Fungsi dan Kewajiban Legal Officer dalam Perseroan Terbatas

law enforcement itu sendiri sebaiknya dimulai dari institusi dan aparatur hukum terlebih dahulu dan bukan sebaliknya.

B. Fungsi dan Kewajiban Legal Officer dalam Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas merupakan badan hukum yang memerlukan seseorang untuk mengatur mengenai perbuatan serta masalah-masalah hukum yang dilakukan oleh perusahaan. Legal officer diatur dalam kebijakan perusahaan serta didukung dalam UUPT yang menyebutkan bahwa “Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada 1 satu orang karyawan perseroan atau lebih atau kepada orang lain untuk atas nama perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.” 50 Menurut Jimmy Joses Sembiring bahwa posisi legal officer dalam suatu perusahaan tidak hanya mengurus masalah internal perusahaan, tapi juga mengurus masalah eksternal perusahaan. Tugas seorang legal officer dalam perusahaan adalah mengurus semua dokumen, perizinan, serta permasalahan hukum yang terjadi dalam perusahaan. 51 Legal officer juga berwenang melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkaitan dengan operasional perusahaan. 52 50 Republik Indonesia, Undang Undang No. 40 tahun 2007, Pasal 103. 51 Jimmy Joses Sembiring, Legal Officer : Panduan Mengelola Perizinan, Dokumen, HaKI, Ketenagakerjaan, dan Masalah Hukum di Perusahaan Jakarta: Visimedia, 2009, hlm.1. 52 Ibid., hlm.4. Kegiatan operasional perusahaan dapat berupa legalisasi aksi perusahaan misalnya Universitas Sumatera Utara membuat perjanjian dengan pihak ketiga, membuat pendapat hukum dan legal review. Legal officer juga memiliki peran dalam perusahaan, yaitu mengambil keputusan hukum serta menangani permasalahan hukum, baik permasalahan perdata dan juga pidana. Legal officer memiliki kedudukan yang penting dalam suatu perusahaan terutama dalam hal untuk mengurus dokumen-dokumen, surat perizinan serta masalah-masalah hukum baik yang internal maupun eksternal. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai fungsi dan tugas dari legal officer pada perusahaan belum diatur secara jelas, akan tetapi dasar hukum yang menjadi acuan mengenai fungsi legal officer terdapat di dalam peraturan perusahaan dimana legal officer tersebut bekerja. Tugas dari legal officer berbeda-beda tergantung dimana legal officer tersebut bekerja. Legal officer yang bekerja di bagian perbankan atau lembaga pembiayaan bertugas untuk melakukan analisis yuridis yang berupa melakukan pemeriksaan dan penilaian jaminan, menyiapkan perjanjian kredit, melakukan pengikatan jaminan, penyimpanan legal dokumen, pengawasan kredit, serta melakukan upaya penyelamatan kredit bermasalah. Seorang legal officer di perusahaan ekspedisi atau logistik bertugas untuk me-review aktivitas corporate legal, me-review dan menangani perjanjian bisnis, serta menangani pengelolaan dokumen legal sedangkan, seorang legal officer di perusahaan industri bertugas sebagai : 53 53 Legal officer, https:id.scribd.comdoc94553284Legal-Officer diakses pada tanggal 29 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara 1. Konsultan hukum perusahaan yang memberikan nasihat atau opini hukum kepada perusahaan. 2. Advokat perusahaan yang mewakili perusahaan untuk melakukan perbuatan hukum di pengadilan. 3. Pelaksana perusahaan yang menyiapkan dan mengurus perizinan perusahaan. Legal Officer berbeda dengan legal auditor. Legal auditor bekerja untuk keamanan aset atau harta kekayaan perusahaan dengan cara mengamankan aspek yuridis semua transaksi yang dibuat oleh perusahaan yang diaudit dengan pihak lainnya. Legal auditor bekerja untuk perusahaan sehingga dengan demikian kedudukan legal auditor haruslah pada tingkat top management yang bekerja langsung di perusahaan yang diaudit tersebut. 54 Selain pelaksanaan legal audit yang dapat mencegah kecurangan dalam perusahaan, terdapat juga audit laporan keuangan yang mendukung dalam upaya pencegahan kecurangan. Akuntan publik memiliki kewenangan untuk memeriksa laporan keuangan. Akuntan mempunyai tanggung jawab untuk meneliti atas kesalahan dan fraud yang dapat berpengaruh secara materiil pada laporan Syarat untuk menjadi seorang legal officer maupun legal auditor memiliki persamaan yaitu seorang Sarjana Hukum. Keberadaan legal auditor sangat penting dalam perusahaan karena dengan adanya legal audit maka perusahaan dapat mencegah tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan seperti korupsi. 54 Hamzah Halim, Op.Cit., hlm.19. Universitas Sumatera Utara keuangan dan hal ini harus dapat ditemukan. Buku Norma Pemeriksaan Akuntan disebutkan seperti berikut : 55 1. Dasar untuk pencegahan dan penemuan kecurangan hendaknya terutama diletakkan pada sistem akuntansi yang baik. 2. Apabila pemeriksaan akuntan publik menunjukkan tingkat keadaan tertentu yang membuat akuntan menduga terjadi suatu kecurangan maka ia harus memastikan apakah kecurangan itu, bila memang terjadi sedemikian besarnya sehingga bisa memengaruhi pendapatmya, ia harus mencapai kesepakatan dengan pimpinan, apakah ia atau perusahaan sendiri dengan bimbingan akuntan kas melakukan pemeriksaan guna menentukan apakah memang terjadi kecurangan dan berapa besarnya. 3. Ditemukannya kemudian hari satu kecurangan di dalam masa yang sudah diperiksa oleh akuntan, tidak dengan sendirinya merupakan indikasi kelalaian akuntan. Apabila pemeriksaannya telah dilakukan berdasar keahlian dan norma pemeriksaan akuntan, maka ia telah memenuhi syarat yang diminta dalam melaksanakan tugasnya. Audit laporan keuangan termasuk ke dalam sistem pengendalian intern. Ada empat ciri utama sistem pengendalian intern yang memuaskan : 56 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang cukup memungkinkan guna pengawasan akuntansi terhadap aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya. 55 Bambang Hartadi, Auditing Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Tahap Pendahuluan, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1990, hlm.19. 56 Ibid., hlm.157. Universitas Sumatera Utara 3. Adanya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap bagian dalam organisasi. 4. Tingkat kecakapan pegawai sesuai dengan tanggung jawabnya. Pelaksanaan audit harus sesuai dengan standar auditing yang telah ditetapkan. Standar audit terdiri dari tiga standar penting, yaitu : 57 1. Standar umum general audit Audit dilaksanakan oleh seseorang yang memiliki kualitas dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Seorang auditor juga harus bersikap netral dan independen, memiliki tingkat kecermatan dan kehati-hatian yang baik dalammelaksanakan audit dan membuat laporan. Laporan yang dihasilkan harus sesuaidengan standar auditing. 2. Standar kerja lapangan standard of fieldwork Pelaksanaan audit harus dilaksanakan dengan baik, oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan yang matang. Pemahaman yang memadai mengenai internal control perusahaan sangat dibutuhkan untuk menentukan sifat waktu dan meneteapkan betapa dalamnya audit yang dilakukan. Bukti audit kompeten yang cukup sangat diperlukan dalam pemeriksaan. 3. Standar pelaporan standard of report Pernyataan laporan hasil audit yang disajikan harus sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Jika standar akuntansi yang digunakan tidak konsisten, 57 Audit dan Akuntansi serta Hubungannya, https:www.academia.edu12098735AUDIT_DAN_AKUNTANSI_SERTA_HUBUNGANNYA diakses pada tanggal 30 Maret 2016 Universitas Sumatera Utara maka harus dinyatakan sebab dan akibatnya serta dinyatakan efeknya bagi perusahaan. Pengungkapan laporan hasil audit berupa opini dan harus ada informasi yang lengkap. Legal officer sangat dibutuhkan dalam kelangsungan perusahaan. Legal officer harus dapat menganalisis dalam mengumpulkan data-data dan bukti-bukti terhadap kecurangan yang terjadi di perusahaan. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar yang telah ditentukan serta keberadaan legal auditor menjadi pendukung bagi legal officer untuk melaksanakan tugasnya.

C. Jenis-jenis Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan