BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan aktivitas merger dan
akuisisi untuk periode 2010-2014, yakni sebanyak 44 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga dari
populasi tersebut hanya 31 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini
dilampirkan pada lampiran 2.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Menurut Erlina 2011:102, “statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah
dipahami dan diinterpretasikan”. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data dilihat dari nilai rata-rata mean,
standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum dari variabel yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1 Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan Akuisisi
Tabel berikut menunjukkan statistik deskriptif pada data periode 1 tahun sebelum merger dan akuisisi.
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif 2 Tahun Sebelum Merger dan
Akuisisi
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
OPM 31
496.10104 -27.65085
468.45019 32.3003225 82.60520254
ROA 31
40.96453 -.00163
40.96290 9.7512108
10.30538148 ROE
31 67.54631
-.00197 67.54434 18.8318694
15.97422213 DER
31 11.55628
.03383 11.59010
1.8670449 2.79543922
Valid N listwise 31
Sumber : Lampiran 3 Hasil dari statistik deskriptif untuk periode sebelum merger
dan akuisisi pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Nilai rata-rata OPM Operating Profit Margin untuk dua tahun sebelum MA sebesar 32,3003225 dengan
nilai standar deviasi 82,60520254. Masing-masing nilai maksimum dan nilai minimum adalah 468,45019 dan -
27,65085. Sehingga range datanya sebesar 496,10104. 2.
Nilai rata-rata ROA Return On Assets untuk dua tahun sebelum merger dan akuisisi adalah sebesar 9,7512108
dengan nilai standar deviasi 10,30538148. Dengan nilai maksimumnya sebesar 40,96290, sementara nilai
Universitas Sumatera Utara
minimumnya -0,00163. Dan range data sebesar 40,96453.
3. Nilai rata-rata ROE Retrun On Equity untuk dua tahun
sebelum merger dan akuisisi adalah 18,8318694 dengan nilai standar deviasi sebesar 15,97422213. Dan nilai
maksimum dan nilai minimum 67,54434 dan -0,00197. Range data sebesar 67,54631.
4. Nilai rata-rata DER Debt to Equity Ratio dua tahun
sebelum merger dan akuisisi sebesar 1,8670449 dengan nilai standar deviasinya sebesar 2,79543922. Range
data sebesar 11,55628. Dengan nilai maksimum sebesar 11,59010 dan nilai minimum sebesar 0,03383.
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif 1 Tahun Sebelum Merger dan
Akuisisi
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
OPM 31
76.53564 -27.93892
48.59672 16.0617588 14.54615760
ROA 31
52.44439 -18.53564
33.90875 7.5232650
9.42836565 ROE
31 75.59158
-21.48378 54.10780 16.3264219
14.48691350 DER
31 10.41012
.15905 10.56917
1.8389608 2.84139284
Valid N listwise 31
Sumber : Lampiran 3 Hasil dari statistik deskriptif untuk periode 1 tahun sebelum
merger dan akuisisi pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai rata-rata OPM untuk periode 1 tahun sebelum
MA sebesar 16,0617588 dengan standar deviasinya sebesar 14,54615760. Dimana nilai maksimum sebesar
48,59672 sementara nilai minimumnya sebesar – 27,93892. Range data sebesar 76,53564.
2. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum merger
dan akuisisi lebih kecil dari nilai standar deviasinya, dimana nilai rata-rata sebesar 7,5232650 dengan standar
deviasinya sebesar 9,42836565. Dengan nilai maksimum adalah 33,90875 dan nilai minimumnya -
18,53564. Ddan range data sebesar 52,44439. 3.
Nilai rata-rata ROE untuk 1 tahun sebelum aktivitas merger dan akuisisi adalah 16,3264219 dengan standar
deviasi sebesar 14,48691350. Dengan nilai maksimum sebesar 54,10780 dan nilai minimum sebesar -
21,48378. Range data sebesar 75,59158. 4.
