikap saling menerima dalamsebuah persahabatan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Sikap kamu jika sahabat memiliki teman baru
Jika sahabat memiliki teman baru F
Menjadikan teman baru tersebut menjadi teman kamu juga Membiarkan sahabat kamu dengan teman barunya
Menolak teman baru dan sahabat berteman dengan kamu Menjauh dari sahabat kamu dan menyendiri
79 8
- 1
89.8 9,1
- 1,1
Total 88
100.0
P.22FC.23 Tabel 23 menunjukkan sikap responden jika salah satu sahabat memiliki teman
baru, sebanyak 79 responden 89.8 menjawab menjadikan teman baru tersebut menjadi teman kamu juga, kemudian 8 responden 9,1 menjawab membiarkan sahabat kamu
dengan teman barunya, dan 1 responden 1,1 lainnya menjawab menjauh dari sahabat dan menyendiri. Dengan adanya sahabat baru, siswa dan siswi memiliki pengembangan
hubungan baik dalam hubungan sahabat maupun teman baru. Karena dengan hubungan baru, siswa dan siswi belajar lebih terbuka dan memahami orang lain. Hal diatas
menunjukkan bahwa hubungan dengan orang lain membentuk sikap saling terbuka dan komunikasi antarpribadi. Jika salah satu responden menjawab menjauhkan diri, bisa saja
ini dikarenakan kurangnya sosialisasi diri dan masih belumterbukanya sikap pengungkapan diri ataupun memiliki pengertian sosial yang buruk. Menarik diri karena
merasa bahwa dirinya kurang sempurna dalammenjalin hubungan bersama sahabat, hingga memiliki rasa takut yang berlebihan karena ada nada perbandinagn antara diri dan
teman baru sahabat.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.3 Konflik Dalam Hubungan Persahabatan Tabel 24