Paired Sample T-test Uji T Sampel berpasangan Wilcoxon Signed Ranks Test

kanan” Situmorang dan Lufti, 2012 : 100. Jika data berdistribusi normal maka analisis statistik dapat memakai pendekatan parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka analisis menggunakan pendekatan non-parametrik . Uji normalitas dapat dilakukan melalui analisa grafik dan analisa statistik. Analisa grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram dan grafik normal probability plot. Analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.

3.6.3 Uji Hipotesis

Hasil uji normalitas data digunakan untuk menentukan alat uji apa yang paling sesuai digunakan dalam pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T-test. Sementara apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test. Kedua model uji beda tersebut populer digunakan untuk menganalisis model penelitian pre-post atau sebelum dan sesudah. Uji beda digunakan untuk mengevaluasi perlakuan treatment tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda. Pengamatan tertentu pada penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan antaran sebelum dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi.

3.6.3.1 Paired Sample T-test Uji T Sampel berpasangan

Universitas Sumatera Utara Paired Sample T-test atau uji T sampel berpasangan merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang berbeda. Uji ini merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda HO antara dua variabel. Langkah dalam melakukan uji Paired Sample T-Test adalah: a. Terlebih dahulu menentukan tingkat α = 5 0,05. b. Jika angka t hitungt table, maka tidak ada perbedaan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah aktivitas merger dan akuisisi. c. Jika angka t hitungt table, maka berarti ada perbedaan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah aktivitas merger dan akuisisi. Rumus yang digunakan adalah: dimana : 1 X = Rata-rata sampel sebelum perlakuan 2 X = Rata-rata sampel sesudah perlakuan 1 s = Simpangan baku sebelum perlakuan 2 s = Simpangan baku sesudah perlakuan Universitas Sumatera Utara 1 n = Jumlah sampel sebelum perlakuan 2 n = Jumlah sampel sesudah perlakuan r = nilai korelasi antara sampel sebelum diberikan perlakuan dengan setelah diberikan perlakuan

3.6.3.2 Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Testatau Uji peringkat tanda Wilcoxon digunakan untuk mengevaluasi perlakuan treatment tertentu pada dua pengamatan, antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua sampel dependen yang berpasangan atau berkaitan dan digunakan sebagai alternatif pengganti uji Paired Sample T Test jika data tidak berdistribusi normal. Statistik uji dari Wilcoxon Signed Rank Test ini dilakukan dengan membandingkan Statistik Hitung dengan Statistik Tabel, dimana: • Jika Statistik Hitung Statistik Tabel, maka tidak terjadi perbedaan. • Jika Statistik Hitung Statistik Tabel, maka terjadi perbedaan. Adapun langkah-langkah Uji Wilcoxon Signed Ranks Test adalah: a. Menentukan tingkat α=5 0,05 Universitas Sumatera Utara b. Jika angka z hitungz table dan p.value Asymp.Sig.2-tailed α , maka tidak ada perbedaan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah aktivitas merger dan akuisisi. c. Jika angka z hitung z table dan p.value α, maka berarti ada perbedaan rasio keuangan antara sebelum dan sesudah aktivitas merger dan akuisisi. Rumus yang bisa digunakan untuk uji Wilcoxon z hitung adalah: � = T − nn+1 4 � nn+12n+1 24 Dimana: N = Banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan berbeda T = jumlah ranking dari nilai selisih yang negatif apabila banyaknya selisih yang positif lebih banyaknya selisih negatif; atau = jumlah ranking dari nilai selisih yang positif apabila banyaknya selisih yang negatif banyaknya selisih yang positif. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi untuk periode 2010-2014, yakni sebanyak 44 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga dari populasi tersebut hanya 31 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dilampirkan pada lampiran 2.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif

Menurut Erlina 2011:102, “statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan”. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum dari variabel yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 137 102

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 5 21

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

PERBEDAAN lONERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI -

0 0 171