Nilai rata-rata DER untuk 1 tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 1,8389608 dengan standar deviasi
sebesar 2,84139284. Dengan nilai maksimum dan nilai minimum berturut-turut 10,56917 dan 0,15905. Range
data sebesar 10,41012.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.2 Statistik Deskriptif Sesudah Merger dan Akuisisi
Tabel berikut menunjukkan statistik deskriptif pada data
periode 1 tahun sesudah merger dan akuisisi. Tabel 4.3
Hasil Statistik Deskriptif 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
OPM 31 2821.65644
-24.18967 2797.46677
155.0595887 559.72104168
ROA 31
84.97705 -16.27135
68.70570 8.7948109
13.41252426 ROE
31 820.30601
-73.97006 746.33595
34.9893498 133.34497471
DER 31
10.04851 .04187
10.09038 1.8502945
2.57011280 Valid N listwise
31
Sumber : Lampiran 3 Hasil dari statistik deskriptif untuk periode 1 tahun sesudah
merger dan akuisisi pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata OPM untuk 1 tahun sesudah merger dan
akuisisi sebesar 155,0595887 dengan standar deviasi sebesar 559,72104168. Nilai maksimumnya sebesar
2.797,46677 dan nilai minimum sebesar -24,18967. Dengan range data sebesar 2.821,65644.
2. Nilai rata-rata ROA 1 tahun sesudah merger dan akuisisi
adalah 8,7948109 dengan standar deviasinya sebesar 13,41252426. Untuk nilai maksimum sebesar 68,70570
Universitas Sumatera Utara
dan nilai minimumnya adalah -16,27135. Range data sebesar 84,97705.
3. Nilai rata-rata dari ROE untuk 1 tahun sesudah merger
dan akuisisi sebesar 34,9893498 dengan standar deviasi sebesar 133,34497471. Dimana nilai maksimum sebesar
dan nilai minimumnya sebesar 746,33595 dan - 73,97006. Range data sebesar 820,30601.
4. Nilai rata-rata rasio DER untuk 1 tahun sesudah merger
dan akuisisi adalah sebesar 1,8502945 dengan standar deviasinya sebesar 2,57011280. Dan nilai maksimum
dan nilai minimumnya secara berturut-turut sebesar 10,09038 dan 0,04187. Range data sebesar 10,04851.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Rata-Rata Statistik Deskriptif Kinerja
Keuangan untuk 2 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
No. Rasio SebelumSesudah Merger dan
Akuisisi Rata-Rata
Periode Sebelum dan
Sesudah MA
Perbedaan Naik
Turun
1. OPM
Sebelum Sesudah
32.3003225 155.0595887
122.7592662 Naik
2. ROA
Sebelum Sesudah
9.7512108 8.7948109
0.9563999 Turun
3. ROE
Sebelum Sesudah
18.8318694 34.9893498
16.1574804 Naik
4. DER
Sebelum Sesudah
1.8670449 1.8502945
0.0167504 Turun
Sumber : Lampiran 3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Analisis Rata-Rata Statistik Deskriptif Kinerja
Keuangan untuk 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
No. Rasio SebelumSesudah Merger dan
Akuisisi Rata-Rata
Periode Sebelum dan
Sesudah MA
Perbedaan Naik
Turun
1. OPM
Sebelum Sesudah
16.0617588 155.0595887
138.9978299 Naik
2. ROA
Sebelum Sesudah
7.5232650 8.7948109
1.2715459 Turun
3. ROE
Sebelum Sesudah
16.3264219 34.9893498
18.6629279 Naik
4. DER
Sebelum Sesudah
1.8389608 1.8502945
0.0113337 Naik
Sumber : Lampiran 3 Data perbandingan rata-rata rasio keuangan menunjukkan adanya
perubahan rasio keuangan sesudah dilakukannnya merger dan akuisisi. Tetapi perubahan tersebut tidak signifikan untuk sebagian besar rasio
keuangan yang ada. Oleh sebab itu, rasio keuangan yang menmgalami perubahan tetapi tidak signifikan dianggap tidak mengalami perubahan
atau tidak berbeda antara sebelum dilakukannya merger dan akuisisi dengan sesudah dilakukannya merger dan akuisisi. Rata-rata rasio
keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya sinergi yang terjadi setelah perusahaan
melakukan merger dan akuisisi. sinergi tersebut dilihat dari aspek keuangan yang diproksikan melalui rasio kieuangan yang digunakan.
