Pada gejala rasa tidak cantik lagi, sebagian besar responden tidak mengalaminya, yaitu sebanyak 55 responden 85,9. Sedangkan responden yang
mengalami gejala rasa tidak cantik lagi ada 9 responden 14,1. Menurut Yanuarita 2006, mereka yang berada dalam masa menopause tidak terlalu memeprmasalahkan
adanya perubahan kecantikan, merasa sudah sewajarnya terjadi jika umur sudah tua, dan ada juga yang merasa masih tetap cantik.
5.12 Tindakan terhadap Perubahan-Perubahan pada masa Menopause pada
Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Sebagian besar responden memilih untuk memeriksakan ke petugas kesehatan dalam menghadapi perubahan haid yang mnjadi tidak teratur selama masa
menopausenya, yaitu sebanyak 33 responden 80,49. Sebanyak 8 responden 19,51 tidak melakukan tindakan apapun. Hasil penelitian ini berbeda
dibandingkan dengan hasil penelitian Yanuarita 2006, yaitu sebanyak 28 responden 47,5 tidak melakukan tindakan apapun dalam menghadapi perubahan haidnya
walaupun perubahan itu mereka rasakan karena merasa tidak tertanggu. Sebanyak 15 responden 25,4 yang memeriksakan dirinya ke dokter karena merasa tertekan
akibat haid yang tidak teratur dan juga terjadi perdarahan blooding dan takut terkena suatu penyakit.
Dari 20 responden yang mengalami hot flush, sebanyak 11 responden 55 memilih untuk memeriksakan ke petugas kesehatan karena mereka merasa terganggu
akan rasa panas yang tiba-tiba muncul dan meresahkan mereka. sedangkan 6 responden 30 tidak melakukan tindakan apapun karena merasa tidak terganggu
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
akan gejala tersebut dan sebanyak masing-masing 1 responden 5 lebih memilih makan makanan bergizi, mencari informasi dan pergi ke salon kecantikan.
Dalam mengatasi penurunan keinginan seksual, dari 33 responden sebanyak 25 responden 30 memilih tidak melakukan tindakan apapun. Mereka mengatakan
lebih memilih membicarakannya dengan suamipasangan mereka dan merasa hal ini terlalu pribadi untuk dibahas dan jika diperlukan saja mereka akan mengutarakannya.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Yanuarita 2006 yaitu sebanyak 21 responden 50 meminta pengertian dari suami mereka dalam mengatasi penurunan keinginan
seksual. Masa klimakterium bukan merupakan halangan untuk melakukan aktivitas
seksual. Sebagian wanita pada masa ini masih dapat menikmati hubungan seksual, sekalipun sudah dapat dipastikan kuantitasnya berkurang. Yang menjadi perhatian
dalam hubungan seksual pada masa ini adalah kualitasnya. Untuk mencapai itu dapat diperkirakan sangat sulit, oleh karena kegairahan seksual sudah menurun,
kemampuan memberikan dan menerima rangsangan sudah berkurang. Perlu adanya kesabaran antara suami dan istri dan pengertian yang baik oleh karena perubahan
tersebut merupakan perubahan yang alami Manuaba, 1998. Untuk mengatasi nyeri saat senggama, keputihan dan sakit saat senggama 6
responden 54,54 memilih memeriksakan kepetugas kesehatan karena merasa takut akan adanya suatu penyakit akibat gejala yang mereka rasakan. Sedangkan dalam
mengatasi frekuensi buang air kecil yang meningkat, dari 10 responden ada 6 responden 60 tidak melakukan tindakan apapun karena merasa hal itu biasa saja
dan tidak terlalu terganggu. Untuk tindakan terhadap tidak dapat menahan kencing
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
saat batuk, bersin, dan tertawa, semua responden memilih tidak melakukan apapun dalam mengatasinya.
Untuk mengatasi perubahan kulit yang semakin kendur, kering dan keriput, dari 24 responden ada 8 responden 33,33 yang memilih memakai kosmetik, 6
responden 25 memilih memeriksakan ke petugas kesehatan, 4 responden 16,67 memilih menggunakan pelembab kulit, dan 2 responden 8,33 memilih
pergi ke salon kecantikan. Hanya 4 responden 16,67 yang tidak melakukan apapun mengatasinya karena merasa sudah hal yang wajar karena sekarang sudah
masanya mereka memasuki usia tua. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zendrati 2004 yang menyatakan bahwa walaupun mengalami perubahan kulit,
sebagian wanita merasa tidak terkejut dan cemas, tetapi tetap saja ada keinginan untuk menutupi perubahan tersebut sampai tingkat tertentu dengan berbagai cara.
