Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis ingin mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium dan kualitas garam di
Desa Juma Teguh yang merupakan salah salah satu desa yang berada di Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi tahun 2008.
1. 2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana perilaku ibu rumah tangga dalam
penggunaan garam beriodium dan kualitas garam di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008”.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi
Tahun 2008.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik ibu umur, pendidikan dan pekerjaan di Desa
Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008. 2.
Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
3. Untuk mengetahui sikap ibu tentang manfaat garam beriodium di Desa Juma
Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008. 4.
Untuk mengetahui tindakan ibu tentang garam beriodium di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
5. Untuk mengetahui kualitas garam di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat
Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukkan dalam upaya penanggulangan GAKI di daerah
endemik berat Kabupaten Dairi. 2.
Sebagai upaya memperbaiki pola konsumsi garam beriodium di masyarakat. 3.
Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dalam hal perilaku penggunaan garam beriodium di tingkat rumah tangga.
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Ontologi Iodium
Iodium ditemukan pada tahun 1811 oleh Courtois. Iodium merupakan sebuah anion monovalen. Keadaannya dalam tubuh mamalia hanya sebagai hormon tiroid.
Hormon-hormon ini sangat penting selama pembentukan embrio dan untuk mengatur kecepatan metabolis dan produksi kalori atau energi di semua kehidupan. Iodium
diserap sangat cepat oleh usus dan oleh kelenjar tiroid digunakan untuk memproduksi hormon tiroid. Saluran ekresi utama iodium adalah melalui saluran kencing dan cara
ini merupakan indikator utama pengukuran jumlah pemasukan dan status iodium. Tingkat ekresi status iodium yang terendah 25-20 mg Ig creatin menunjukkan
resiko kekurangan iodium bahwa tingkatan yang lebih rendah menunjukkan resiko yang lebih berbahaya Brody, 1999.
Kebanyakan thyroxin T4 dan Triodothyronine T3 diangkut dalam bentuk terikat plasma dengan protein pembawa. Thyroxine-terikat merupakan pembawa
hormon tiroid utama yang beberapa diantaranya juga terikat dengan thyroxine-terikat prealbumin Sauberlch, 1999.
Iodium ada dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004 persen dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75 persen dari
iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensitesis hormon tiroksin. Hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan
Dedi Julhadi Hasibuan : Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008