Analisis Regresi Logistik Sederhana Analisis Regresi Logistik Ganda

dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 50 yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisis dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Secara statistik dibuktikan tidak ada pengaruh yang bermakna antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan terjadinya menopause p=0,274. 4.6.9 Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause Tabel 4.31. Pengaruh Riwayat Penyakit terhadap Menopause di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 Riwayat Penyakit Menopause Total p Menopause Belum Menopause n n n 0,062 Pernah 7 5,6 1 0,8 8 6,4 Tidak Pernah 57 45,6 60 48,0 117 93,6 Total 64 51,2 61 48,8 125 100 Dari hasil analisis pengaruh riwayat penyakit terhadap menopause diperoleh 7 responden 5,6 yang pernah memiliki riwayat penyakit telah menopause, sedangkan dari responden yang tidak memiliki riwayat penyakit terdapat 57 responden 45,6 yang telah menopause. Analisis dengan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 50 yang nilai harapannya kurang dari 5. Analisis dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Secara statistik dibuktikan tidak ada pengaruh yang bermakna antara riwayat penyakit dengan terjadinya menopause p=0,062.

4.7 Hasil Analisis Multivariat

4.7.1 Analisis Regresi Logistik Sederhana

Untuk melihat hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen dipergunakan analisis multivariat dengan uji statistik regresi logistik, pada tahap pertama dilakukan analisis regresi logistik Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 sederhana untuk menentukan variabel yang layak masuk sebagai kovariat dalam analisis regresi logistik multivariat dengan menetapkan kemaknaan sebesar 25. Kriteria kemaknaan yang dipakai cukup besar untuk memungkinkan variabel-variabel yang terselubung yang sesungguhnya penting dapat masuk ke dalam model analisis regresi logistik multivariat dan agar variabel-variabel secara kolektif menjadi prediktor penting bagi variabel hasil dan dapat masuk dalam model multivariat. Tabel 4.32. Hasil Analisis Regresi Logistik Sederhana No. Variabel 95 CI for EXPB p Lower Upper 1. Usia Menarche UM 0,191 0,889 0,024 2. Status Pekerjaan PK 0,226 1,276 0,177 3. Beban Pekerjaan BK 0,424 1,736 0,671 4. Status Perkawinan M 0,567 2,965 0,730 5. Jumlah Anak P 1,992 10,557 0,000 6. Usia Melahirkan Anak Terakhir UA 1,003 6,424 0,049 7. Penggunaan Kontrasepsi KB 1,621 9,869 0,003 8. Jenis Kontrasepsi JK 0,000 - 0,999 9. Merokok RK 1,250 6,246 0,012 10. Konsumsi Alkohol AK 0,591 15,745 0,183 11. Riwayat Penyakit RP 0,879 61,783 0,066 Dengan menetapkan nilai p sebesar 0,25 terlihat pada tabel 4.32. dari 11 variabel independen yang dianalisis diperoleh 8 variabel usia menarche, status pekerjaan, jumlah anak, usia melahirkan anak terakhir, penggunaan kontrasepsi, merokok, alkohol, dan riwayat penyakit yang memenuhi kriteria tersebut dan layak untuk dimasukkan pada model analisis multivariat.

