Pengaruh Pengawasan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Medcomm Group Medan

(1)

(2)

LAMPIRAN 1 DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu yang terhormat,

Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya untuk data penelitian dengan judul “Pengaruh Pengawasan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Medcomm Group Medan“.

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai. 2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Berikanlah jawaban singkat pada bagian pertanyaan identitas responden yang membutuhkan jawaban tertulis Bapak/Ibu.

I.Identitas Responden

1. Umur Responden : a.18-30 tahun b. 31-40 tahun c.41-50 tahun d. >50 tahun

2. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Wanita (silang salah satu)

3. Lama Bekerja : a. <1 tahun b. >3 tahun c. >10 tahun d. >15 tahun 4. Pendidikan Terakhir : a. SMA b. D3 c. S-1 d.

II. Isi Jawaban berikut sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu dengan cara memberikan checklist (√) pada kolom yang tersedia. Adapun makna dari tanda tersebut adalah sebagai berikut :

Pertanyaan Skor

Sangat Setuju (SS) 5


(3)

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

1. Pengawasan (X1)

NO Pertanyaan S

S

S KS TS STS 1 Atasan menetapkan

standar pekerjaan

2 Atasan selalu

memastikan karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan

3 Atasan mengukur pelaksanaan pekerjaan karyawan secara rutin.

4 Atasan saya membandingkan

pekerjaan yang dilakukan karyawannya dari

standart yang di tetapkan dan menganalis setiap

penyimpangan yang ada. 5 Atasan memberikan

waktu kepada karyawan untuk melakukan perbaikan atas penyimpangan yang

dilakukan karyawannya..

2. Motivasi Kerja (X2)


(4)

1 Saya bekerja untuk mendapatkan sarana dan prasarana dari perusahaan sebagai pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan

2 Saya bekerja untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan

3 Saya bekerja untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja dan atasan

4 Saya bekerja untuk mendapatkan penghargaan dari perusahaan jika

berprestasi 5 Saya bekerja untuk

menyelesaikan tanggung jawab atas pekerjaan saya.

3. Disiplin Kerja (Y)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Saya bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan tujuan perusahaan dengan kemampuan saya.

2 Saya menjadikan pemimpin sebagai teladan

3 Pimpinan saya memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan standarat perusahaan yang di tetapkan.

4 Pimpinan saya memperlakukan saya sama dengan karyawan lainnya secara


(5)

adil.

5 Pimpinan mengawasi setiap pekerjaan yang saya kerjakan

6 Saya bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan perusahaan

7 Aturan tentang disiplin di berlakukan secara tegas oleh pimpinan saya.

8 Saya memiliki hubungan yang baik


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ahmad, 2014. Manfaat Sumber Belajar Dalam Belajar dan Pembelajaran PAI. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2003, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, edisi 2, Jakarta, PT. Bumi Aksara

Handoko, T. Hani. 2003.Manajemen Edisi II, Yoayakarta: BPFE

Hasibuan, Malayu 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesembilan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama Mangkunegara, Anwar Prabu, 2009. Evaluasi Kinerja. Bandung: Refika Aditama Manullang, M 2004.Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: Gunung Agung

Siagian Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Silalahi Ulber, drs, MA. 2002.Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen.Bandung:Mandar Maju

Situmorang, Syafrizal Helmi et al., 2011. Analisi data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU, Press, Medan.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfa Beta.

Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010, Dasar-dasar Manajemen, Cetakan kesebelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Artikel dan Jurnal

Devita, 2015. “ Analsis Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan, dan Pemberian Sanski Terhadap disiplin Kerja pada PT. Citra Yoviana Cabang Semarang


(7)

Linda, 2010. “ Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai Badan Kepegawaiaan Daerah Kota Surakarta”.

Marzolina dan Kurniawaty Fitri, 2013, “ Analisi Gaji dan Pengawasan terhadap Displin Kerja karyawan di PT. Vinsa Indo Sejahtera – Chevrolet Pekan Baru”. Achmad Rasyidi, DB. Paranoan, Achmad Djumlani. 2013, “ Variabel-variabel yang mempengaruhi Disiplin Pegawai Pada Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur”.


(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif (hubungan) dengan jenis data kuantitatif yaitu untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, yaitu variabel independen terhadap variabel dependen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Medcomm Group Medan yang beralamat di Jl. H.M. Said No. 23 i Medan 20235 Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016.

3.3 Batasan Operational

Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara Pengawasan dan Motivasi yang merupakan variabel bebas ( independen ) terhadap Disiplin Kerja sebagai variabel terikat ( dependen ) pada PT Medcomm Group Medan.

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dari masing-masing variabel yang diteliti adalah : a. Pengawasan ( Variabel X1 )

Pengawasan kerja merupakan proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.


(9)

b. Motivasi ( Variabel X2 )

Motivasi adalah Daya perangsang atau daya pendorong yang merangsang mendorong pegawai untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya berbeda antara pegawai yang satu dengan yang lainnya.

c. Disiplin Kerja ( Variabel Y )

Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.


(10)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

Pengawasan (X1) Pengawasan kerja merupakan proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan karyawan PT. Medcomm solution untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

1. Penetapan standar 2. Penentuan

pengukuran/penilaian pekerjaan

Likert 3. Pengukuran pelaksanaan

pekerjaan

4. Perbandingan

pelaksanaan dengan standard dan analisis penyimpangan

5. Perbaikan atas penyimpangan

Motivasi Dorongan dari dalam diri karyawan PT. Medcomm solution untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya berbeda antara pegawai yang satu dengan yang lainnya.

1. Sarana dan prasarana

(X2) 2. Perlakuan yang baik dan

adil

3. Hubungan sosial yang

baik

4. Penghargaan atas prestasi Likert

5. Tanggung jawab atas

pekerjaan

Disiplin Kerja (Y)

Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepada karyawan PT. Medcomm solution

1. Tujuan dan kemampuan 2. Teladan pimpinan 3. Balas jasa

4. Keadilan

5. Waskat (pengawasan melekat)

Likert 6. Sanksi hukuman 7. Kete gasan 8. Hubungan Kemanusiaan


(11)

3.5 Skala Pengukuran variabel

Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing variabel antara lain variabel X yaitu Pengawasan (X1), Motivasi (X2), serta variabel Y (disiplin) adalah skala likert. Skala tersebut digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial sugiyono (2008:133).

Skala Likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, makan setiap pertanyaan akan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai. Setiap jawaban dari pertanyaan diberi bobot nilai seperti Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Skor Pernyataan

No Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono (2008 : 133)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik


(12)

kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Medcomm Group Medan diluar pimpinan, yang berjumlah 57 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:116) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yag dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara totalsampling atau juga disebut dengan sampel sensus, adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil seluruh populasi. Menggunakan teknik sampling jenuh karena semua bagian ikut terlibat dalam proses operasional perusahaan, dan sampel kecil kurang dari 100 penelitiannya merupakan penelitian populasi dengan jumlah 57 orang.

Tabel 3.3

Data Karyawan PT. Medcomm Group Medan Bagian Populasi

Admin Project 5 orang Adm Finance 3 orang Enginer 15 orang Project Manager 4 orang Pengawas lapangan 7 orang Driver 5 orang

Sitac 9 orang

IT & Survey 8 orang Cleaning Service 1 orang Jumlah 57 orang

Sumber : PT Medcomm Solution Medan , (Data diolah,2016)


(13)

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu:

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yangmerupakan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait baik secara langsung dengan pihak yang bertanngung jawab dalam bidang SDM maupun dengan pihak-pihak yang terkait langsung pada PT. Medcomm Group Medan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari PT. Medcomm Group Medan berupa rekapitulasi jumlah karyawan, sejarah berdirinya perusahaan dan struktur perusahaan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penyusunan skripsi ini bersumber dari : a. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan jalan membaca referensi atau tulisan yang bersumber dari literature-literatur seperti bahan kuliah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.

b. Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan yang bertujuan untuk memperoleh data-data langsung dari objek penelitian.

1. Interview yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada pihak yang berkepentingan terhadap masalah yang


(14)

2. Observasi yaitu melaksanakan pengamatan langsung atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan mengenai objek penelitian.

