110
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
1. Pengawasan X1
NO Pertanyaan
S S
S KS TS STS
1 Atasan menetapkan standar pekerjaan
2 Atasan selalu memastikan karyawan
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
target yang ditetapkan
3 Atasan mengukur pelaksanaan pekerjaan
karyawan secara rutin.
4 Atasan saya membandingkan
pekerjaan yang dilakukan karyawannya dari
standart yang di tetapkan dan menganalis setiap
penyimpangan yang ada.
5 Atasan memberikan waktu kepada karyawan
untuk melakukan perbaikan atas
penyimpangan yang dilakukan karyawannya..
2.
Motivasi Kerja X2
NO Pertanyaan
SS S KS
TS STS
Universitas Sumatera Utara
111
1 Saya bekerja untuk mendapatkan sarana
dan prasarana dari perusahaan sebagai
pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan
2 Saya bekerja untuk mendapatkan
perlakuan yang adil dari perusahaan
3 Saya bekerja untuk menjalin hubungan
sosial yang baik dengan rekan kerja
dan atasan
4 Saya bekerja untuk mendapatkan
penghargaan dari perusahaan jika
berprestasi
5 Saya bekerja untuk menyelesaikan
tanggung jawab atas pekerjaan saya.
3. Disiplin Kerja Y
No Pertanyaan SS S
KS TS STS 1
Saya bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan tujuan perusahaan dengan
kemampuan saya.
2 Saya menjadikan pemimpin sebagai
teladan 3
Pimpinan saya memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan standarat
perusahaan yang di tetapkan.
4 Pimpinan saya memperlakukan saya
sama dengan karyawan lainnya secara
Universitas Sumatera Utara
112
adil. 5
Pimpinan mengawasi setiap pekerjaan yang saya kerjakan
6 Saya bersedia menerima sanksi apabila
melanggar peraturan perusahaan
7 Aturan tentang disiplin di berlakukan
secara tegas oleh pimpinan saya.
8 Saya memiliki hubungan yang baik
dengan pimpinan saya.
Universitas Sumatera Utara
106
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ahmad, 2014. Manfaat Sumber Belajar Dalam Belajar dan Pembelajaran PAI. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, edisi 2,
Jakarta, PT. Bumi Aksara Handoko, T. Hani. 2003.Manajemen Edisi II, Yoayakarta: BPFE
Hasibuan, Malayu 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hasibuan, Malayu 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama Manullang, M 2004.Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Gunung Agung
Siagian Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Silalahi Ulber, drs, MA. 2002.Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen.Bandung:Mandar Maju
Situmorang, Syafrizal Helmi et al., 2011. Analisi data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU, Press, Medan.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfa Beta.
Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010, Dasar-dasar Manajemen, Cetakan kesebelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Artikel dan Jurnal
Devita, 2015. “ Analsis Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan, dan Pemberian Sanski Terhadap disiplin Kerja pada PT. Citra Yoviana Cabang
Semarang
Mukhlis, 2013. “ Pengaruh Pengawasan Terhadap Kedisiplinan Pegawai Kantor Camat Wanggarasi Kabupaten Pohuwato” .
Universitas Sumatera Utara
107
Linda, 2010. “ Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai Badan Kepegawaiaan Daerah Kota Surakarta”.
Marzolina dan Kurniawaty Fitri, 2013, “ Analisi Gaji dan Pengawasan terhadap Displin Kerja karyawan di PT. Vinsa Indo Sejahtera – Chevrolet Pekan Baru”.
Achmad Rasyidi, DB. Paranoan, Achmad Djumlani. 2013, “ Variabel-variabel yang mempengaruhi Disiplin Pegawai Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Timur”.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif hubungan dengan jenis data kuantitatif yaitu untuk menganalisis apakah terdapat hubungan
antara dua variabel atau lebih, yaitu variabel independen terhadap variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Medcomm Group Medan yang beralamat di Jl. H.M. Said No. 23 i Medan 20235 Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan
pada tahun 2016.
3.3 Batasan Operational
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara Pengawasan dan Motivasi yang merupakan variabel bebas independen terhadap Disiplin Kerja
sebagai variabel terikat dependen pada PT Medcomm Group Medan.
3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional dari masing-masing variabel yang diteliti adalah : a.
Pengawasan Variabel X
1
Pengawasan kerja merupakan proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
35
b. Motivasi Variabel X
2
Motivasi adalah Daya perangsang atau daya pendorong yang merangsang mendorong pegawai untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya berbeda antara
pegawai yang satu dengan yang lainnya. c.
Disiplin Kerja Variabel Y Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati,
menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak
mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Pengawasan X1
Pengawasan kerja merupakan proses
pengamatan dari pelaksanaan seluruh
kegiatan karyawan PT. Medcomm solution untuk
menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. 1.
Penetapan standar 2.
