Misteri Pengancaman dan Intimidasi

Wiradi Putra : Unsur-Unsur Detektif Dalam Novel Rahasia Meede Karya E.S. ITO, 2009. atau ini hanya permainan Cathleen dan Lusi saja untuk memberi kejutan kepada Rian.

4.2.4 Misteri Pengancaman dan Intimidasi

Setelah mengalami penyerangan oleh petugas Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, Robert adalah orang yang selamat dalam pembunuhan di bawah terowongan yang mereka telusuri itu. Kedua temannya Rafael dan Erick sudah tewas dibunuh oleh Benny dan Darlip. Kemudian Robert diselamatkan oleh Gatot, seseorang yang dia juga tidak kenal. Karena itu hal ini merupakan suatu yang misterius. Yang harus dipecahkan, siapa sebenarnya Gatot ini dan mengapa dia menyelamatkan Robert. Dan mengapa ia melakukan intimidasi. Hal ini dapat terlihat pada teks berikut ini. “Bagaimana cara aku berterima kasih? Dia berusaha menyentuh hati Gatot. “Aku sudah katakan tidak perlu. Kami menyelamatkan Anda karena sebuah urusan, bukan atas dasar kemanusiaan. Ini hanyalah rangkaian awal dari bisnis kecil yang meski kita selesaikan.” “Aku mohon. Tolong antar aku ke Kedutaan Besar Belanda. Aku akan sangat berterima kasih…..” dia membayangkan aman damai wilayah diplomatik. “Apakah Anda berpura-pura?atau memang sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi?” “Aku tidak mengerti . Demi Tuhan.” “Ada catatan fiktif di Kedubes Belanda yang menyatakan bahwa Anda bertiga telah berangkat libur ke Bali dua hari yang lalu. Datang ke sana hanya akan jadi petaka , jejak Anda akan tercium mudah.” “Dari mana Kalian tahu?” “Itu bukan urusan Anda. Tetapi, kekuatan yang memburu Anda sangat besar. Mereka bisa melakukan apa saja.” “Aku semakin tidak mengerti” “Tidak perlu. Ini murni bisnis. Aku sebenarnya lebih suka melihat Anda mampus semua. Sayangnya, kita ada bisnis.” “Mampus?” Robert tidak tahu artinya, tetapi pasti suatu yang buruk. Lelaki ini tidak menyukainya. Malangnya, nasibnya kini bergantung pada mereka. Dia meski merendah. “Tetap saja aku berterima kasih. Semoga aku bisa kembali ke Belanda.” Wiradi Putra : Unsur-Unsur Detektif Dalam Novel Rahasia Meede Karya E.S. ITO, 2009. Itu tergantung bagaimana bisnis kita berjalan,” Gatot sinis menanggapinya. “Jadi Kalian ingin apa?” “Ada beberapa hal. Kita mulai dari yang mudah saja. Apa yang Anda cari di perut bumi Jakarta?” Lelaki ini jelas mengetahui setiap celah kegiatannya selama di Jakarta. Tentu dia mendapatkannya dari sang sopir. “Penelitian, itu saja.” “Anda yakin?”tatapan Gatot tajam penuh selidik. “Ya. Menemukan De Ondergrondse Stad, kota bawah tanah.” “Anda menemukannya?” “Hanya terowongan tua.” “Apa yang Anda dapatkan di dalamnya?” “Tidak ada, cuma pengap.” “Hantu laut tidak senang dengan kebohongan Anda. Dia bisa memanggil badai untuk melempar Anda. Tenggelam untuk kemudian terapung berhari- hari kemudian,” Gatot mengancam dengan halus. Dia mengalihkan pembicaraan, “Benny itu siapa? “Petugas Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Jakarta.” “Lainnya?” “Hanya itu. Bukan aku yang berhubungan dengannya, tetapi Rafael. Pemimpin tim kecil kami.” “Kami ingin Anda membuat sketsa ulang terowongan tua. Itu mungkin bisa Anda kerjakan setelah benar-benar pulih.” “Tapi semua dokumen aku tinggalkan di Omni Batavia. Benny pasti telah mencurinya.” “Tentu. Tetapi daya ingat lebih kuat daripada catatan. Lakukanlah untuk kehidupan Anda. Kami tunggu jawabannya pada saat Anda benar-benar pulih.”halaman :240-242 Sikap Gatot ini sungguh sangat misterius. Sebenarnya apa maunya, dan mengapa Gatot harus memilih jalan menyelamatkan Robert. Apakah ini ada hubungannya dengan kelompok anarkis nusantara itu.

4.2.5 Misteri Penganiayaan Berat