responden tersebut ada 28 responden 40 yang telah menopause dan 39 responden 55,7 lainnya belum menopause. Untuk jenis kontrasepsi, analisa dengan Chi-
Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 50 yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisa dilanjutkan dengan uji Exact Fisher dan didapatkan nilai p
0,270 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis kontrasepsi terhadap menopause.
Hasil penelitian untuk jenis kontrasepsi berbeda dengan pendapat Kasdu, 2002 yang mengatakan bahwa pemakaian kontrasepsi khususnya alat kontrasepsi
jenis hormonal akan lebih lama atau tua memasuki menopause. Hal ini terjadi karena cara kerja kontrasepsi menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel
telur. Tetapi Yatim, 2001 mengatakan bahwa keadaan ini dipengaruhi juga oleh kelainan-kelainan klinis lain, dan masalah status ekonomi wanita yang bersangkutan.
5.7 Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Dari tabel 4.24. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah merokok, yaitu 69,6. Hanya 30,4 dari responden saja yang pernah atau sampai
sekarang masih merokok. Dari 38 responden 30,4 yang merokok, 26 responden 20,8 telah mengalami menopause dan 12 responden 9,6 lagi belum mengalami
menopause. Sedangkan dari 87 responden 69,6 yang tidak merokok, ada 38 responden 39,2 yang telah menopause dan 49 responden 39,2 belum
menopause. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa wanita yang tidak merokok lebih banyak yang belum memasuki menopause dibandingkan dengan
wanita yang merokok.
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
Secara statistik diperoleh nilai p 0,011 0,05, yang berarti bahwa ada pengaruh kebiasaan merokok terhadap menopause. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Mikkelsen 1998 yang dikutip oleh Siswono 2004 bahwa perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause
sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung.
5.8 Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Menopause pada Wanita di
Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009
Dari tabel 4.25. diketahui bahwa sebagian besar responden tidak pernah mengkonsumsi alkohol, yaitu 93,6. Hanya 8 responden 6,4 saja yang pernah
mengkonsumsi alkohol, dimana 6 responden 4,8 yang mengkonsumsi alkohol telah mengalami menopause dan 2 responden 1,6 lagi belum mengalami
menopause. Sedangkan dari 117 responden yang tidak mengkonsumsi alkohol, ada 58 responden 46,4 yang telah menopause dan 59 responden 47,2 belum
menopause. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa wanita yang tidak pernah mengkonsumsi alkohol lebih banyak yang belum memasuki menopause dibandingkan
dengan wanita yang pernah mengkonsumsi alkohol. Untuk konsumsi alkohol, analisa dengan Chi-Square tidak dapat dilakukan
karena terdapat 2 sel 50 yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisa dilanjutkan dengan uji Exact Fisher
dan didapatkan nilai p 0,274 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konsumsi alkohol terhadap menopause.
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Mikkelsen 1998 yang dikutip oleh Siswono 2004 bahwa tidak ditemukannya hubungan antara konsumsi
kopi atau alkohol atau perokok pasif dengan resiko menopause dini.
5.9 Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause pada Wanita di