Wiradi Putra : Unsur-Unsur Detektif Dalam Novel Rahasia Meede Karya E.S. ITO, 2009.
berusaha menyelamatkan Cathleen Zwinckel. Pertanyaan-pertanyaan mulai terjawab, tentang peristiwa di tahun 2002, 1949, 1722, hingga masa akhir
pemerintahan Deandels di Batavia. Pembunuhan berantai, kota bawah tanah, surat Kew, Monsterverbond, Erberveld, KMB berujung pada satu misteri harta karun
VOC. Jalinan cerita terus mengarah pada kebenaran peta harta karun. Kemudian
tokoh-tokoh yang dianggap bersalah mulai menampakkan wujud sesungguhnya. Darmoko dan Suryo Lelono adalah orang yang menginginkan juga harta karun
VOC dan Huygens, dosen Cathleen hanya menginginkan jasat saudaranya yang terkubur di lorong bawah tanah, Jan Timmer Vermeulen. Pada awal cerita mereka
adalah orang-orang yang baik, tetapi sebenarnya mereka adalah satu kelompok yang menginginkan harta karun VOC tersebut. Kemudian Kalek yang dianggap
orang jahat sebenarnya tidak sepenuhnya benar karena dia sudah menyelamatkan Cathleen dari ancaman Darmoko dan kawan-kawan. Cerita berakhir dengan
kematian kelompok darmoko, kalek dan juga batu sebagai detektif. Cathleen dan Lisa selamat dalam peristiwa perebutan harta karun VOC dan perencanaan
pembunuhan tersebut.
3.2 Teknik Analisis Data
Analisis data dikerjakan secara utuh dan menyeluruh. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Peneliti membaca data yang telah dikumpulkan untuk memahaminya
secara keseluruhan.
Wiradi Putra : Unsur-Unsur Detektif Dalam Novel Rahasia Meede Karya E.S. ITO, 2009.
b. Peneliti akan mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan seluruh data
berdasarkan butir masalah. c.
Peneliti kembali menafsirkan seluruh data untuk menemukan kepaduan dan hubungan antardata, sehingga diperoleh pengetahuan secara utuh
tentang makna karya tersebut. Data yang telah terkumpul kemudian diinterpretasikan sehingga terjalin
antarstruktur yang saling berkaitan. Hasil yang diperoleh berupa uraian penjelasan karena penelitian ini bersifat deskriptif.
Wiradi Putra : Unsur-Unsur Detektif Dalam Novel Rahasia Meede Karya E.S. ITO, 2009.
BAB IV UNSUR-UNSUR DETEKTIF DALAM NOVEL
RAHASIA MEEDE KARYA E.S. ITO 4.1 Unsur Kejahatan
Unsur kejahatan merupakan salah satu unsur utama yang dibahas dalam
penelitian ini karena kejahatan merupakan salah satu komponen yang utama
roman detektif. Unsur kejahatan ini sendiri terdiri atas: keberadaan mayat atau orang yang terbunuh, penyerangan dan pembunuhan, penculikan, pengancaman
dan intimidasi, penganiayaan berat. Hal-hal tersebut akan dianalisis berikut ini.
4.1.1 Keberadaan Mayat atau Orang yang Terbunuh
Dalam novel Rahasia Meede ini cerita dimulai dari investigasi seorang wartawan dari koran Indonesiaraya yang menuju Tanah Merah, Boven Digoel,
Batu Noah Gultom bersama seorang wanita yang bernama Sonai, juga sama berprofesi sebagai wartawan yang bekerja di Merauke. Mereka mendapat
Informasi bahwa di Asiki, Daerah Pedalaman Boven Digul terjadi hal yang sangat tragis yaitu penemuan mayat Amber, sebutan orang luar Daerah Papua. Mayat ini
ditemukan oleh Yamkodo, bocah tiga belas tahun dari suku Muyu, bocah putus sekolah. Mayat ini berjenis kelamin laki-laki dan tanpa busana. Penemuan mayat
di awal-awal cerita ini memenuhi ciri-ciri sebuah novel yang bertemakan detektif.