3. Kuesioner yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dispersiapkan secara tertulis dengan menyebarkan angket dan disertai dengan alternatif jawaban yang akan diberikan kepada responden.

3.9 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah : 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur diyakini dapat digunakan untuk mengukur kuesioner dalam penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan bermutu. Suatu skala ukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono (2006:109). Valid artinya data yang diperoleh dengan menggunakan alat (instrument) dapat menjawab tujuan penelitian.

Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

Jika rhitung>r table dengan signifikansi 0.05 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid

Jika r hitung<r table dengan signifikansi 0.05 maka pernyataan tersebut dinyatakan invalid.


(15)

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dapat dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel (Situmorang,dkk 2010:37). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS for windows.

a. Jika nilai Cronbach Alpha >0,8 maka reliabilitas sangat baik b. Jika nilai 0,7 <Cronbach Alpha <0,8 maka reliabilitas baik

c. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,7 maka reliabilitas kurang meyakinkan.

3.10.1 Metode analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. Metode analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.


(16)

3.10.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu diantaranya adalah mean, mode dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendensi sentral tersebut tidak terletak maka berarti kurva tersebut julang ke kiri atau ke kanan. Ukuran kemiringan puncak kurva ke kiri atau ke kanan tersebut dikenal dengan nama “kemiringan kurva” atau “kemencengan kurva”. Kemencengan suatu kurva distribusi data dapat bertanda positif (jika kurva julang ke kanan) atau kurva bertanda negative (jika kurva julang ke kiri).

2. Uji Heteroskedasitas

Pada prinsipnya inigin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedasitas. Alat untuk menguji heteroskedasitas biasanya dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau analisis residual yang statistik.

3. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan liniear antara variable eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk menegtahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas


(17)

variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yangbiasa dipakai adalah Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang et al, 2011:117).

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Pengawasan dan Motivasi terhadap Disiplin kerja karyawan. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:

Y= a + b1X1 + b2X2 + e Dimana :

Y = Disiplin Karyawan

b1,b2 = Koefisien regresi variable X a = Konstanta

X1 = Pengawasan X2 =Motivasi E = Standart Error

Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan suatu analisis sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk kepentingan analisis dan pengujian hipotesis data diolah secara statistic dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat uji asumsi klasik.


(18)

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa suatu perhitungan disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis ( daerah dimana H0 ditolak ), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis uji ketepatan yaitu:

1. Uji signifikan simultan ( Uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-f digunakan untuk melihat secara bersama-sama variable bebas yaitu antara penilaian Pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap variable Disiplin Kerja (Y)

2. Uji signifikan (Uji-t)

Uji-t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

H0: b1,b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap variabel terikat Disiplin Kerja (Y).

Ha: b1,b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap variabel terikat Disiplin (Y).


(19)

3. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).


(20)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Medcomm Group Medan

PT. Medcomm Solution (MS) adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang diawali dan dibentuk dari orang‐orang yang sangat peduli, ahli dan

berpengalaman dalam proyek infrastruktur telekomunikasi. PT. Medcomm Group Medan (MS) dengan konsep one stop service untuk semua pekerjaan yang berkaitan dengan project telekomunikasi.

Adapun Proyek yang dikerjakan oleh PT. Medcomm Group Medan adalah: 1. BTS Site Engineering Survey

2. Site Acquisition and Civil Mechanical Electrical (SACME)

3. Installation, Testing and Commissioning (ITC) Radio and Microwave 4. GSM & 3G Network Optimization

5. Frequency Scanning (Radio and Microwave) 6. BTS Site Audit

7. BTS Maintenance and Power Backup 8. Fiber Optic Installation

9. BTS Design and Civil Supervising 10. Battery Rekondisi


(21)

1. BTS Site Investigation & Engineering Survey

1. Site Searching

Mencari titik lokasi BTS terbaik berdasarkan koordinat yang ditentukan oleh operator

2. Radio Frequency Survey

Penentuan lokasi BTS yang tepat baik secara teknis maupun komersial.

3. LOS-Transmission Survey

Penentuan posisi antena yang tepat, baik ketinggiannya maupun directionnya .

4. Design Engineering

Membuat gambar disain sebagai petunjuk untuk pemasangan / instalasi dan pembangunan tower baik untuk tujuan operasional maupun maintenance.

2. Site Acquisition & Civil Mechanical Electrical (SACME)

1. Mengakuisisi dan mengupayakankan sebuahLahan/lokasi yang akan direncanakan sebagai lokasi pembangunan BTS/BSC bahkan MSC 2. Membangun Tower Telekomunikasi

3. Membangun Gedung BSC/MSC 3. ITC Radio dan Microwave:

1. Instalasi Radio BTS maupun Transmisi.


(22)

3. Melakukan Uji Terima Perangkat setelah terintegrasi dengan sentral telekomunikasi.

4. GSM & 3G Optimasi Jaringan Seluler :

1. Initial Tuning

2. Pengecekan site On-Air, apakah design perencanaan sesuai dengan hasil di lapangan, baik

3. signal coverage maupun performansi hubungan komunikasi 4. Fine tuning (Optimization)

5. Mengoptimalisasi jaringan agar kinerjanya lebih baik dan selalu terjaga. 5. Frequency Scanning (Radio dan Microwave) :

Untuk memastikan dan mengetahui frekuensi yang sudah terpakai atau pengganggu yang menyebabkan interferrence pada perangkat yang terpasang di tower.

6. Site Audit :

1. Radio Equipment Audit :

Memeriksa serta mendata kondisi fisik dan performance serta space available dari

perangkat yang mencakup antenna system, BTS, dan perangkat Transmisi. 2. Power Audit:

Memeriksa serta mendata kondisi fisik, performance serta space available dari Power System ( Battery, Rectifier, etc)


(23)

3. Indoor/Outdoor Audit

Memeriksa serta menginventarisasi peralatan yang ada di tower, shelter maupun di sekeliling site.

7. Site Maintenance & Genset Backup:

1. Merawat dan menjaga keseluruhan site baik Tower, shelter, lingkungan sekitarnya.

2. Melakukan backup power dengan Genset saat terjadinya pemadaman PLN.

8. Instalasi Fiber Optic (Fiber Optic) :

Jaringan akses merupakan hal yang vital dalam bidang pertelekomunikasian. Ia adalah perangkat dasar yang digunakan sebagai media penghubung antara transceiver dan receiver. Dalam perusahaan telekomunikasi, jaringan akses ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan akses metal dan jaringan akses non metal. Jaringan akses metal yaitu sebuah jaringan yang media penghubung antar client dengan menggunakan tembaga, biasanya digunakan pada arah primer dan sekunder. Sedangkan jaringan non metal adalah berupa radio dan akses fiber optik. Fiber optik merupakan jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis lainnya, ini relatif mahal. Namun, fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada


(24)

elektrik, seperti lainnya yang menggunakan tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya. Fiber optik terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai single mode dan multi mode. Single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.

9. Desain Tower BTS dan Pengawasan Pembangunan

Setelah akuisisi lahan dilakukan dan pengambilan data tanah dilakukan maka selanjutnya adalah pekerjaan desain tower BTS sesuai dengan kebutuhan tenant yang melingkupi desain struktur tower, tower outline dan gambar detail.

