Pembuatan Laporan dalam Perseroan Terbatas

Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk membuat dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode tertentu. Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis sehingga dapat diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini. Laporan keuangan juga akan menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan ke depan dengan melihat berbagai persoalan yang ada baik kelemahan maupun kekuatan yang dimilikinya. 30

B. Pembuatan Laporan dalam Perseroan Terbatas

Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Praktiknya pembuatan laporan keuangan harus bersifat historis dan menyeluruh. Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan harus dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang sedangkan, bersifat menyeluruh yang artinya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin yang disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Data masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan merupakan kombinasi dari : 31 1. Fakta yang telah dicatat; 2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi; 3. Pendapat pribadi. 30 Op.Cit. ,hlm.7. 31 Ibid., hlm.12. Universitas Sumatera Utara Hal-hal dan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca pada praktiknya belum tentu menunjukkan nilai yang realisasi likuidasi. Hal ini disebabkan karena penyusunan laporan keuangan tidak terlepas dari pendapat pribadi baik oleh manajemen maupun akuntan. Laporan keuangan bukan merupakan laporan final dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Bagi suatu perusahaan, penyajian laporan keuangan secara khusus merupakan salah satu tanggung jawab manajer keuangan. Hal ini sesuai dengan fungsi manajer keuangan, yaitu : 32 1. merencanakan; 2. mencari; 3. memanfaatkan dana-dana perusahaan; dan 4. memaksimalkan nilai perusahaan. Laporan keuangan yang telah dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perlu dilakukan pemeriksaan yang bertujuan agar laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada RUPS. Segala hal yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan wajib dilaporkan secara benar sehingga pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang laporan keuangan perusahaan dapat membaca dan menganalisis dari laporan keuangan yang telah diperiksa. Pemeriksaan laporan keuangan dapat dilakukan oleh 2 dua pihak, yaitu pihak dalam intern perusahaan dan pihak luar ekstern perusahaan. Pemeriksaan laporan keuangan yang diterima oleh intern perusahaan, artinya oleh pemeriksaan yang memang sudah disiapkan pihak perusahaan sehingga dalam hal ini mereka 32 Ibid., hlm.6. Universitas Sumatera Utara dapat memperoleh data secara bebas sesuai dengan data aslinya. Pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya sedangkan, pemeriksaan oleh pihak luar perusahaan dilakukan oleh akuntan publik yang sudah memperoleh izin. 33 1. neraca; Akuntan memiliki kewajiban untuk menganalisis laporan keuangan tersebut sudah atau belum memenuhi standar akuntansi yang telah ditetapkan sehingga, apabila sudah memenuhi standar tersebut maka laporan tersebut dapat digunakan oleh para pihak untuk kepentingan PT tersebut. Pasal 68 angka 3 UUPT menyatakan bahwa laporan atas hasil audit akuntan publik harus disampaikan secara tertulis kepada RUPS melalui direksi. Laporan keuangan terbagi atas beberapa jenis, yaitu : 2. laporan laba rugi; 3. laporan perubahan modal; 4. laporan arus kas; 5. laporan catatan atas laporan keuangan. Menurut James C. Van Horne, neraca adalah ringkasan posisi keuangan perushaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik. 34 33 Ibid., hlm.18. 34 Ibid., hlm.30. Neraca memiliki peranan penting dalam perusahaan karena neraca menunjukkan kodisi keuangan perusahaan dengan menampilkan hak,kewajiban dan harta yang dimiliki perusahaan. Contohnya adalah aktiva lancar, aktiva tetap, piutang, modal, utang, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Neraca dibuat dalam satu periode tertentu yakni dalam 1 satu tahun tetapi dapat juga dibuat sebelum 1 satu tahun tergantung dengan ketentuan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Laporan laba rugi adalah laporan yang dibuat untuk menunjukkan keuntungan dan kerugian yang didapat oleh perusahaan terhadap kegiatan dalam perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu. Laporan laba rugi menampilkan asal dari pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan beserta jumlahnya dan juga menampilkan jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan laba rugi memberikan laporan yang menunjukkan apakah suatu perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian. Apabila pendapatan yang diterima lebih besar dibandingkan pengeluarannya maka perusahaan untung dan berlaku sebaliknya, apabila pengeluaran lebih besar daripada pendapatan maka perusahaan rugi. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan jumlah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Laporan ini hanya dibuat apabila terdapat perubahan modal yang terjadi baik karena penambahan atau pengurangan modal. Laporan arus kas adalah laporan yang menujukkan segala sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan kas baik itu kas masuk maupun kas keluar. Kas masuk berupa pendapatan ataupun hasil dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan sedangkan kas keluar berupa pengeluaran terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara Laporan catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang berisi mengenai catatan dari laporan keuangan yang kurang jelas karena terkadang dalam laporan keuangan terdapat beberapa hal yang kurang dimengerti sehingga diperlukan laporan catatan yang memberikan penjelasan terhadap hal tersebut. Neraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan setelah mendapat pengesahan RUPS diumumkan dalam 1 satu surat kabar yang paling lambat dilakukan 7 tujuh hari setelah pengesahan RUPS. Hal ini diatur dalam pasal 68 angka 4 dan 5 UUPT. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia selanjutnya disebut dengan IAI, laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban kepada pihak ekstern luar perusahaan harus disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi keperluan untuk : 35 1. memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan tertentu guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusan- keputusan ekonomi; 2. menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan-perubahan kekayaan bersih perusahaan; 3. menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan memperoleh laba dari perusahaan; 35 Djarwanto, Pokok-Pokok Analisis Keuangan Edisi 2 Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2004, hlm. 7. Universitas Sumatera Utara 4. menyajikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan-perubahan dalam harta dan kewajiban, serta mengungkapkan informasi lain yang sesuai dengan kepentingan pemakai. Perusahaan besar yang banyak pemegang sahamnya, di samping laporan keuangan yang telah disebutkan sebaiknya ditambah keterangan-keterangan mengenai : 36 1. kondisi dan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi; 2. usaha-usaha yang lalu, sekarang, maupun yang akan datang; 3. luasnya produksi; 4. kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan; 5. penelitian dan pengembangan; 6. pemasaran marketing dan pengiklanan advertising; 7. rencana-rencana dalam belanja modal dan pembelanjaan di masa-masa yang akan datang; 8. kebijaksanaan mengenai dividen dan sebagainya. Laporan keuangan yang telah disajikan wajib diaudit oleh akuntan publik. UUPT tidak mewajibkan setiap perusahaan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pasal 68 UUPT menyatakan bahwa direksi wajib menyerahkan laporan keuangan PT kepada akuntan publik untuk diaudit apabila : 36 Ibid. Universitas Sumatera Utara 1. kegiatan usaha perseroan adalah menghimpun danatau mengelola dana masyarakat; 2. perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat; 3. perseroan merupakan perseroan terbuka; 4. perseroan merupakan persero; 5. perseroan mempunyai aset danatau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah; atau 6. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

C. Transparansi dalam Pembuatan Laporan Perseroan Terbatas