Remaja dan Persahabatan Kerangka Teori

Menurut Johari bahwa tiap diri kita memiliki keempat unsur tersebut, termasuk yang belum diketahui maupun yang disadari. Dalam pengembangan hubungan terdapat empat kemungkinan sebagaimana terwakili melalui suasana di keempat bidang tersebut. Bidang 1. Mengetahui diri sendiri dan mengetahui orang lain. Melukiskan kondisi antara seseorang dengan yang lain mengembangkan suatu hubungan yang terbuka sehingga dua pihak saling mengetahui masalah tentang hubungan mereka. Bidang 2. Tidak mengetahui diri sendiri tetapi mengetahui orang lain. Melukiskan masalah hubungan antara kedua belah pihak hanya diketahui orang lain namun tidak diketahui oleh dirinya sendiri. Bidang 3. Mengetahui diri sendiri tetapi tidak mengetahui orang lain. Masalah hubungan antara kedua pihak diketahui diri sendiri namun tidak diketahui oleh orang lain. Bidang 4. Tidak diketahui diri sendiri atau orang lain. Dimana kedua belah pihak sama-sama tidak mengetahui masalah hubungan di antara mereka.

I.5.2 Remaja dan Persahabatan

Hubungan persahabatan merupakan salah satu jenis dari komunikasi antarpribadi. Beberapa alasan mengapa kita membutuhkan sahabat adalah karena dalam persahabatan terdapat rasa kebersamaan, perpaduan emosi dan stabilitas, kesempatan untuk berkomunikasi tentang diri kita, dukungan dari sahabat, kesempatan untuk saling membantu, persedian pertolongan dan dukungan fisik, jaminan akan nilai dan harga diri. Universitas Sumatera Utara Persahabatan diperoleh setelah melalui tahap perkenalan. Seorang sahabat merupakan orang yang mempunyai kedudukan tertentu dalam hubungan antarpribadi. Menempatkan seseorang menjadi sahabat karena telah mengenal dia dengan baik, selain itu kita juga telah menaruh percaya dan harapan kepada dia sebagai seseorang yang mempunyai perhatian terhadap kitaLiliweri,1997:58. Persahabatan yang baik ditandai dengan adanya kehangatan dan kasih sayang, kejujuran,adanya komitmen dan menjalani tersebut dengan alami. Dalam hubungan persahabatan, komitmen ditunjukkan dengan cara mengorbankan waktu dan energi mereka untuk menolong sahabat yang membutuhkan. Namun sering kali individu dalam menjalankan suatu hubungan tidak menyadari harapan mereka pada sahabatnya, sampai terjadi sesuatu yang dirasakannya mengganggu. Hubungan tersebut mengalami konflik dan mulai mengalami kemunduran dan proses negosiasi tidak bejalan yang mengakibatkan pola komunikasi diantara mereka berubah. Padahal komunikasi mempengaruhi hubungan karena komunikasi dan hubungan senantiasa berkaitan. Remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang yang lebih tua, melainkan berada pada tingkatan yang sama. Masa remaja secara umum dapat dibagi menjadi dua fase yaitu: remaja awal antara usia 13 sampai 15 tahun dan remaja akhir antara usia 16 samapi 18 tahun Hurlock,1997:206. Penelitian ini ditujukan pada remaja akhir usia 16-18 karena pada masa tersebut remaja akhir sudah mulai berprilaku seperti orang dewasa dibandingkan dengan remaja awal usia 13-15 tahun yang masih erat dengan sifat kekanak-kanakan dan masih bergantung kepada orang tua. Remaja akhir sudah mulai lepas dari kehidupan orangtua karena mereka ingin hidup mandiri dan tidak terlalu Universitas Sumatera Utara bergantung pada orang tua, mereka mulai mencari teman sebaya sebagai tempat yang dapat dipercaya untuk membicarakan masalah-masalah mereka. Dalam setiap periode peralihan, remaja bukan lagi seorang anak kecil dan juga merupakan orang dewasa. Kalau remaja berprilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk bertindak sesuai umurnya. Tetapi kalau remaja berprilaku seperti orang dewasa, ia sering kali diperolok atau dimarahi karena mencoba bertindak seperti orang dewasa. Dilain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena status memberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan perilaku,nilai, dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya. Pada masa remaja terdapat kecenderungan untuk mengurangi jumlah teman meskipun sebagian besar remaja menginginkan untuk menjadi anggota dari kelompok sosial yang lebih besar dalam kegitan sosial. Karena kegiatan sosial kurang berarti dibandingkan dengan persahabatan pribadi yang lebih erat, maka pengaruh kelompok sosial yang lebih besar menjadi kurang menonjol dibandingkan dengan pengaruh teman-teman Hurlock,1997:207. Dalam memilih teman, remaja menginginkan teman yang mempunyai minat dan nilai-nilai pemikiran yang sama, yang dapat mengerti dan membuatnya merasa aman, dan yang kepadanya ia dapat mempercayakan masalah-masalah dan membahas hal-hal yang tidak dapat dibicarakan dengan orangtua maupun guru Hurlock,1997:215.

I.5.3 Konflik Dalam Hubungan Persahabatan

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

8 214 101

Konsep Diri Mahasiswa Indekos Dalam Konteks Komunikasi Antarpribadi

2 65 115

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kebahagiaan Pada Remaja.

3 20 17

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kebahagiaan Pada Remaja.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA Hubungan Antara Persahabatan Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja.

2 4 13

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 12

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 - Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 6

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

0 0 13

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN SISWA SMA SEDES SAPIENTIAE - Unika Repository

0 0 15