BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan untuk kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan
akuisisi yang diproksikan melalui beberapa rasio keuangan yaitu, rasio Operating Profit Margin OPM, rasio Return On Assets ROA, rasio Return On Equity
ROE, dan rasio Debt to Equity Ratio DER pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang melakukan aktivitas merger dan
akuisisi untuk periode 2010-2014. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh yaitu:
1. Rasio Operating Profit Margin menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari periode pengamatan yang membandingkan antara 2
tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
2. Rasio Return On Assets menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari periode pengamatan yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan
1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
3. Rasio Return On Equity menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari
Universitas Sumatera Utara
periode pengamatan yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan
akuisisi. 4.
Rasio Debt to Equity Ratio menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari
periode pengamatan yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan
akuisisi.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih
baik lagi. 1.
Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi untuk periode 2 tahun
setelah dilakukannya merger dan akuisisi. 2.
Mengenai penggunaan tolok ukur kinerja yang digunakan, peneliti hanya fokus pada kinerja berdasarkan beberapa rasio keuangan yang merupakan
aspek ekonomis saja. Oleh karena itu, hasil penelitian ini tidak dapat menggambarkan keseluruhan aspek kinerja perusahaan.
3. Penelitian ini juga tidak membedakan jenis merger dan akuisisi secara
vertikal, horisontal, konglomerat, atau kongeneric, serta apakah merger dan akuisisi tersebut internal atau eksternal. Penelitan ini juga tidak
meneliti pengaruh ukuran perusahaan yang melakukannya.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Saran