Apabila perubahan yang terjadi signifikan, maka dimungkinkan telah
Universitas Sumatera Utara
terjadi sinergi, namun sebaliknya jika perubahan yang terjadi tidak signifikan maka dimungkinkan tidak terjadi sinergi atas merger dan
akuisisi yang dilakukan perusahaan publik.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal atau
tidak.Uji normalitas dengan analisis statistik dilakukan melalui uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
data berdistribusi normal. Hasil pengujian Kolmogorov – Smirnov
ditunjukkan tabel berikut. Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas 2 Tahun Sebelum, 1 Tahun Sebelum, dan 1 Tahun Sesudah MA
Variabel Periode
Kolmogorov -Smirnov
Asymp. Sig.2-
tailed
Kesimpulan
OPM 2 tahun sebelum
1 tahun sebelum 1 tahun sesudah
1,961 0,645
2,779 0,001
0,800 0,000
Tidak Normal
ROA 2 tahun sebelum
1 tahun sebelum 1 tahun sesudah
1,124 1,003
1,313 0,160
0,266 0,064
Normal
ROE 2 tahun sebelum
1 tahun sebelum 1 tahun sesudah
0,826 0,864
2,622 0,502
0,444 0,000
Normal
DER 2 tahun sebelum
1 tahun sebelum 1 tahun sesudah
1,887 1,878
1,676 0,002
0,002 0,002
Tidak Normal
Sumber: Lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil Uji Normalitas yang terlihat pada Tabel 4.4, diatas, terlihat bahwa sebagian data berdistribusi normal dan juga ada yang
berdistribusi tidak normal. Untuk rasio OPM dan rasio DER menunjukkan bahwa sampelnya berdistribusi tidak normal dimana hasil dari uji
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 untuk periode 2 tahun sebelum, 1 tahun sebelum, dan 1 tahun sesudah merger akuisisi. Sementara untuk
rasio ROA dan rasio ROE menunjukkan datanya berdistribusi normal, dimana terlihat dari hasil uji signifikansinya lebih besar dari 0,05 untuk
ketiga periode. Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab III, bahwa jika hasil uji
Normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah Paired Sample T-Test, sementara jika hasil uji
Normalitas menunjukkan data berdistribusi tidak normal, maka untuk uji hipotesisnya bisa digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Maka untuk
rasio ROA dan ROE akan digunakan Paired Sample T-Test dan untuk rasio OPM dan DER akan digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test.
4.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang ada bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan
4 rasio keuangan antara sebelum dan sesudah aktivitas merger dan akuisisi. Untuk Paired Sample T-test, jika nilai t
hitung
t
tabel
maka artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan
Universitas Sumatera Utara
akuisisi. Sebaliknya, jika t
hitung
t
tabel
maka berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Dalam hal ini, nilai t
tabel
nya sebesar 2,042.
Untuk uji Wilcoxon Signed Ranks Test, jika nilai z
hitung
z
tabel
dan p.value nilai signifikansi 0,05, maka artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Dan sebaliknya, jika nilai z
hitung
z
tabel
dan p.value nilai signifikansi 0,05, maka artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.
