5.2 Pengetahuan tentang Garam Beriodium
Dari Tabel 4.9 diketahui bahwa pengetahuan responden dalam penggunaan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dibandingkan dengan yang baik.
Penelitian ini dapat kita korelasikan dengan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang GAKI dilakukan oleh Departemen Kesehatan
RI pada tahun 1994, bekerjasama dengan UNICEF dan Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi IPB, dimana temuan hasil studi tersebut yang dapat digunakan untuk
menyusun suatu strategi komunikasi penyuluhan penggunaan garam beriodium. Namun kenyataan yang ditemui di masyarakat bahwa tidak selamanya pengetahuan
yang baik diimplementasikan dalam bentuk tindakan, seperti pengetahuan tentang GAKI yang dimiliki ibu rumah tangga tidak selalu dipergunakan dalam penyusunan
hidangan makanan untuk keluarga, sehingga apabila kita gunakan tingkat pengetahuan tentang GAKI sebagai indikator untuk mengukur terjadinya kasus GAKI
belum terlihat hubungan secara nyata apabila tidak diikuti dalam bentuk tindakan.
5.3 Pengetahuan Responden berdasarkan Umur
Tabel 4.10, menunjukkan bahwa keluarga umur yang lebih muda yaitu 31 – 40 tahun pengetahuan tentang menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih
banyak dari pada kelompok usia lain yang lebih tua.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
Menurut Khumaedi, M 1999, mengatakan zat natrium dari garam dapur sebenarnya terdapat cukup banyak dari ragam makanan yang kita konsumsi sehari-
hari.
5.4 Pengetahuan Responden berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.11, menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pendidikan SD pengetahuan dalam menggunakan garam beriodium kategori cukup lebih banyak dari
pada berpendidikan SLTP dan SLTA. Menurut Supriadi 1993 yang mengatakan bahwa pengetahuan dapat
diperoleh dari pendidikan yang direncanakan dan tersusun secara baik. Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai proses belajar seumur hidup dan dapat di pergunakan
sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya.
5.5 Pengetahuan Responden berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.12, menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pekerjaan petani pengetahuan dalam menggunakan garam beriodium lebih banyak dengan kategori
cukup dibandingkan dengan yang mempunyai pekerjaan pedagang dan buruh tani. Bila kita lihat dari pengetahuannya, pekerjaan petani bukan semata-mata
penyebab menjadi tidak baik.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
5.6 Sikap Responden tentang garam beriodium
Tabel 4.13, menunjukkan bahwa sikap responden yang menggunakan garam beriodium kategori baik banyak ditemukan dibandingkan pada responden yang
mempunyai sikap kurang. Hal ini sudah menggambarkan bahwa sikap responden tentang manfaat dan kegunaan garam beriodium sudah baik.
5.7. Sikap Responden berdasarkan Umur