10. Battery Rekondisi:

Solusi yang cost-efficient untuk memperbaiki kinerja battery yang sudah drop (20%) menjadi pulihkembali 80-90% dari kemampuan battery baru. Battery di BTS digunakan untuk menyimpan energi yang akan dipergunakan pada saat aliran listrik dari PLN mengalami gangguan atau terputus. Dalam kondisi baru, battery dapat bertahan 2- 3 jam. Daya tahan battery ini sangat tergantung pada kualitas suplai listrik dari PLN dan pembebanan dari perangkat elektronik yang ada di BTS. Untuk kasus yang terjadi di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara suplai tenaga listrik dari PLN sangat bermasalah, dalam arti sering terputus (bisa


(25)

sampai dengan 4 jam ) dengan tegangan di bawah stardard yang diperlukan (dibawah 220 volt). Hal ini mengakibatkan battery di BTS cepat rusak, karena sering terpakai sampai battery benar-benar kehabisan energi ( kosong ), yang mengakibatkan sel-sel dalam battery cepatrusak. Untuk menghindari kerusakan Battery diperlukan program maintenance rutin. Battery baru yang sudah terpasang di site harus di maintenance agar performancenya tidak mengalami drop, dianjurkan setelah 3 bulan pemasangan baru. Battery yang sudah terlanjur drop, namun belum mengalami kerusakan total dalam sel, masih dapat di injeksi untuk pemulihan kembali dengan daya tahan minimum 2 jam pemakaian. Dengan Menggunakan Teknologi gelombang magnetis Resonansi dan bantuan suatu formula khusus yang akan menghasilkan proses kimia yang akan menghancurkan deposit kristal – kristal asam sulfat yang menempel pada tiap – tiap plat battery serta mengubah kristal asam sulfat kembali menjadi electrolite asam sulfat yang produktif. Dalam proses ini tidak membuang sama sekali asam sulfat battery yang ada dalam battery lama karena pertimbangan efisiensi dan untuk mencegah polusi akibat pembuangan limbah asam Sulfat. Setelah proses pembersihkan Deposit asam sulfat selesai, maka akan diukur kembali volume dan berat jenis electrolite untuk mengetahui apakah diperlukan penambahan asamsufat yang baru. Selesai Proses Ini maka battery akan di charge dan recharge berulang sampai tercapai Voltage dan Ampere yang diinginkan. Battery – battery yang sudah selesai melalui proses regererasi kemudian akan dipilah lagi, sebelum dinyatakan laik operasi untuk dipergunakan kembali oleh operator.


(26)

11. Instalasi Multi-Carrier Power Amplifier Modules:

Dengan cepatnya perubahan di dalam dunia jaringan telekomunikasi nirkabel, operator telekomunikasi memiliki banyak opsi dalam mengembangkan infrastruktur jaringan dengan berbagai pilihan biaya untuk meningkatkan kapasitas jaringan yang dimiliki. Dan salah satu opsi terbaik dalam meningkatkan kapasitas jaringan adalah dengan menginstalasi dan memasang perangkat MCPA di suatu tower / site. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan pemasangan MCPA di dalam suatu site antara lain adalah secara otomatis radius jangkauan signal meluas mencapai 30 % - 50 % dimana tidak perlu membangun tower yang baru untuk memperluas frekuensi yang menjadi target pasar operator tanpa menambah perangkat tambahan lainnya.

1. Akta Notaris No 2, tgl 27 April 2009 tentang pendirian PT. Medcomm Solution

2. Akta Notaris No. 1, tgl 4 Oktober 2010 tentang perubahan modal dan susunan pengurus Perseroan

3. Akta Notaris No. 02, tgl 7 Agustus 2012 tentang perubahan saham dan susunan pengurus

Perseroan

4. Akte Notaris No. 257, tgl 24 Januari 2014 tentang perubahan saham dan susunan pengurus perseroan

5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 6159/6397/1.1/0502/10/2012 6. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No.


(27)

7. Surat Keterangan Terdaftar No. PEM-03/BD/WPJ.01/KP.0503/2010 8. Tanda Daftar Perseroan Terbatas No. 02.12.1.51.12000

9. Surat Ijin Gangguan Tempat Usaha Bukan Perusahaan Industri No. 5911 / 5916 / 5953 / 2.1 /0502 / 10 / 2012

10. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU 25247 .AH.01.01 tahun 2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan

11. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-34674.AH.01.02 tahun 2011 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

12. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-32418 tahun 2012 tentang Persetujuan Perubahan Data Perseroan PT. Medcomm Solution

13. Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-08800 tahun 2014 tentang Persetujuan Perubahan Data Perseroan PT. Medcomm Solution

14. Ijin Usaha Jasa Konstruksi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan No: 1.136170.1275.2.03744/K/BR/0133/0153/0151/4.1/03/2012 15. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dengan Registrasi No.

2.1275.1.059.1.02.136170

16. Anggota Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (Aksindo) No. KTA: 002/KTABPPAKSINDOSU 2014


(28)

4.1.2 Visi, Misi dan Struktur Organisasi PT. Medcomm Group Medan

PT. Medcomm Group medan memiliki visi yaitu “Menjadi perusahaan terbaik yang handal, terpercaya, dan senantiasa memiliki nilai tambah baik dalam kualitas, kuantitas, kecepatan (K3) di bisnis infrastruktur telekomunikasi dengan konsep satu atap (one stop end to end services).”. Sedangkan misi dari PT. Medcomm Group medan adalah “Selalu memberikan level pelayanan yang berkualitas dan terintegrasi mulai dari Site Survey, Pembangunan Tower, Instalasi Mekanikal dan Elektrikal, OptimasiJaringan Radio, Konsultan Tower mulai dari pembuatan desain, test tanah (soiltest), pengujian hammer untuk roof top, SACME (Site Acquisition Civil Mechanical& Electrical) BTS, serta Pemeliharaan dan Keamanan Site (Site Maintenance & Security).”

Pencapaian Visi‐Misi tersebut ditopang oleh Program Pendidikan &

Pelatihan yang kami bangun dengan tujuan untuk menyediakan tenaga ahli yang sesuai dengan kebutuhan pasar di bisnis teknologi telekomunikasi. Saat ini kami memiliki sebuah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Telekomunikasi ( LPPT EXPERT ACADEMY) yang dirancang khusus untuk menghasilkan tenaga kerja siap pakai.

Adapun struktur organisasi PT. Medcomm Group Medan adalah sebagai berikut:

Berikut ini diuraikan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian pada PT. Medcomm Group Medan:

1. Jabatan : Admin Controller - Project Atasan Langsung : Proyek Manager


(29)

Fungsi:

Membantu proyek manager dalam menyusun dan membuat dokumen laporan Berita Acara Lapangan (BALAP) maupun Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan penagihan. Maupun dokumen yang menyatakan bahwa pekerjaan yang telah dilaksanakan dinyatakan lengkap dan sesuai. Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi atas hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan

Tanggung Jawab:

1. Memastikan bahwa dalam setiap tahapan pekerjaan telah memiliki dokumentasi Berita Acara yang mendapat persetujuan dari PiC perusahaan vendor terutama untuk pekerjaan tambahan (addwork) diluar dari BoQ (bill of Quantity) Standar

2. Memastikan bahwa dalam setiap BALAP maupun BAST memiliki dokumen pendukung yang valid baik berupa bukti komunikasi via email maupun capture gambar dari WA (whatapp), LINE, SMS, dll.

3. Memastikan bahwa setiap pekerjaan memiliki bukti persetujuan dari pihak vendor perusahaan / pemberi pekerjaan yang akan dapat ditagihkan kemudian.

4. Menyusun site binder untuk semua pekerjaan yang berkaitan dengan pembangunan tower dan bahwa semua dokumen yang berkaitan dengan tower telah ada di dalam site binder tersebut


(30)

5. Membuat dan memastikan bahwa perusahaan memiliki dan menyimpan dokumen berita acara serah terima atas setiap dokumen yang telah diberikan kepada pihak vendor perusahaan dan dokumen yang diserahkan memiliki duplikatnya dalam bentuk softcopy yang tersimpan dengan baik dari perangkat keras (harddrive) perusahaan.

6. Mengamankan, memastikan dan memelihara dokumen perusahaan supaya tidak tercecer dan tidak hilang dalam pengelolaannya

7. Berkoordinasi dengan PIC perusahaan vendor berkaitan dengan dokumen – dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan dan atau telah diterima dengan baik oleh PiC perusahaan vendor

Pendidikan dan atau Pengalaman:

Minimal D3 dalam bidang administrasi, computer, manajemen, dan atau sipil; plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai administrasi dan pengelolaan arsip. 2. Bertanggung jawab atas setiap arsip yang disimpan dan dikelola dengan baik.


(31)

3. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

4. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal kualitas pekerjaan.

5.Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail.

