BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang,
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya, hidup
dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik
Indonesia Depkes RI, 2005. Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan kesehatan telah
meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain meningkatnya umur harapan hidup UHH di Indonesia dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971 UHH
penduduk Indonesia adalah 46,5 tahun dan pada tahun 2005 mencapai 68,2 tahun Depkes RI, 2005.
Menurut Badan Pusat Statistik, umur harapan hidup penduduk Sumatera Utara pada tahun 2005 adalah 68,7 tahun dan pada tahun 2006 adalah 68,9 tahun.
Sedangkan untuk umur harapan hidup penduduk kota Medan adalah 70,7 tahun pada tahun 2005 dan 71,1 tahun pada tahun 2006 BPS, 2007.
Proses menua Aging, sebagai salah satu sasaran pembangunan kesehatan, adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun
sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
menimbulkan masalah kesehatan secara umum, maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lanjut usia Kuntjoro, 2002.
Untuk sebagian wanita, menjadi tua seringkali menjadi momok yang menakutkan. Kekhawatiran ini mungkin berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan
menjadi tidak sehat, tidak bugar, dan tidak cantik lagi. Kondisi tersebut memang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Padahal, masa menopause merupakan salah
satu fase yang harus dijalani seorang wanita dalam kehidupannya. Seperti halnya fase-fase kehidupan yang lain, yaitu masa anak-anak dan masa reproduksi. Namun,
munculnya rasa kekhawatiran yang berlebihan itu menyebabkan mereka sangat sulit menjalani masa ini Kasdu, 2002.
Usia menopause antara seorang wanita dan wanita lainnya tidaklah sama dan bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa pendapat
mengemukakan bahwa menopause terjadi pada usia 48-50 tahun, termasuk dalam masa klimakterium yang merupakan sindrom perubahan endokrin, somatik, dan
psikik pada akhir masa suburreproduktif 40-65 tahun Siswono, 2004. Masa ini umumnya terjadi pada usia 50-an tahun. Masa ini mengingatkan
wanita terhadap proses menjadi tua yang disebabkan oleh organ reproduksinya yang tidak berfungsi lagi. Menopause terjadi dalam masa klimakterium, sebuah masa
dimana terjadi peralihan dari fase reproduktif ke fase non-reproduktif. Datangnya menopause sendiri sangat individual variatif sifatnya, mamun umumnya berkisar
pada umur 48-55 tahun Diputra, 2006. Jumlah dan proporsi penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan
diperkirakan memasuki usia menopause dari tahun ke tahun juga mengalami
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6
dari total penduduk, sedangkan tahun 2020 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 30 juta atau 11,5 dari total penduduk. Lebih lanjut ditegaskan, berdasarkan
perhitungan statistik, diperkirakan di tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah perempuan yang hidup dalam usia
menopause adalah sekitar 30,3 juta jiwa dan jumlah laki-laki, di usia andropause akan mencapai 24,7 juta jiwa Depkes RI, 2005.
Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2005, jumlah penduduk wanita di Sumatera Utara adalah 6.161.607 jiwa dengan jumlah penduduk wanita pada
kelompok umur 40 –54 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia menopause
sebanyak 916.446 jiwa. Sedangkan pada tahun 2006 ada sebanyak 6.318.990 jiwa dengan jumlah penduduk wanita berusia 40
–54 tahun ada 1.041.614 jiwa. Jumlah penduduk wanita di kota Medan pada tahun 2006 ada sebanyak 1.039.681 jiwa
dengan jumlah penduduk wanita berusia 40 –54 tahun ada 138.813 jiwa BPS, 2007.
Pada tahun 2006, kelurahan Titipapan memiliki jumlah penduduk wanita berusia 45
–50 tahun sebesar 1.198 orang dan pada tahun 2007 memiliki jumlah penduduk wanita berusia 45
–50 tahun sebesar 1.254 orang Kelurahan Titipapan, 2008.
Banyak faktor yang berhubungan dengan usia menopause. Menurut Kasdu 2002 dan Yatim 2001, beberapa faktor tersebut yaitu usia pertama kali menstruasi,
stress, pemakaian metode kontrasepsi, status keluarga seperti status perkawinan, jumlah anak dan usia melahirkan anak terakhir, riwayat keluarga, pekerjaan,
Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009
pendapatan, merokok, dan minum alkohol. Selain itu, ada juga beberapa faktor lain diantaranya polusi airudara, pengaruh toksin patogen atau radiasi, perilaku gaya
hidup modern, kebiasaan diet, olah raga, pengaruh matahari, perilaku seksual, dan gangguan mental Depkes RI, 2007.
Mengingat banyak faktor yang berhubungan dengan usia menopause dan terbatasnya data yang ada maka penulis hanya meneliti beberapa faktor, yaitu usia
menarche, status pekerjaan, status perkawinan, jumlah anak, usia melahirkan terakhir, pemakaian kontrasepsi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol pada wanita di
Kelurahan Titipapan Kota Medan tahun 2009.
1.2 Perumusan Masalah