Penentuan pengukuranpenilaian
pekerjaan Likert
3. Pengukuran pelaksanaan
pekerjaan 4.
Perbandingan pelaksanaan dengan
standard dan analisis penyimpangan
5. Perbaikan atas
penyimpangan
Motivasi
Dorongan dari dalam diri karyawan PT. Medcomm
solution untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya
berbeda antara pegawai yang satu dengan yang
lainnya. 1.
Sarana dan prasarana
X2 2.
Perlakuan yang baik dan adil
3. Hubungan sosial yang
baik 4.
Penghargaan atas prestasi Likert
5. Tanggung jawab atas
pekerjaan
Disiplin Kerja Y
Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat
terhadap peraturan- peraturan yang berlaku baik
yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima
sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan
wewenang yang diberikan kepada karyawan PT.
Medcomm solution 1.
Tujuan dan kemampuan 2.
Teladan pimpinan 3.
Balas jasa 4.
Keadilan 5.
Waskat pengawasan melekat
Likert 6.
Sanksi hukuman 7.
Kete gasan 8.
Hubungan Kemanusiaan
Universitas Sumatera Utara
37
3.5 Skala Pengukuran variabel
Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing- masing variabel antara lain variabel X yaitu Pengawasan X1, Motivasi X2,
serta variabel Y disiplin adalah skala likert. Skala tersebut digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial
sugiyono 2008:133. Skala Likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian,
makan setiap pertanyaan akan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai. Setiap jawaban dari
pertanyaan diberi bobot nilai seperti Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Skor Pernyataan
No Pernyataan
Skor 1.
Sangat Setuju SS 5
2. Setuju S
4 3.
Kurang Setuju KS 3
4. Tidak Setuju TS
2 5.
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2008 : 133
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2013:115 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Universitas Sumatera Utara
38
kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Medcomm Group Medan diluar pimpinan, yang berjumlah 57 orang.
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2013:116 sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yag dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara totalsampling atau juga disebut dengan sampel sensus, adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil seluruh populasi. Menggunakan
teknik sampling jenuh karena semua bagian ikut terlibat dalam proses operasional perusahaan, dan sampel kecil kurang dari 100 penelitiannya merupakan penelitian
populasi dengan jumlah 57 orang.
Tabel 3.3 Data Karyawan PT. Medcomm Group Medan
Bagian Populasi
Admin Project 5 orang
Adm Finance 3 orang
Enginer 15 orang
Project Manager 4 orang
Pengawas lapangan 7 orang Driver
5 orang Sitac
9 orang IT Survey
8 orang Cleaning Service
1 orang Jumlah
57 orang
Sumber : PT Medcomm Solution Medan , Data diolah,2016
Universitas Sumatera Utara
39
3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian
yangmerupakan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait baik secara langsung dengan pihak yang bertanngung jawab dalam bidang SDM maupun
dengan pihak-pihak yang terkait langsung pada PT. Medcomm Group Medan. b.
Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari PT. Medcomm Group Medan berupa rekapitulasi jumlah karyawan, sejarah berdirinya perusahaan dan
struktur perusahaan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari penyusunan skripsi ini bersumber dari : a.
Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan jalan membaca referensi atau tulisan yang
bersumber dari literature-literatur seperti bahan kuliah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.
b. Penelitian Lapangan
Yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan yang bertujuan untuk memperoleh data-data langsung dari objek penelitian.
1. Interview yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara
langsung kepada pihak yang berkepentingan terhadap masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
40
2. Observasi yaitu melaksanakan pengamatan langsung atas kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan mengenai objek penelitian.
3. Kuesioner yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang sudah dispersiapkan secara tertulis dengan menyebarkan angket dan disertai dengan alternatif jawaban yang akan diberikan kepada
responden.
3.9 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah :
3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur diyakini dapat digunakan untuk mengukur kuesioner dalam penelitian untuk mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan bermutu. Suatu skala ukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur, Sugiyono 2006:109. Valid artinya data yang diperoleh dengan menggunakan alat instrument dapat menjawab tujuan penelitian.
Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : Jika r
hitung
r
table
dengan signifikansi 0.05 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
Jika r
hitung
r
table
dengan signifikansi 0.05 maka pernyataan tersebut dinyatakan invalid.
Universitas Sumatera Utara
41
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur
dapat dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut
reliabel Situmorang,dkk 2010:37. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner.
Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
bantuan aplikasi SPSS for windows. a.
Jika nilai Cronbach Alpha 0,8 maka reliabilitas sangat baik b.
Jika nilai 0,7 Cronbach Alpha 0,8 maka reliabilitas baik c.
Jika nilai Cronbach Alpha 0,7 maka reliabilitas kurang meyakinkan.