Jabatan : CME Support

Atasan Langsung : Proyek Manager Fungsi:

Membantu proyek manager dalam menyusun laporan dan foto - toto progress pekerjaan dilapangan agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik oleh perusahaan maupun sesuai dengan dengan ketentuan dari perusahaan vendor. Memastikan dan memfollow up dengan team lapangan untuk melakukan pengambilan gambar sesuai dengan kebutuhan dan menjembatani informasi lapangan dengan PiC dari perusahaan vendor. Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi atas hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan

Tanggung Jawab:

1. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan timeline yang ditetapkan oleh perusahaan vendor


(32)

3. Mengarahkan, memastikan dan menindaklanjuti ke team waspang – proyek supervisor untuk dapat memberikan laporan secara harian

4. Menyusun dan menyimpan setiap informasi progress pekerjaan di lapangan dalam bentuk softcopy dan memastikan bahwa setiap pekerjaan sudah tersimpan dalam arsip

5. Menyusun dan mencatat kendala yang mungkin terjadi dalam setiap pelaksanaan pekerjaan seperti masalah OKP, Ormas, Kejadian Alam yang membuat tertundanya pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Yang membuat penyelesaian pekerjaan mundur dari waktu yang telah disepakati atau ditetapkan. 6. Membuat dokumen dan laporan WCTR (work completion time report) sesuai dengan kendala yang mungkin terjadi dilapangan

7. Menyiapkan data – data yang dibutuhkan oleh Admin Controller – Proyek dalam pembuatan Berita Acara Lapangan (BALAP) ataupun BAST (Berita Acara Serah Terima) pekerjaan

8. Membuat laporan pekerjaan perbaikan atas temuan audit dalam bentuk pekerjaan sebelum dilakukan perbaikan dan pekerjaan setelah dilakukan perbaikan (Before and After Report)

9. Memastikan bahwa kualitas pekerjaan lapangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dengan melakukan pengecekan di lapangan, berdasar gambar yang telah diterima dari Waspang – Proyek Supervisor

10. Mengkomunikasikan arahan PiC perusahaan vendor ke Waspang – Proyek Supervisor


(33)

11. Memfollow up email – email yang diterima dari PiC perusahaan vendor berkaitan dengan progress pekerjaan maupun atas temuan yang dilaporkan

12. Berkomunikasi dengan subcont dari perusahaan maupun rekanan kerja lainnya mengenai kualitas pekerjaan atau mungkin pekerjaan lainnya yang memerlukan tindaklanjut.

13. Memastikan dan memvalidasi bahwa pekerjaan yang telah dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan

14. Melakukan pekerjaan lainnya yang ditugaskan perusahaan bila diperlukan Pendidikan dan atau Pengalaman:

Minimal D3 dalam bidang sipil maupun arsitek berkaitan dengan konstruksi bangunan, plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai sipil bangunan dan pelaksanaan termasuk dengan pengawasannya

2. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

3. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal kualitas pekerjaan

4. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail


(34)

6. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible

7. Memiliki keahlian interpersonal dengan kemampuan untuk dapat bekerja secara koperatif, cerdas dan mampu berdiplomasi.

8. Menunjukkan kejujuran, integritas dan komitmen untuk standar akuntabilitas yang tinggi.

JD (CME) Drafter - HSE Jabatan : Drafter & HSE

Atasan Langsung : Proyek Manager Fungsi:

Membantu Project Manager dalam pembuatan gambar baik untuk perumahan, layout site, gambar tower sebelum dan sesudah pembangunan sesuai dengan spesifikasi dan mutu yang telah ditetapkan. Serta membantu Project Manager dalam merancang dan mengawasi pelaksanaan proyek sesuai dengan standar K3 yang ditetapkan oleh perusahaan. Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi atas hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Tanggung Jawab:

1. Membuat gambar seperti layout site, membuat APD (as plan drawing) dan ABD (as build drawing), gambar perumahaan dan gambar situasi lapangan untuk kebutuhan SITAC maupun CME dan penugasan yang lain bila diperlukan.


(35)

2. Berkoordinasi dengan PiC perusahaan vendor berkaitan dengan gambar tower dan memastikan bahwa gambar telah mendapat approval dari pihak pihak terkait 3. Memastikan dan berkoordinasi dengan konsultan desain pondasi bahwa APD yang dibuat sesuai dengan kondisi tanah, bila diperlukan.

4. Mereview laporan K3 yang dibuat oleh waspang – supervisor lapangan sesuai dengan arahan dari direktur operasional

5. Memastikan bahwa pelaksanaan K3 dilakukan sesuai dengan aturan yang telah Pendidikan dan atau Pengalaman:

Minimal D3 dalam bidang sipil maupun arsitek berkaitan dengan konstruksi bangunan,; plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai sipil bangunan dan pelaksanaannya termasuk dengan pengawasannya.

2. Memiliki pengetahuan standar mengenai K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) dalam pelaksanaan pekerjaan sipil bangunan

3. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

4. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.


(36)

5. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal kualitas pekerjaan dan akuntabilitas keuangan.

6. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail.

7. Termotivasi untuk bekerja secara bertanggungjawab walaupun dalam pengawasan yang minimal.

8. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible.

9. Memiliki keahlian interpersonal dengan kemampuan untuk dapat bekerja secara koperatif, cerdas dan mampu berdiplomasi.

10. Menunjukkan kejujuran, integritas dan komitmen untuk standar akuntabilitas yang tinggi.

Jabatan : Project Manager

Atasan Langsung : Direktur Operasional Fungsi:

Membantu Direktur Operasi dalam mengelola dan melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh client yang sesuai dengan Spesifikasi, Jangka Waktu, tujuan, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Posisi ini menyediakan layanan pelaksanaan pekerjaan yang memastikan kualitas tinggi, akurasi dan konsistensi untuk mencapai tingkat akuntabilitas.

Tanggung Jawab:

Didalam pekerjaan kontruksi, seorang project manager sangat berperan penting sebab tercapainya dan suksesnya suatu pekerjaan kontruksi itu tergantung atau


(37)

kapasitas kinerja seorang project manager untuk itu, peran seorang manager itu sangat berpengaruh.

Seorang Project Manager harus orang yang memiliki keahlian khusus atau yang sudah berpengalaman dibidang kontruksi dan mengetahui apa tugas dari seorang project manager itu sendiri. paling tidak dapat berkontribusi bagi pekerjaannya. dalam hal ini, project manager harus dipegang oleh orang-orang yang memiliki kedisplinan yang tinggi dan bekerja secara maksimal.

Adapun Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Project Manager, yaitu : 1. Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi

2. Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi 3. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait

4. Membangun komunikasi internal dan eksternalMenetapkan kebutuhan sumber daya

5. Menentukan alternatif mencapai target 6. Menyetujui rencana dan metode kerja Pendidikan dan atau Pengalaman:

Sarjana dalam bidang Sipil maupun Arsitektur; plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:


(38)

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget.

3. Mampu memprediksi kejadian dan dampak atas suatu kejadian serta ketajaman dalam analisis.

4. Memiliki kreatifitas tinggi dan kemampuan multitasking dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul di dalam pelaksanaan proyek.

5. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

6. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal akuntabilitas

7. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail.

8. Termotivasi untuk bekerja secara bertanggungjawab walaupun dalam pengawasan yang minimal

Jabatan : Waspang – Proyek Supervisor Atasan Langsung : Proyek Manager Fungsi:

Membantu mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan kerja perusahaan supaya sesuai dengan spesifikasi dan mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan gambar, kualifikasi maupun kualitas. Dan memastikan bahwa target pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi atas hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan


(39)

Tanggung Jawab:

1. Memberikan penjelasan mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) atas setiap tahap pekerjaan yang akan dilkukan bagi setiap pekerja di lapangan.

2. Membuat laporan K3 maupun kejadian yang mungkin muncul dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3. Memastikan bahwa pekerjaan di lapangan dilakukan sesuai dengan rencana kerja harian dan spesifikasi mutu yang ditetapkan dengan kualitas terbaik.

4. Berkoordinasi dengan mandor lapangan untuk pengarahan pelaksanaan pekerjaan.

5. Mengajukan pemesanan material bahan bangunan maupun barang yang dibutuhkan sesuai dengan progress pekerjaan di lapangan, dan bila dibutuhkan melakukan pemesanan langsung ke panglong yang terdekat setelah mendapat persetujuan dari Proyek Manager maupun dari direktur operasional.

