2. Perubahan Vagina dan Perineum
Perubahan vagina akan mengecil dan timbul rugae lipatan-lipatan, sedangkan perubahan perineum yaitu terjadi robekan pada hampir semua persalinan
pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin terlalu cepat.
3. Perubahan pada Sistem Pencernaan
Perubahan sistem pencernaan disebabkan karena makanan padat dan kurang berserat selama persalinan, disamping itu rasa takut untuk buang air besar,
sehubungan dengan jahitan pada perineum. BAB harus dilakukan 3-4 hari setelah persalinan.
4. Perubahan Perkemihan
Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2-8 minggu, tergantung pada : a.
Keadaanstatus sebelum persalinan. b.
Lamanya partus kala 2 dilalui. c.
Besarnya tekanan kepala yang menekan saat persalinan.
5. Perubahan Sistem Muskuloskeletal atau Diatesis Rectie Abdominis
Setiap wanita nifas memiliki diatesis yaitu keadaan tubuh yang membuat jaringan-jaringan tubuh bereaksi secara luar biasa terhadap rangsangan-rangsangan
luar tertentu, sehingga membuat orang itu lebih peka terhadap penyakit-penyakit tertentu.
Universitas Sumatera Utara
6. Perubahan Tanda-Tanda Vital pada Masa Nifas
Perubahan Tanda-Tanda Vital pada Masa Nifas, antara lain : a.
Suhu badan Sekitar hari ke-4 setelah persalinan suhu ibu mungkin naik sedikit, antara
37,2-37,5 C, disebabkan karena ikutan dari aktivitas payudara. Bila suhu naik
menjadi 38 C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus diwaspadai
adanya infeksi atau sepsis nifas. b.
Denyut nadi Denyut nadi akan melambat sampai sekitar 60 xmenit, yakni pada waktu
habis persalinan karena ibu dalam keadaan istirahat penuh, terjadi pada minggu pertama postpartum. Jika denyut nadi cepat 110 xmenit, bisa terjadi
gejala shock karena infeksi, khususnya disertai peningkatan suhu tubuh. c.
Tekanan darah Tekanan darah 14090 mmHg, tekanan bisa meningkat dari prapersalinan
pada 1-3 hari postpartum. Bila tekanan rendah menunjukkan adanya perdarahan postpartum, sebaliknya jika rekanan tinggi merupakan petunjuk
adanya pre-eklamsi yang bisa timbul pada masa nifas. d.
Respirasi Pada umumnya respirasi lambat atau bahkan normal karena ibu dalam
keadaan pemulihan atau dalam kondisi istirahat. Bila ada respirasi cepat postpartum 30 xmenit, mungkin karena adanya ikutan tanda-tanda syok.
Universitas Sumatera Utara
7. Perubahan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan seorang ibu memerlukan adaptasi yang harus dijalanim sebagai berikut :
a. Phase taking in atau tahap tergantung
Phase taking in terjadi pada hari 1-2 postpartum, perhatian ibu terhadap kebutuhan dirinya pasif dan tergantung. Ibu tidak menginginkan kontak
dengan bayinya bukan berarti tidak memperhatikan. Dalam phase ini yang diperlukan ibu adalah infromasi tentang bayinya, bukan cara merawat bayi.
b. Phase taking hold
Phase taking hold berlangsung sampai kira-kira 19 hari. Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif, peratian dirinya mengatasi tubuhnya kelancaran miksi dan
defikasi, melakukan aktifitas duduk, jalan, belajar tentang perawatan diri dan bayinya, timbul kurang percaya diri sehingga mudah mengatakan tidak
mampu melakukan perawatan. Pada saat ini sangat dibutuhkan sistem pendukung terutama bagi ibu muda atau primipara karena pada phase ini
sering dengan terjadinya postpartum blues. c.
Phase letting go atau saling ketergantungan Phase letting go dimulai minggu ke 5-6 pasca kelahiran. Tubuh ibu telah
sembuh. Secara fisik ibu mampu menerima tanggung jawab normal dan tidak lagi menerima peran sakit, kegiatan seksualitasnya telah dilakukan kembali.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Diet Ibu Nifas