4.7.2 Analisis Regresi Logistik Ganda

Analisis regresi logistik ganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen. Variabel usia menarche, status pekerjaan, jumlah anak, usia melahirkan anak terakhir, penggunaan Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 kontrasepsi, merokok, alkohol, dan riwayat penyakit mempunyai nilai p 0,25 dan diolah secara serentak dengan menggunakan metode forward stepwise dengan tingkat kepercayaan 95. Dari hasil analisis regresi logistik ganda ternyata variabel usia menarche p=0,762, usia melahirkan anak terakhir p=0,231, alkohol 0,659, dan riwayat penyakit p=0,711 tidak memiliki pengaruh yang bermakna dimana nilai p lebih besar dari nilai 0,05 dengan demikian dikeluarkan dari model analisis regresi logistik ganda. Tabel 4.33. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Tingkat Kepercayaan 95 No. Variabel B 95 CI for EXPB p Lower Upper 1. Status Pekerjaan -1,396 0,069 0,891 0,033 2. Jumlah Anak 2,580 4,164 41,836 0,000 3. Penggunaan Kontrasepsi 1,655 1,691 16,193 0,004 4. Merokok 1,841 1,884 21,100 0,003 5. Konstanta -1,806 - - 0,000 Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda diperoleh status pekerjaan, jumlah anak, penggunaan kontrasepsi, dan merokok secara bersama-sama berhubungan dengan terjadinya menopause dengan nilai probabilitas lebih kecil dari nilai 0,05 yaitu masing-masing status pekerjaan p=0,033, jumlah anak p=0,000, penggunaan kontrasepsi p=0,004, dan merokok p=0,003. Memperhatikan hasil dari analisis multivariat maka diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut: iXi e p 1 1 4 3 2 1 841 , 1 655 , 1 580 , 2 396 , 1 806 , 1 1 1 X X X X e p Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 841 , 1 655 , 1 580 , 2 1 396 , 1 806 , 1 1 1 e p 202 , 3 718 , 2 1 1 p p = 0,04 Jika seorang wanita bekerja maka probabilitas untuk terjadinya menopause lebih awal sebesar 4. Untuk melihat probabilitas terjadinya menopause secara bersamaan apabila seorang wanita memiliki jumlah anak 4 orang dan tidak pernah menggunakan kontrasepsi dapat dilihat melalui perhitungan di bawah ini : iXi e p 1 1 4 3 2 1 841 , 1 655 , 1 580 , 2 396 , 1 806 , 1 1 1 X X X X e p 841 , 1 1 655 , 1 1 580 , 2 396 , 1 806 , 1 1 1 e p 429 , 2 718 , 2 1 1 p p = 0,92 Jika seorang wanita memiliki jumlah anak 4 orang dan tidak pernah menggunakan kontrasepsi probabilitas untuk terjadinya menopause lebih awal sebesar 92. Dan apabila keempat variabel yaitu status pekerjaan, jumlah anak, penggunaan kontrasepsi dan merokok secara bersama-sama berhubungan dengan terjadinya menopause maka diperoleh persamaan logistik sebagai berikut: iXi e p 1 1 Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 4 3 2 1 841 , 1 655 , 1 580 , 2 396 , 1 806 , 1 1 1 X X X X e p 1 841 , 1 1 655 , 1 1 580 , 2 1 396 , 1 806 , 1 1 1 e p 874 , 2 718 , 2 1 1 p p = 0,95 Dari persamaan di atas diperoleh nilai probabilitas terjadinya menopause lebih awal adalah sebesar 95. Nilai probabilitas terjadinya menopause dari keempat variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 4.34. Tabel 4.34. Nilai Probabilitas Terjadinya Menopause No. Status Pekerjaan Jumlah Anak Penggunaan Kontrasepsi Merokok p 1. 0,14 2. 1 0,04 3. 1 0,68 4. 1 0,46 5. 1 0,51 6. 1 1 0,35 7. 1 1 0,18 8. 1 1 0,20 9. 1 1 0,92 10. 1 1 0,93 11. 1 1 0,84 12. 1 1 1 0,98 13. 1 1 1 0,77 14. 1 1 1 0,57 15. 1 1 1 0,74 16. 1 1 1 1 0,95 0 : tidak bekerja 0 : ≥ 4 orang 0 : pernah 0 : tidak pernah 1 : bekerja 1 : 4 orang 1 : tidak pernah 1 : pernah Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pengaruh Usia Menarche terhadap Menopause pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009 Dari tabel 4.7. di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki usia menarche 15 tahun, yaitu sebesar 67,2, sedangkan 32,8 lainnya mengalami menarche pada usia ≥ 15 tahun dengan usia menarche rata-rata responden adalah 13,54 tahun ≈ 13 atau 14 tahun. Pada usia menarche, hasil analisa Chi-Square menunjukkan dari 84 responden yang usia menarche-nya 15 tahun, sebanyak 49 responden 39,2 telah menopause dan 35 responden 28 lainnya belum menopause. Sedangkan dari 41 responden yang usia menarche- nya ≥ 15 tahun hanya 15 responden 12 yang telah menopause dan 26 responden 20,8 lainnya belum menopause. Secara statistik didapatkan nilai p 0,022 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh usia menarche terhadap menopause. Dari hasil ini yang tergambar bahwa semakin cepat seorang wanita menarche, maka ia akan semakin cepat memasuki menopause . Dalton yang dikutip oleh Reitz 1993 mengatakan bahwa wanita yang terlambat mendapatkan menstruasi, pada usia 16 atau 17 tahun, justru akan mengalami menopause lebih dini, sedangkan mereka yang haid lebih dini seringkali akan mengalaminya sampai pada usianya mencapai 50 tahun. Ada pola keluarga yang berlaku secara umum, bagi seorang wanita yang ibu atau kakak perempuannya lebih dini mengalami menopause maka ia juga cenderung mengalami hal yang sama, begitu pula sebaliknya. Aina Safitri : Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Menopause Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 Pendapat ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan hasil penelitian yang didapat. Dari pendapat di atas didapat bahwa semakin lama seorang wanita menarche semakin cepat ia menopause, tetapi dari hasil penelitian dapat dilihat semakin cepat seorang wanita menarche, ia akan memasuki menopause tepat pada rentang usia menopause 45-50 tahun. Tetapi usia menarche seorang wanita memang mempengaruhi menopausenya.

5.2 Pengaruh Status Pekerjaan terhadap Menopause pada Wanita di Kelurahan