6. Membuat laporan pembelian material dan memberikannya ke bagian keuangan sebagai bentuk pertanggung jawab keuangan.

7. Melaporkan kepada proyek manager kendala – kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

8. Mengambil gambar dan mengupload setiap progress harian pekerjaan ke dalam media yang telah ditetapkan oleh perusahaan maupun oleh perusahaan vendor.

Pendidikan dan atau Pengalaman:


(40)

Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai sipil bangunan dan pelaksanaannya termasuk dengan pengawasannya.

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

3. Memahami standar mengenai K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) dalam pelaksanaan pekerjaan sipil bangunan yang ditetapkan oleh perusahaan

4. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dalam pelaksanaan pekerjaan.

5. Memiliki kemampuan untuk membaca drawing erection

Jabatan : Manager Keuangan dan Akuntansi Atasan Langsung : Direktur Utama

Fungsi:

Sebagai perpanjangan tangan dari Direktur Utama dalam mengelola serta melaporkan keuangan dan administrasi perusahaan secara keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan tingkat akuntabilas yang sangat tinggi untuk transparansi sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetetapkan oleh perusahaan. Posisi ini menyediakan layanan keuangan yang memastikan kualitas tinggi, akurasi dan konsistensi untuk mencapai tingkat akuntabilitas.


(41)

1. Memastikan semua pengeluaran dana telah mendapat persetujuan dari manajemen

2. Pembuatan Invoice kepada perusahaan vendor atas pekerjaan yang telah selesai dilakukan

3. Mengawasi dan mengontrol budget untuk setiap pekerjaan yang telah dilakukan 4. Menyetujui laporan pengeluaran yang dibuat oleh team lapangan setelah dilakukan oleh team finance.

5. Mengelola keuangan perusahaan untuk memastikan ketersediaan dana dalam setiap pelaksanaan pekerjaan

6. Mengotorisasi setiap pengeluaran dana sebelum mendapatkan persetujuan dari direktur utama

7. Memastikan semua pembayaran kepada pihak ke III dibayarkan tepat waktu baik untuk cicilan kendaraan, hutang jatuh tempo, pajak kendaraan maupun dokumen – dokumen legal perusahaan yang memerlukan pengurusan perpanjangan.

Pendidikan dan atau Pengalaman:

Sarjana dalam bidang Keuangan berkaitan dengan Akuntansi, Manajemen dan Perbankan; plus minimum 3 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:


(42)

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

3. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

4. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal akuntabilitas

5. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail

6. Termotivasi untuk bekerja secara bertanggungjawab walaupun dalam pengawasan yang minimal

7. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible dan menyimpan informasi yang bersifat rahasia.

Jabatan : Finance Staff

Atasan Langsung : Direktur Utama Fungsi:

Membantu Direktur utama dalam menangani operasional keuangan harian dari pada Medcomm Solution yang sesuai dengan tujuan, kebijakan dan prosedur yang ditetetapkan oleh perusahaan. Posisi ini menyediakan layanan keuangan yang memastikan kualitas tinggi, akurasi dan konsistensi untuk mencapai tingkat akuntabilitas.


(43)

1. Mengajukan permohonan dana kepada Direktur untuk operasional harian perusahaan

2. Memelihara, Mengecek, melaporkan saldo dana yang tersedia pada rekening bank perusahaan baik secara harian, mingguan dan bulanan

3. Memastikan dan melaporkan bahwa mutasi rekening perusahaan merupakan mutasi yang telah mendapat otorisasi langsung dari Direktur.

4. Bertanggung jawab atas transaksi perbankan perusahaan seperti pengisian kas kecil, penerimaan uang, membuat kwitansi penerimaan maupun pengeluaran uang, setoran uang ke bank.

5. Membuat dan memelihara buku pengeluaran kas bank dan kas kecil.

6. Membuat laporan pengeluaran uang kas secara mingguan yang dilaporkan kepada direktur utama dan diinformasikan kepada direktur operasional

7. Mengeluarkan uang muka yang diajukan oleh karyawan dengan menggunakan form yang tersedia.

8. Mengirimkan dana kepada team yang ada dilapangan sesuai dengan kebutuhan dan memastikan bahwa uang muka sebelumnya sudah dibuat dipertanggung jawabkan oleh team yang ada dilapangan

9. Memeriksa laporan uang muka / pengeluaran yang dilaporkan oleh karyawan dan memastikan bahwa pengeluaran yang dilaporkan sudah benar serta memberi kode untuk setiap pengeluaran berdasarkan klasifikasi project yang dilaksanakan. Pendidikan dan atau Pengalaman:


(44)

sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai prinsip keuangan dan pelaksanaannya termasuk dengan pengawasannya.

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

3. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

4. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal akuntabilitas

5. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail

6. Termotivasi untuk bekerja secara bertanggungjawab walaupun dalam pengawasan yang minimal

7. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible dan menyimpan informasi yang bersifat rahasia.

Jabatan : Accounting Staff

Atasan Langsung : Direktur Operasional Fungsi:

Membantu Direktur Operasional dalam menangani pembukuan dari pada PT. Medcomm Solution yang sesuai dengan tujuan, kebijakan dan prosedur yang


(45)

ditetetapkan oleh perusahaan. Posisi ini menyediakan layanan pembukuan yang memastikan kualitas tinggi, akurasi dan konsistensi untuk mencapai tingkat akuntabilitas.

Tanggung Jawab:

1. Untuk karyawan/engineer yang melaksanakan proyek DT, staff pembukuan bertanggung jawab untuk mengumpulkan Timesheet dari masing – masing karyawan/engineer yang terlibat dalam proyek DT. Staff pembukuan bertanggung jawab untuk memastikan bahwaperiode yang dibuat oleh karyawan/engineer sudah benar sesuai dengan periode yang tercantum dalam PO

2. Menginput setiap transaksi penerimaan ataupun pengeluaran dana yang telah dibuat oleh staff keuangan kedalam sistem pembukuan Accurate perusahaan. 3. Memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan telah masuk ke dalam sistem pembukuan Accurate

4. Memastikan kembali bahwa dokumen yang akan dimasukkan ke sistem pembukuan sudah benar dan lengkap seperti perhitungan, kecukupan dokumen pendukung dan hal lainnya yang diperlukan. Untuk dokumen yang tidak lengkap, staff pembukuan berhak untuk menolak untuk menginput transaksi tersebut dan mengembalikannya kepada bagian keuangan.

5. Memastikan bahwa setiap transaksi yang dimasukkan ke dalam sistem pembukuan


(46)

6. Mencetak hasil entry yang telah dimasukkan ke dalam sistem pembukuan Accurate perusahaan (Voucher penerimaan dan pengeluaran uang), yang kemudian harus mendapat persetujuan direktur.

7. Memastikan bahwa laporan keuangan bulanan perusahaan dapat dicetak dari hasil pembukuan Accurate perusahaan seperti Neraca, Laba rugi dan Laporan pengeluaran per project.

8. Menyiapkan laporan project yang dibutuhkan oleh manajemen untuk analisa pelaksanaan proyek dari sistem pembukuan accurate perusahaan.

9. Memastikan bahwa setiap fixed assets yang dibeli yang bernilai diatas Rp. 2,000,000(dua juta rupiah) dimasukkan dan disusutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta dimasukkan kedalam sistem pembukuan Accurate perusahaan. 10. Memelihara sistem pembukuan Accurate dan sistem laporan keuangan secara lengkap beserta prosedurnya, serta memastikan keamanan segala dokumen arsip yang terkait dengan pembukuan perusahaan (buku besar, voucher keuangan, dll) 11. Memasukkan PO dari perusahaan rekanan PT. Medcomm Solution kedalam sistem pembukuan accurate perusahaan.

12. Membuat BAST atas pekerjaan yang sudah selesai dilakukan oleh Engineer / karyawan perusahaan berdasarkan PO yang diberikan kepada PT. Medcomm Solution

14. Membuat faktur pajak standar untuk PPN atas setiap invoice yang dikeluarkan oleh perusahaan

18. Memelihara dan mengontrol pengeluaran yang dilakukan khususnya untuk PPN dan pajak badan lainnya.


(47)

19. Memonitor setiap invoice yang telah jatuh tempo serta memfollow up / mengingatkan kepada pihak vendor bila jatuh tempo invoice sudah lewat.