3.10.1 Metode analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. Metode analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Universitas Sumatera Utara
42
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu diantaranya adalah mean, mode dan
median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendensi sentral tersebut tidak terletak maka berarti kurva tersebut julang ke kiri atau ke kanan. Ukuran kemiringan
puncak kurva ke kiri atau ke kanan tersebut dikenal dengan nama “kemiringan kurva” atau “kemencengan kurva”. Kemencengan suatu kurva distribusi data
dapat bertanda positif jika kurva julang ke kanan atau kurva bertanda negative jika kurva julang ke kiri.
2. Uji Heteroskedasitas
Pada prinsipnya inigin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya
terjadi maka dikatakan homokedasitas. Alat untuk menguji heteroskedasitas biasanya dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau analisis residual yang
statistik. 3.
Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti
diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan liniear antara variable eksplanatoris
dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk menegtahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance
Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas
Universitas Sumatera Utara
43
variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yangbiasa dipakai adalah Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 maka tidak
terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:117.
3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Pengawasan dan Motivasi terhadap Disiplin kerja karyawan. Adapun
model persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y = Disiplin Karyawan
b1,b2 = Koefisien regresi variable X
a = Konstanta
X1 = Pengawasan
X2 =Motivasi
E = Standart Error
Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh selanjutnya diolah
dengan suatu analisis sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk kepentingan analisis dan pengujian hipotesis data diolah secara statistic dengan menggunakan
bantuan aplikasi software SPSS. Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat uji asumsi klasik.
Universitas Sumatera Utara
44
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa suatu perhitungan disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah
dimana H0 ditolak , sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis uji
ketepatan yaitu: 1.
Uji signifikan simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-f digunakan untuk melihat secara bersama-sama variable
bebas yaitu antara penilaian Pengawasan X
1
dan Motivasi X
2
terhadap variable Disiplin Kerja Y
2. Uji signifikan Uji-t
Uji-t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
H0: b1,b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan X
1
dan Motivasi X
2
terhadap variabel terikat Disiplin Kerja Y. Ha: b1,b2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan X
1
dan Motivasi X
2
terhadap variabel terikat Disiplin Y.
Universitas Sumatera Utara
45
3. Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
adalah kecil terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Medcomm Group Medan
PT. Medcomm Solution MS adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang diawali dan dibentuk dari orang‐orang yang sangat peduli, ahli dan
berpengalaman dalam proyek infrastruktur telekomunikasi. PT. Medcomm Group Medan MS dengan konsep one stop service untuk semua pekerjaan yang
berkaitan dengan project telekomunikasi. Adapun Proyek yang dikerjakan oleh PT. Medcomm Group Medan adalah:
1. BTS Site Engineering Survey 2. Site Acquisition and Civil Mechanical Electrical SACME
3. Installation, Testing and Commissioning ITC Radio and Microwave 4. GSM 3G Network Optimization
5. Frequency Scanning Radio and Microwave 6. BTS Site Audit
7. BTS Maintenance and Power Backup 8. Fiber Optic Installation
9. BTS Design and Civil Supervising 10. Battery Rekondisi
11. Instalasi Multi-Carrier Power Amplifier Modules MCPA
Universitas Sumatera Utara
47
1. BTS Site Investigation Engineering Survey 1. Site Searching
Mencari titik lokasi BTS terbaik berdasarkan koordinat yang ditentukan oleh operator
2. Radio Frequency Survey
Penentuan lokasi BTS yang tepat baik secara teknis maupun komersial.
3. LOS-Transmission Survey
Penentuan posisi antena yang tepat, baik ketinggiannya maupun directionnya .
4. Design Engineering
Membuat gambar disain sebagai petunjuk untuk pemasangan instalasi dan
pembangunan tower baik untuk tujuan operasional maupun maintenance.
2. Site Acquisition Civil Mechanical Electrical SACME 1.
Mengakuisisi dan mengupayakankan sebuahLahanlokasi yang akan direncanakan sebagai lokasi pembangunan BTSBSC bahkan MSC
2. Membangun Tower Telekomunikasi
3. Membangun Gedung BSCMSC
3. ITC Radio dan Microwave:
1. Instalasi Radio BTS maupun Transmisi.
2. Pengujian Kinerja Perangkat setelah tahap instalasi
Universitas Sumatera Utara
48
3. Melakukan Uji Terima Perangkat setelah terintegrasi dengan sentral
telekomunikasi. 4.
GSM 3G Optimasi Jaringan Seluler :
1. Initial Tuning
2. Pengecekan site On-Air, apakah design perencanaan sesuai dengan hasil di
lapangan, baik 3.
signal coverage maupun performansi hubungan komunikasi 4.
Fine tuning Optimization 5.
Mengoptimalisasi jaringan agar kinerjanya lebih baik dan selalu terjaga.
5. Frequency Scanning Radio dan Microwave :