4.3.1 Pengujian rasio Operating Profit Margin Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi
Tabel 4.7 Uji Wilcoxon Signed Rank Test pada Operating Profit Margin
Periode z-hitung
Asymp. Sig. 2-tailed
Keterangan
OPM2thn_sblm- OPM1thnssdh
-0,196 0,845
Tidak terdapat perbedaan
OPM1thn_sblm- OPM1thnssdh
-0,039 0,969
Tidak terdapat perbedaan
Sumber: Lampiran 5 Hasil analisis diatas menunjukkan bahwa nilai z hitung rasio OPM
untuk 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah sebesar -0,196, dengan demikian nilai z tabel yang diperoleh adalah 0,4247. Artinya z
hitung
z
tabel
dan nilai signifikansi 0,845 0,05. Untuk periode 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi menunjukkan z hitung sebesar
Universitas Sumatera Utara
-0,039, yang menghasilkan z tabel sebesar 0,4880 dan nilai signifikansi sebesar 0,969 lebih besar dari 0,05. Berarti z
hitung
z
tabel
dan nilai signifikansi 0,05. Sehingga, disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan rasio OPM antara sebelum dan sesudah merger
dan akuisisi. 4.3.2 Pengujian rasio Return On Assets Sebelum dan Sesudah
Merger dan Akuisisi Tabel 4.8
Uji Paired Sample T- Test pada Return On Assets Periode
t-hitung t-tabel
Keterangan
ROA2thn_sblm- ROA1thnssdh
0,310 2,042
Tidak terdapat perbedaan
ROA1thn_sblm- ROA1thnssdh
-0,110 Tidak terdapat
perbedaan Sumber: Lampiran 5
Dari dari hasil pengujian Paired Sample T-Test diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung 0,310 dan -0,110 lebih kecil dari nilai
t tabelnya 2,042, baik untuk periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah MA, serta untuk periode 1 tahun sebelum
dengan 1 tahun sesudah MA. Sehingga, untuk rasio ROA tidak mengalami perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger
dan akuisisi dilakukan.
4.3.3 Pengujian rasio Return On Equity Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Uji Paired Sample T- Test pada Return On Equity
Periode t-hitung
t-tabel Keterangan
ROE2thn_sblm- ROE1thnssdh
-0,655 2,042
Tidak terdapat perbedaan
ROE1thn_sblm- ROE1thnssdh
-0,767 Tidak terdapat
perbedaan Sumber: Lampiran 5
Dari tabel hasil pengujian dengan analisis Paired Sample T-Test diatas, terlihat bahwa nilai t hitung -0,655 dan -0,767 lebih kecil dari
nilai t tabelnya yang sebesar 2,042, baik untuk periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah MA, serta untuk periode 1 tahun
sebelum dengan 1 tahun sesudah MA. Disimpulkan bahwa rasio ROE tidak mengalami perbedaan yang signifikan antar sebelum dan sesudah
merger dan akuisisi dilakukan.
4.3.4 Pengujian rasio Debt to Equity Ratio Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi
Tabel 4.10 Uji Wilcoxon Signed Rank Test pada Debt to Equity Ratio
Periode z-hitung
Asymp. Sig. 2-tailed
Keterangan
DER2thn_sblm- DER1thnssdh
-0,470 0,638
Tidak terdapat perbedaan
DER1thn_sblm- DER1thnssdh
-0,078 0,938
Tidak terdapat perbedaan
Sumber: Lampiran 5
Universitas Sumatera Utara
Dari analisis diatas terlihat nilai z hitung untuk periode 2 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah MA adalah sebesar -0,470, sehingga z
tabel yang dihasilkan sebesar 0,3192 dengan nilai signifikansi sebesar 0,638. Maka hasilnya menjadi z
hitung
z
tabel
dan nilai nilai signifikansi 0,05. Untuk periode 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah MA
menghasilkan nilai z hitung -0,078, sehingga nilai z tabelnya sebesar 0,4721 dengan nilai signifikansi sebesar 0,938. Karenanya, z
hitung
z
tabel
dan nilai nilai signifikansi 0,05. Sehingga, disimpulkan bahwa rasio DER juga tidak mengalami perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah merger dan akuisisi dilakukan.
4.4 Pembahasan Hipotesis
Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 5 dan uji Paired Sample T-Test
menunjukkan hasil dengan t tabel sebesar 2,042 menunjukkan bahwa rasio keuangan sesudah perusahaan publik melakukan merger dan akuisisi tidak
mengalami perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya merger dan akuisisi.