20. Memelihara setiap PO dari setiap vendor dalam sistem arsip yang gampang untuk diakses ataupun ditelusuri oleh manajemen ataupun bagian keuangan yang berwenang.

Pendidikan dan atau Pengalaman:

Sarjana dalam bidang komputer berkaitan dengan keuangan atau perbankan, manajemen dan akuntansi; plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai prinsip pembukuan dan pelaksanaannya termasuk dengan pengawasannya sesuai dengan standar PSAK

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

3. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

4. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal akuntabilitas

5. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail


(48)

7. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible dan menyimpan informasi yang bersifat rahasia.

8. Memiliki keahlian interpersonal dengan kemampuan untuk dapat bekerja secara koperatif, cerdas dan mampu berdiplomasi

9. Menunjukkan kejujuran, integritas dan komitmen untuk standar akuntabilitas yang tinggi

Jabatan : SITAC Team

Atasan Langsung : Koordinator SITAC Fungsi:

Membantu SITAC Koordinator untuk mencari lahan yang sesuai dengan titik koordinat untuk diakusisi dan mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan lahan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan vendor. Melakukan koordinasi dengan masyarakat maupun perangkat pemerintah setempat untuk pengumpulan syarat dan ijin pembangunan. Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi atas hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan

Tanggung Jawab:

1. Mencari opsi lahan yang akan diakusisi sesuai dengan koordinat dan searching area radius (SAR) yang ditetapkan oleh perusahaan vendor

2. Membuat laporan 3 kandidat lahan yang akan diakusisi sesuai dengan format yang ditetapkan oleh perusahaan, untuk mendapat persetujuan dari operator telekomunikasi untuk kandidat terbaik yang akan ditindaklanjuti menjadi lahan yang akan disewa.


(49)

3. Mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan pemilikan lahan yang akan disewa

4. Mengidentifikasi potensi masalah maupun ormas yang ada disekitar lokasi pembangunan

5. Mengumpulkan warga untuk sosialisasi pembangunan tower dan mendapatkan ijin warga

Pendidikan dan atau Pengalaman:

Minimal D3 dalam bidang manajemen, hukum, psikologi, plus minimum 3 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan dasar mengenai hukum pertanahan dan hukum perdata 2. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

3. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal kualitas pekerjaan

4. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail

5.Termotivasi untuk bekerja secara bertanggungjawab walaupun dalam pengawasan yang minimal


(50)

Jabatan : Pembelian dan Pergudangan Atasan Langsung : Direktur Operasional Fungsi:

Membantu direktur operasional dalam mencari rekanan / subcont perusahaan, supplier material yang dapat menjadi langganan perusahaan sesuai dengan jenis kebutuhan perusahaan dengan mengedepankan kualitas dan mutu yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Dan mengelola serta menyimpan material yang dibeli sampai dapat digunakan oleh perusahaan untuk pelaksanaan proyek Posisi ini harus memberikan kualitas tinggi pekerjaan dengan akurasi dan konsistensi untuk mencapai tingkat akuntabilitas.

Tanggung Jawab:

1. Memahami dan menguasai jenis jenis material yang digunakan dalam setiap pekerjaan pembangunan tower maupun perumahan

2. Mencari rekanan terbaik dalam pelaksanaan pekerjaan yang siap mengikuti ketentuan yang diberikan oleh perusahaan

3. Mencari harga terbaik dari supplier material maupun tools/equipment dengan tanpa mengurangi kualitas dan mutu dari material yang dibutuhkan

4. Memastikan bahwa material yang diterima telah sesuai dengan spek dan standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan vendor

5. Mengetahui dan memahami dalam pemeliharaan tools ataupun equipment yang dibeli sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pekerjaan dan memastikan bahwa tools / equipment dapat digunakan saat diperlukan.


(51)

6. Memastikan bahwa material yang dibeli memiliki harga yang terbaik dan telah sesuai dengan anggaran yang dimiliki perusahaan

7. Melakukan pekerjaan lainnya yang ditugaskan perusahaan bila diperlukan Pendidikan dan atau Pengalaman:

Minimal D3 dalam bidang komputer berkaitan dengan keuangan atau perbankan, manajemen dan akuntansi; plus minimum 1 tahun pengalaman dalam bidang yang sama. Pendidikan ataupun pengalaman yang berkaitan dengan posisi dapat menggantikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi ini.

Pengetahuan, Keahlian dan Kemampuan:

1. Memiliki pengetahuan mengenai prinsip keuangan dan pelaksanaannya termasuk dengan pengawasannya.

2. Memiliki kemampuan yang kuat untuk menyiapkan, mengatur dan mengawasi budget dan transaksi keuangan.

3. Ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer seperti MS Word, MS Excel, email dan internet.

4. Memiliki kemampuan negosiasi yang tinggi dan memberikan keyakinan kepada supplier maupun rekanan perusahaan

5. Memiliki komitmen yang tinggi dalam hal akuntabilitas

6. Memiliki keahlian dalam berorganisasi termasuk memiliki fokus terhadap hal hal yang bersifat detail


(52)

8. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja dalam jadwal yang bersifat flexible dan menyimpan informasi yang bersifat rahasia.

9. Memiliki keahlian interpersonal dengan kemampuan untuk dapat bekerja secara koperatif, cerdas dan mampu berdiplomasi

10. Menunjukkan kejujuran, integritas dan komitmen untuk standar akuntabilitas yang tinggi

Struktur organisasi PT Medcomm Group Medan dapat dilihat pada lampiran 3.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Penelitian

Berikut ini adalah karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin, dari segi usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Laki-laki 25 83,3

Perempuan 5 16,7

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Pada Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 25 responden (83,3%) dan responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 5 responden (16,7%). Hal ini menunjukkan bahwa


(53)

responden berjenis kelamin laki-laki paling dominan dalam penelitian ini dikarenakan pada umumnya pekerjaan seperti teknisi ini kebanyakan dilakukan oleh kaum laki-laki yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat dan pekerjaan tersebut berada di lapangan.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Usia Responden

Usia (Tahun)

Jenis Kelamin

Total

Laki-laki Perempuan

f % f % f %

18-30 14 56 5 100 19 63.33

31-40 8 32 0 0 8 26,67

41-50 3 12 0 0 3 10

Jumlah 25 100 5 100 30 100

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, responden dengan usia 18-30 tahun yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14 responden (56%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 responden (100%) dengan total keseluruhan sebanyak 19 responden (63,3%) .Responden dengan usia 31-40 tahun yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8responden (32%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 0 responden dengan total keseluruhan 8 responden (26,7 %). Responden dengan usia 41-50 tahun yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 (12%) reponden dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 0 responden dengan total keseluruhan 3 responden (10%). Hal ini menunjukkan


(54)

mayoritas karyawan PT. Medcomm solution Medan merupakan karyawan lama tetap bertahan pada perusahaan tersebut.

c. . Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.3

Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan Terakhir

(Tahun)

Frekuensi

(Orang) Persentase (%)

SMA/SLTA 4 13,3

D3 18 60

S1 8 26,7

Jumlah 30 100

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SMA adalah sebanyak 4 responden (13,3%), responden dengan pendidikan D3 adalah sebanyak 18 responden (60%) dan responden dengan pendidikan Sarjana adalah sebanyak 8 responden (26,7%). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan terakhir D3 adalah responden yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 18 responden atau (60%). Hal ini dikarenakan PT. Medcomm Group Medan menerima lulusan D3, walaupun ada beberapa karyawan dengan lulusan Sarjana dikarenakan Perusahaan berskala menengah dan kemungkinan besar berhubungan dengan besarnya gaji yang diberikan oleh perusahaan Medcomm Group Medan. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Lama Bekerja Responden Lama Bekerja

(Tahun)

Frekuensi

(Orang) Persentase (%)

1-5 18 60

6-10 12 40

Jumlah 30 100


(55)

Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang bekerja selama 1-5 tahun adalah berjumlah 18 responden (60%) dan responden yang bekerja selama 6-10 tahun adalah berjumlah 12 responden (40%), Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang bekerja selama 1-5 tahun yaitu berjumlah 18 responden (60%). Hal ini dikarenakan selama beberapa tahun belakangan ini, PT. Medcomm Group Medan telah melakukan perekrutan karyawan baru, sehingga rata-rata karyawan yang bekerja merupakan karyawan yang masih baru.

