Transparansi dalam Pembuatan Laporan Perseroan Terbatas

1. kegiatan usaha perseroan adalah menghimpun danatau mengelola dana masyarakat; 2. perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat; 3. perseroan merupakan perseroan terbuka; 4. perseroan merupakan persero; 5. perseroan mempunyai aset danatau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah; atau 6. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

C. Transparansi dalam Pembuatan Laporan Perseroan Terbatas

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan selanjutnya disebut dengan SAK. Standar Akuntansi Keuangan merupakan aturan-aturan yang harus digunakan dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan juga berfungsi sebagai pedoman dan acuan bagi pihak eksternal sebagai penjelasan dalam penyusunan laporan keuangan dikarenakan perbedaan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan untuk membaca dan menganalisis. Menurut Dwi Martani,dkk, macam-macam standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia adalah : 37 37 Dwi Martani, dkk, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Jakarta : Salema Empat, 2012 , hlm.16. Universitas Sumatera Utara 1. SAK digunakan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal atau entitas fidusia yang menggunakan dana masyarakat seperti asuransi, perbankan, dan dana pensiun. 2. SAK untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK-ETAP, yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan dalam penyusunan laporan keuangan tujuan umum general purpose financial statement. 3. SAK Syariah yaitu standar yang digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau yang berbasis syariah. SAK Syariah terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah. 4. Standar Akuntansi Pemerintah selanjutnya disebut dengan SAP yaitu standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah. Manfaat pembuatan laporan keuangan berdasarkan SAK adalah : 1. untuk keseragaman laporan keuangan; 2. untuk membantu auditor untuk memeriksa laporan keuangan; 3. untuk memudahkan pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan untuk memahami dan menganalisis. Sifat dan keterbatasan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 adalah sebagai berikut: 38 38 Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 Jakarta:Rineka Cipta, 1991, hal.7. Universitas Sumatera Utara 1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu- satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari taksiran dan berbagai pertimbangan. 4.Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula, penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. 6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwatransaksi daripada bentuk hukumnya formalitas. 7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi-informasi yang dihasilkan. 8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. Universitas Sumatera Utara 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Penyusunan laporan keuangan dalam perusahaanharus memenuhi kewajiban untuk menaati asas iktikad baik, asas kepantasan dan juga Good Corporate Governance selanjutnya disebut dengan GCG. GCG adalah cara pengelolaan perusahaan yang memberikan jaminan terhadap sistem dan proses pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Secara umum terdapat lima prinsip dasar dari GCG yaitu: 39 1. Transparency keterbukaan informasi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan. 2. Accountability akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Responsibility pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian kepatuhan di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. 4. Independency kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan- undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 39 Fitrawansyah, Fraud Auditing Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hlm.73 dan 74. Universitas Sumatera Utara 5. Fairness kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip GCG yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan meningkatkan kualitas laporan keuangan serta dapat memenuhi hak para pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat dan transparan mengenai informasi segala kegiatan perusahaan yang juga merupakan kewajiban dari perusahaan. Transparansi dalam laporan keuangan adalah penyediaan informasi perusahaan dengan terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi, jelas dan dapat dimengerti sehingga memudahkan para pihak yang hendak menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan. Transparansi dalam laporan keuangan juga merupakan cara bagi para investor untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Transparansi dalam GCG harus menjamin adanya penyusunan laporan keuangan yang akurat mengenai keadaan keuangan, kinerja perusahaan, kepemilikan, dan pengelolaan. Salah satu bentuk dari pelaksanaan prinsip GCG adalah memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Saat ini, belum banyak perusahaan yang mengetahui manfaat dari disclosure atau transparansi laporan keuangan. Transparansi memiliki hubungan dengan salah satu prinsip akuntansi yaitu full disclosure principle yang berarti penyusunan laporan keuangan dengan Universitas Sumatera Utara memberikan informasi yang lengkap untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan serta menghindarkan para pihak yang memerlukan laporan keuangan menjadi tersesat atau keliru sehingga mengakibatkan kerugian. Transparansi juga berhubungan dengan prinsip keandalan dalam prinsip akuntansi yang dimana catatan atau laporan keuangan yang didasarkan atas data atau informasi yang tersedia yang dapat dibuktikan atau ditelusuri kebenarannya sehingga catatan atau laporan keuangan tersebut menjadi akurat dan berguna. 40 40 Konsep dan prinsip akuntansi dalam GAAP, https:www.academia.edu8346110Konsep_dan_prinsip_akuntansi_Dalam_GAAP_Generally_A ccepted_Accounting_Principles diakses tanggal 28 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN