BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
Pada tabel 4.6 karakteristik umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 31 – 40 tahun sebesar 41,18 dan kelompok umur 51 – 60 tahun merupakan jumlah
yang paling terkecil sebesar 10,59. Pada tabel 4.7 tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah
berpendidikan SD yaitu 47,06 dan yang terkecil pendidikan SLTA sebesar 18,82. Seorang ibu yang berpendidikan tinggi cenderung memperhatikan konsumsi pangan
keluarga. Pada umumnya ibu-ibu rumah tangga di pedesaan memiliki pengetahuan dan pendidikan yang rendah tentang gizi, oleh sebab itu mereka perlu diberikan
informasi, penyuluhan dan pengetahuan tentang kesehatan dan gizi keluarga, supaya mereka dapat memelihara kesehatan dan gizi keluarganya Departemen Kesehatan,
2002. Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa jenis pekerjaan responden sebagian besar
adalah petani yaitu sebesar 67,06, buruh tani sebesar 25,88 dan yang terkecil mempunyai pekerjaan pedagang sebesar 7,06. Keluarga yang berlatar belakang
sosial dan ekonomi yang rendah atau miskin umumnya menghadapi masalah kekurangan gizi Soekirman, 2000.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
5.2 Pengetahuan tentang Garam Beriodium
Dari Tabel 4.9 diketahui bahwa pengetahuan responden dalam penggunaan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dibandingkan dengan yang baik.
Penelitian ini dapat kita korelasikan dengan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang GAKI dilakukan oleh Departemen Kesehatan
RI pada tahun 1994, bekerjasama dengan UNICEF dan Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi IPB, dimana temuan hasil studi tersebut yang dapat digunakan untuk
menyusun suatu strategi komunikasi penyuluhan penggunaan garam beriodium. Namun kenyataan yang ditemui di masyarakat bahwa tidak selamanya pengetahuan
yang baik diimplementasikan dalam bentuk tindakan, seperti pengetahuan tentang GAKI yang dimiliki ibu rumah tangga tidak selalu dipergunakan dalam penyusunan
hidangan makanan untuk keluarga, sehingga apabila kita gunakan tingkat pengetahuan tentang GAKI sebagai indikator untuk mengukur terjadinya kasus GAKI
belum terlihat hubungan secara nyata apabila tidak diikuti dalam bentuk tindakan.
5.3 Pengetahuan Responden berdasarkan Umur