4.3Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

1). Jika rhitung> rtabel dengan signifikansi 0.05 maka pertanyaan tersebut valid.

2). Jika rhitung< rtabeldengan signifikansi 0.05 maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Uji validitas dilakukan terhadap 30 orang responden diluar dari responden penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Metro Global


(56)

signifikansi sebesar 5%, maka angka yang diperoleh adalah 0,361. Jika nilai rhitung>rtabel (0,361), maka pernyataan dikatakan valid.Hasil pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Uji Validitas I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keteranga n

p1 66.3000 44.907 .637 .875 Valid

p2 66.4333 45.220 .498 .878 Valid

p3 66.3000 45.252 .522 .878 Valid

p4 66.2667 44.064 .598 .875 Valid

p5 66.4333 42.185 .807 .867 Valid

p6 66.4000 46.041 .481 .879 Valid

p7 66.3000 45.045 .549 .877 Valid

p8 66.4333 42.668 .572 .876 Valid

p9 67.9667 48.861 .423 .902 Valid

p10 66.8667 41.913 .661 .872 Valid

p11 66.5000 47.569 .564 .885 Valid

p12 66.5667 47.151 .478 .884 Valid

p13 66.5667 44.599 .524 .878 Valid

p14 66.5667 43.633 .695 .872 Valid

p15 66.6667 42.713 .681 .871 Valid

p16 66.7333 44.616 .587 .876 Valid

p17 66.6000 44.593 .610 .875 Valid

p18 66.6000 45.834 .451 .880 Valid

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada semua butir pernyataan, data dinyatakan valid karena rtabel untuk sampel sebanyak 30 responden adalah 0,361, sedangkan nilai Corrected Item-Total Correlation pada semua butir pernyataan diatas 0,361.

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas


(57)

dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS for windows.

d. Jika nilai Cronbach Alpha >0,8 maka reliabilitas sangat baik e. Jika nilai 0,7 <Cronbach Alpha <0,8 maka reliabilitas baik

f. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,7 maka reliabilitas kurang meyakinkan. Hasil pengolahan uji reliabilitas menggunakan SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.884 18

Pada 18 butir pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0,884. Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,884> 0,8 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Medcomm Group Medan yang berjumlah 30 orang responden. Terdapat 18 (dua puluh) butir pernyataan; 5 (lima) butir pernyataan untuk variabel pengawasan (X1), 5 (lima) butir pernyataan untuk variabel motivasi (X ), dan 8 (delapan) butir pernyataan


(58)

Kuesioner disebar ke 30 orang sampel. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan pengaruh perilaku pemimpin dan komitmen karyawan terhadap prestasi kerja karyawan.

4.2.2.1 Variabel Pengawasan (X1) Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Pengawasan (X1)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Pada Tabel 4.7 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Pengawasan (X1) yang diperoleh dari 30 responden.

a. Pada pernyataan “Atasan menetapkan standart pekerjaan”, terdapat 26,6% responden yang menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, 6,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

b. Pada pernyataan “Atasan selalu memastikan karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan”, terdapat 23,3% responden yang menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, 16,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

Item

Pertanyaan

STS TS KS S SS Total F

Pengguna

Total %

F % F % F % F % F % F %

P1 0 0 0 0 2 6,7 20 66,7 8 26,6 30 100 P2 0 0 0 0 5 16,7 18 60 7 23,3 30 100

P3 0 0 0 0 3 10 18 60 9 30 30 100

P4 0 0 0 0 4 13,3 15 50 11 36,7 30 100 P5 0 0 0 0 6 20 16 53,3 8 26,7 30 100


(59)

c. Pada pernyataan “Atasan mengukur pelaksanaan pekerjaan karyawan secara rutin.”, terdapat 30% responden menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, 10% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan “Atasan saya membandingkan pekerjaan yang dilakukan karyawannya dari standart yang di tetapkan dan menganalis setiap penyimpangan yang ada.”, terdapat 36,7% responden yang menyatakan sangat setuju, 50% menyatakan setuju, 13,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju. e. Pada pernyataan “Atasan memberikan waktu kepada karyawan untuk

melakukan perbaikan atas penyimpangan yang dilakukan karyawannya”, terdapat 26,7% responden yang menyatakan sangat setuju, 53,3% menyatakan setuju, 20% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0%menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.2.2 Variabel Motivasi (X2)

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden Motivasi (X2)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016) Item

Pertanyaan

STS TS KS S SS Total F

Penggu na

Tot al %

F % F % F % F % F % F %

P1 0 0 0 0 3 10 21 70 6 20 30 100

P2 0 0 0 0 3 10 18 60 9 30 30 100

P3 0 0 2 6,7 4 13,3 14 46,7 10 33,3 30 100 P4 4 13,3 11 36,7 10 33,3 10 33,3 0 0 30 100 P5 0 0 4 13,3 6 20 17 56,7 3 10 30 100


(60)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi (X2) yang diperoleh dari 30 responden.

a. Pada pernyataan “Saya bekerja untuk mendapatkan sarana dan prasarana dari perusahaan sebagai pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan”, terdapat 20% reponden yang menyatakan sangat setuju, 70% menyatakan setuju, 10% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

b. Pada pernyataan “Saya bekerja untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari perusahaan”, terdapat 30% responden yang menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, 10% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan “Saya bekerja untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan rekan kerja dan atasan”, terdapat 33,3% responden yang menyatakan sangat setuju, 46,7% menyatakan setuju 13,3% menyatakan kurang setuju, 6,7% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan “Saya bekerja untuk mendapatkan penghargaan dari perusahaan jika berprestasi”, terdapat 0% responden yang menyatakan sangat setuju, 33,3% menyatakan setuju, 33,3% menyatakan kurang setuju, 36,7% menyatakan tidak setuju dan 13,3% menyatakan sangat tidak setuju.

e. Pada pernyataan “Saya bekerja untuk menyelesaikan tanggung jawab atas pekerjaan saya”, terdapat 10% responden yang menyatakan sangat setuju,


(61)

56,7% menyatakan setuju, 20% menyatakan kurang setuju, 13,3% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.2.3 Variabel Disiplin Kerja (Y) Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden Disiplin Kerja (Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli, 2016)

Pada Tabel 4.9 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Disiplin kerja (Y) yang diperoleh dari 30 responden.

a. Pada pernyataan “Saya bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan tujuan perusahaan dengan kemampuan saya.”, terdapat 13,3% responden yang menyatakan sangat setuju, 73,4% menyatakan setuju, 13,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat Item

Pertanyaan

STS TS KS S SS Total F

Pengguna

Total %

F % F % F % F % F % F %

P1 0 0 0 0 4 13,3 22 73, 4

4 13,3 30 100 P2 0 0 0 0 6 20 20 66,

7

4 13,3 30 100 P3 0 0 1 3,33 5 16,7 19 63,

3

5 16,7 30 100 P4 0 0 0 0 7 23,3 18 60 5 16,7 30 100 P5 0 0 0 0 11 36,7 13 43,

3

6 20 30 100

P6 0 0 0 0 10 33,3 17 56, 7

3 10 30 100

P7 0 0 0 0 7 23,3 19 63, 3

4 13,3 30 100 P8 0 0 1 3,33 4 13,3 11 36,

7


(62)

b. Pada pernyataan “Saya menjadikan pemimpin sebagai teladan”, terdapat 13,3% responden yang menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, 20% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan “Pimpinan saya memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan standarat perusahaan yang di tetapkan.”, terdapat 16,7% responden yang menyatakan sangat setuju, 63,3% menyatakan setuju, 16,7% menyatakan kurang setuju, 3,3% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan “Pimpinan saya memperlakukan saya sama dengan karyawan lainnya secara adil.”, terdapat 16,7% responden yang menyatakan sangat setuju, 60% menyatakan setuju, 23,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

e. Pada pernyataan “Pimpinan mengawasi setiap pekerjaan yang saya kerjakan”, terdapat 20% responden yang menyatakan sangat setuju, 43,3% menyatakan setuju, 36,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

f. Pada pernyataan “Saya bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan perusahaan”, terdapat 10% responden yang menyatakan sangat setuju, 56,7% menyatakan setuju, 33,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.