Sebagian besar responden tidak melakukan tindakan apapun dalam mengatasi keringat yang berlebihan yaitu sebanyak 7 responden 50 karena tidak merasa
terganggu dan pasangan merekapun tidak pernah mengeluh jika setiap pagi bangun dengan keadaan basah akibat keringat. Sama dengan gejala keringat berlebih, pada
gejala insomnia sebagian besar responden yaitu sebanyak 13 responden 50 tidak melakukan tindakan apapun karena tidak merasa terganggu. Tetapi ada juga
responden yang mengkonsumsi obat-obatan, mengurangi pekerjaannya, ataupun memeriksakan ke petugas kesehatan agar dapat tidur cukup sehingga tidak
mengganggu kegiatan mereka pada esok harinya. Sebagian responden tidak melakukan tindakan apapun dalam mengatasi berat
badan yang semakin bertambah selama masa menopausenya, yaitu 14 responden
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
51,85. Untuk mengatasi peningkatan berat badan, sebanyak 9 responden 33,33 melakukan diet makanan, 1 responden 3,71 makan makanan bergizi, 1 responden
3,71 melmeriksakan ke petugas kesehatan, dan 2 responden 7,4 mengkonsumsi obat-obatan.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh terhadap sekitar 15.000 wanita yang melaporkan gejala menopause yang dialaminya pada survey majalah Prevention
dan Center for Women’s Health in Columbia yang dikutip oleh Yanuarita 2006,
bahwa wanita yang berolah raga sebanyak 3 tiga kali atau lebih setiap minggunya memiliki pengalaman yang lebih baik dengan menopause dibandingkan dengan
wanita yang berolah raga kurang dari itu. Mereka juga menemukan bahwa makanan diet rendah lemak merupakan faktor yang lebih penting dibandingkan latihan dalam
membantu wanita memiliki pengalaman yang positif dengan menopause. Sebanyak 12 responden 33,33 mengurangi pekerjaannya dan 7 responden
19,44 memilih beristirahat dalam mengatasi tubuh yang semakin cepat lelah selama masa menopausenya. Sedangkan beberapa responden lainnya ada yang
melakukan olah raga, memeriksakan ke petugas kesehatan, makan makanan bergizi, mengkonsumsi obat-obatan, dan ada juga yang tidak melakukan apapun.
Sebagian besar responden tidak melakukan apapun dalam mengatasi ingatan mereka yang menurun, yaitu sebanyak 35 responden 94,59 sedangkan 2
responden 5,41 lagi memilih mengkonsumsi obat-obatan. Mereka menganggap ingatan yang mulai menurun akibat usia mereka yang mulai tua dan sudah sewajarnya
karena pengaruh terlalu banyak mengurus hal seperti rumah tangga ataupun pekerjaan.
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
Sebanyak 12 responden 75 lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dalam mengatasi perasaan tegang dan cemas yang berlebihan yang mereka hadapi dalam
masa menopause ini. Sedangkan 4 responden 25 lagi memilih tidak melakukan apapun.
Sebanyak 4 responden 16 tidak melakukan tindakan apapun dalam mengatasi semakin mudah tersinggung dan cepat marah. Untuk mengatasi keluhan
karena mudah tersinggung dan cepat marah, 11 responden 44 lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, 5 responden 20 memilih mengasingkan dirimenjauhi situasi
yang dapat membuatnya mudah tersinggung dan cepat marah, 4 responden 16 dengan mencari kesibukan lain, dan 1 responden 4 dengan melakukan olah raga
dan juga mencari kesibukan lain. Sebagian besar responden memilih mencari kesibukan lain dalam mengatasi
rasa tidak bergunatidak dibutuhkan lagi yaitu sebanyak 6 responden 60, 2 responden 20 memilih mengasingkan dirmenjauhi situasi yang membuat mereka
merasa tidak dibutuhkan lagi, dan 2 responden 20 lagi tidak melakukan apapun. Sedangkan untuk mengatasi rasa gelisah, sebanyak 6 responden 35,29 mencari
kesibukan lain agar rasa gelisah tersebut tidak terlalu mengganggu, 6 responden 35,29 lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan ketenangan dan 5
responden 29,42 lagi tidak melakukan apapun karena tidak tahu harus melakukab apa.
Sebanyak 5 responden 62,5 memilih mendekatkan diri kepada Tuhan untuk mengatasi rasa takut menjadi tua karena mereka merasa sudah waktunya
mereka me ndekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu ada yang memakai kosmetik,
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
mengasingkan dirimenjauhi masalah, dan ada yang tidak melakukan apapun dalam mengatasi rasa takut menjadi tua yaitu masing-masing 1 responden 12,5.
Sebanyak 3 responden 33,34 memakai kosmetik dalam mengatasi rasa tidak cantik lagi, selain itu ada yang mendekatkan diri kepada Tuhan, pergi ke salon
kecantikan, dan ada yang tidak melakukan apapun masing-masing 2 responden 22,22.
Menurut Sembiring 1991, wanita klimakterium harus dapat beradaptasi dengan sikap pasrah dan rasional terhadap perubahan-perubahan fisik dan psikologis
yang secara normal dapat dialaminya pada masa ini. Ia harus dapat menyingkirkan perasaan seolah-olah tidak berguna lagi dan menjauhkan pola piker negative.
Perubahan-perubahan fisik yang dihadapi janganlah ditafsirkan sebagai hilangnya kecantikan diri, sebaliknya hendaknya membina rasa percaya diri dan mengisi waktu
luang dengan kegiatan yang menunjang kepribadiannya sebagai wanita yang sehat jasmaniah dan batiniah.
Mnurut Kasdu 2002, untuk mengatasi berbagai keluhan fisik maupun psikologis pada wanita masa klimakterium, perlu dilakukan olah raga secara teratur
karena selain menguatkan tulang, olah raga juga sudah terbukti dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, jenis penyakit kanker tertentu, dan juga mengusir stress.
Perlu juga mengatur pola konsumsi makanan sehari-hari dengan kandungan gizi yang seimbang, yaitu memenuhi kebutuhan gizi perhari dengan asupan zat-zat gizi
makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air, karena akan sangat membantu dalam menghambat berbagai dampak negative
menopause terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering, serta berbagai penyakit
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
lainnya. Perlu membiasakan memiliki gaya rileks dan menghindari tekanan yang dapat membebani pikiran, menghentikan merokok dan minuman beralkohol, serta
berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang benar dalam mengahadapi masa klimakteriumnya dengan baik. Ketenangan jiwa atau batin dapat
menyeimbangkan kehidupan yang dijalani, untuk itu perlu juga meningkatkan kehidupan religi sebagai bentuk kepasrahan dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
5.13 Analisis Multivariat