Rata-rata rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya sinergi yang terjadi
sesudah perusahaan melakukan merger dan akuisisi. Sinergi tersebut dilihat dari aspek keuangan yang diproksikan dengan empat rasio
keuangan yang digunakan dalam penelitian. Apabila perubahan yang
Universitas Sumatera Utara
terjadi cukup signifikan, maka dimungkinkan telah terjadi sinergi, atau sebaliknya.
Dari pengujian yang dilakukan dengan empat rasio keuangan OPM, ROA, ROE, dan DER yang digunakan dalam penelitian ini
menunjukkan hasil yang tidak signifikan untuk perubahan yang terjadi pada kinerja keuangan perusahaan pasca merger dan akuisisi. Sehingga
hasil penelitian ini memberikan indikasi bahwa tujuan ekonomis yang diharapkan terjadi sesudah merger dan akuisisi belum tercapai. Hal ini
dapat terjadi karena dimungkinkan pada periode awal terjadinya merger dan akuisisi telah terjadi tindakan window dressing terhadap pelaporan
keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi menjelang diputuskannya tindakan merger dan akuisisi, dengan tujuan untuk
menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi mempunyai kekuatan ekonomi yang kuat dan memadai. Atau sebaliknya,
kemungkinan keputusan merger dan akuisisi dilandasi motivasi untuk menyelamatkan perusahaan yang diakuisisi yang sudah terpuruk dari
ancaman kebangkrutan. Dengan kata lain, tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara
sebelum dan sesudah dilakukannya merger dan akuisisi, sehingga hipotesis yang diajukan sebelumnya ditolak. Hal ini diduga karena merger dan
akuisisi tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan, baik perusahaan pengakuisisi maupun perusahaan yang diakuisisi yang kemungkinan
disebabkan lemahnya strategi yang dilakukan, pemilihan perusahaan target
Universitas Sumatera Utara
yang kurang tepat, perusahaan pengakuisisi kurang pengalaman dalam melakukan merger dan akuisisi dan adanya faktor non ekonomis yaitu
untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, yaitu
penelitian Novaliza dan Djajanti 2013 yang menganalisis pengaruh merger dan akuisisi tehadap kinerja keuangan yang perusahaan publik
yang terdaftar di BEI yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi untuk tahun 2005-2007, dengan periode pengamatan laporan keuangan untuk
2004-2011. Rasio yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan untuk kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Hasil penelitian ini juga diperkuat
dengan pengujian pada return saham yang juga menunjukkan tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan.
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Fatimah 2013 yang juga menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah
akuisisi pada peusahaan publik yang terdaftar di BEI untuk periode 2007- 2009. Dimana ada 23 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan
rasio keuangan yang digunakan adalah Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Asset, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan Total Asset
Turnover. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian terhadap keenam rasio keuangan diatas tidak berbeda secara signifikan.
Sehingga disimpulkan bahwa tujuan dari dilakukannya akuisisi tidak
Universitas Sumatera Utara
memberikan sinergi yang diharapkan dan motif utama aktivitas akuisisinya bukan didasari hanya untuk memperleh keuntungan saja melainkan ada hal
lain yang ingin dicapai perusahaan untuk tujuan perusahaannya masing-
masing.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan untuk kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan
akuisisi yang diproksikan melalui beberapa rasio keuangan yaitu, rasio Operating Profit Margin OPM, rasio Return On Assets ROA, rasio Return On Equity
ROE, dan rasio Debt to Equity Ratio DER pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang melakukan aktivitas merger dan
akuisisi untuk periode 2010-2014. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh yaitu:
1. Rasio Operating Profit Margin menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari periode pengamatan yang membandingkan antara 2
tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
2. Rasio Return On Assets menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari periode pengamatan yang membandingkan antara 2 tahun sebelum dengan
1 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
3. Rasio Return On Equity menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Baik dari
Universitas Sumatera Utara