(63)

g. Pada pernyataan “Aturan tentang disiplin di berlakukan secara tegas oleh pimpinan saya..terdapat 13,3% responden yang menyatakan sangat setuju, 63,3% menyatakan setuju, 23,3% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

h. Pada pernyataan “Saya memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan saya.”, terdapat 10% responden yang menyatakan sangat setuju, 36,7% menyatakan setuju, 13,3% menyatakan kurang setuju, 3,33% menyatakan tidak setuju dan 0% menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.


(64)

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS (Juli 2016) Gambar 4.1

Histogram Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual.Apakah titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah beerdistribusi normal.Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut:


(65)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Gambar 4.2

Plot Pengujian Normalitas

Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov pada tingkat signifikan 5% (0,05). Hasil uji kolmogrov-smirnov dapat dilihat Tabel 4.8 pada berikut ini

Tabel 4.10

Uji Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Predicted Value

N 30

Normal Parametersa,b Mean 31.1000000 Std.


(66)

Negative -.137

Test Statistic .137

Asymp. Sig. (2-tailed) .155 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016)

Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,155 di atas tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Atau Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan grafik dan analisis statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.

Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.569 10.954 1.147 .261 Pengawasan .445 .368 .222 1.208 .237

Motivasi .505 .401 .231 1.262 .218

a. Dependent Variable: Disiplin


(67)

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa tidak terdapat satu pun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini terlihat dari probabilitas variabel bebas yang terdiri dari perilaku pengawasan dan motivasi di atas signifikansi 5%. Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016) Gambar 4.3 : Pengujian Heteroskesdastisitas

c. Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel terikat lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel


(68)

bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance > 0,1 dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.12

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.569 10.954 1.147 .261

Pengawasan .445 .368 .222 1.208 .237 .996 1.004 Motivasi .505 .401 .231 1.262 .218 .996 1.004 a. Dependent Variable: Disiplin

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Juli 2016) Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa:

1. Nilai (VIF) Variance Inflantion Factor dari variabel Pengawasan dan Motivasi lebih kecil atau dibawah 5( VIF<5 ), ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar independen dalam model regresi. Nilai Variance Inflantion Factor (VIF) pada variabel Pengawasan dan Motivasi sebesar 1.004.

2. Nilai tolerance dari variabel Pengawasan dan motivasi lebih besar dari 0,1. Ini berarti tidak terdapat multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. Nilai Tolerance pada variabel Pengawasan dan Motivasisebesar 0,996.

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda


(69)

Uji F (uji serempak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1, X2) berupa variabel Pengawasan dan Motivasi dan variabel terikat (Y) berupa Disiplin Kerja karyawan PT. Medcomm Group Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) berupa variabel Pengawasan dan Motivasi dan variabel terikat (Y) berupa Disiplin Kerja karyawan PT. Medcomm Group Medan. H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) berupa variabel Pengawasan dan Motivasi dan variabel terikat (Y) berupa Disiplin Kerja karyawan PT. Medcomm Group Medan. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows,kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5% dengan kriteria sebagai berikut :

H0 diterima bila Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5% H0 ditolak bila Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5%.

Tabel 4.13 Uji Serempak (Uji-F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig. 1 Regressio

n 28.893 2 14.446 1.435 .256

b

Residual 271.807 27 10.067 Total 300.700 29


(1)

14. Para Pelayan Gereja GKII Pondok Pujian (Bg Parulian, Kk Grace, Yesicca, Yoan). Terimakasih atas dukungan, perhatian dan semangat yang diberikan kepada penulis.

15. Para Leader Giving Yayasan Giving Indonesia (Pak Chris, Bg Jhon, Kk Ecy).Terimakasih atas dukungan, perhatian, semangat yang diberikan kepada penulis.

16. Para sahabat Givers (Onka Nainggolan, Putri tarigan, Bg Dedi) Terima kasih atas doa, dukungan, perhatian, semangat dan persahabatan yang diberikan kepada penulis.

17. IBBSI Group (Rizky, Anjel, Nova, Rini, Fivi, Maria, Ruth, Elsa, Iga, Hefma bang Andika dan bang Paijo). Terima kasih atas dukungan, perhatian, semangat dan persahabatan yang diberikan kepada penulis.

18. Teman-teman penulis selama menjalani masa perkuliahan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih atas motivasi, perhatian, dan persahabatan yang diberikan kepada penulis.

Penulis mengucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, November 2016 Penulis,


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan ... 9

2.1.1 Pengertian Pengawasan ... 9

2.1.2 Tipe- tipe Pengawasan Kerja ... 9

2.1.3 Indikator Pengawasan kerja ... 10

2.1.4 Pentingnya Pengawasan kerja ... 11

2.1.5 Prinsip-prinsip Pengawasan ... 11

2.1.6 Cara Pengawasan ... 12

2.1.7 Standart Pengawasan ... 14

2.2 Motivasi ... 15

2.2.1 Pengertian Motivasi ... 15

2.2.2 Jenis-Jenis Motivasi ... 17

2.2.3 Metode Motivasi ... 18

2.2.4 Alat-alat Motivasi ... 19

2.2.5 Asas-asas Motivasi ... 20

2.2.6 Teori Motivasi ... 21

2.2.7 Indikator-indikator Motivasi ... 23

2.3 Disiplin ... 24

2.3.1 Pengertian Disiplin ... 24

2.3.2 Tujuan Disiplin Kerja ... 25

2.3.3 Jenis-jenis Disiplin ... 26

2.3.4 Tingkat dan jenis Sanksi Disiplin Kerja ... 27

2.4 Indikator-indikator Disiplin Kerja ... 29

2.5 Peneliti Terdahulu... 29

2.6 Hubungan Pengawasan terhadap Disiplin Kerja ... 30

2.7 Hubungan Motivasi dengan Disiplin Kerja ... 31


(3)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

3.3 Batasan Operasional ... 34

3.4 Defenisi Operasional ... 35

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 37

3.6 Populasi dan Sampel ... 37

3.6.1 Populasi ... 37

3.6.2 Sampel ... 38

3.7 Jenis Data ... 39

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 39

3.9 Teknik Analisis ... 40

3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas... 41

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif ... 41

3.10.2 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda ... 43

3.10.4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 46

4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Medcomm Group Medan ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 103

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Peneltian ... 103

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel penelitian ... 109

4.2.2.1 Variabel Pengawasan ... 110

4.2.2.2 Variabel Motivasi ... 112

4.2.2.3 Variabel Disiplin Kerja ... 114

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 116

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 122

4.3 Pembahasan ... 128

4.3.1 Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja ... 128

4.3.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Kerja... 129

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 130

5.2 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 131


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Absensi Karyawan ... 5

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 36

3.2 Skor Pernyataan ... 37

3.3 Data karyawan ... 38

4.1 Jenis Kelamin Responden ... 103

4.2 Usia Responden... 104

4.3 Pendidikan Terakhir Responden ... 105

4.4 Lama Bekerja Responden ... 106

4.5 Uji Validitas I ... 108

4.6 Uji Reabilitas... 109

4.7 Distribusi Pendapat Responden Pengawasan ... 110

4.8 Distribusi Pendapat Responden Motivasi ... 112

4.9 Distribusi Pendapat Responden Disiplin... 114

4.10 Uji Kolmogorov-Smirnov Test ... 119

4.11 Uji Glejser ... 120

4.12 Uji Multikolinearitas ... 121

4.13 Uji Serempak (Uji F)... 123

4.14 Uji Parsial ... 125


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 33

4.1 Histogram Uji Normalitas ... 117

4.2 Plot Pengujian Normalitas ... 118


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

3 Distribusi Jawaban Uji Validitas dan

Reliabilitas ... 99 4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 102

5 Struktur Organisasi PT. Medcomm Group Medan

Medan... 104 6 Kuesioner Penelitian ... 105 7 Distribusi Jawaban Kuesioner Penelitian ... 109

8 Hasil Uji Asumsi Klasik dengan Menggunakan

SPSS 17.00 ... 112

9 Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan