17
insentif financial berdasarkan jumlah hasil pekerjaan karyawan yang dinyatakan dalam unit produksi, maksudnya makin besar banyaknya unit yang
mereka hasilkan maka semakin tinggi pula insentif yang diterimanya. 4.
Pemberian bonus Insentif dalam bentuk bonus diberikan pada karyawan yang mampu
bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat kreativitas kerja yang baku bisa terlampaui.
5. Pemberian Komisi
Komisi adalah upah atas jasa yang telah dilakukan perantara seseorang atau perusahaan.
6. Tunjangan
Motivasi material, yang bisa dijadikan pertimbangan yaitu dengan memberikan tunjangan-tunjangan untuk keluarga pegawai ataupun tunjangan
jabatan, hal ini ditujukan agar karyawan tidak perlu merasa cemas untuk memikirkan keadaan ekonomi rumah tangganya dan agar mereka lebih
berkonsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2.2.2 Jenis–Jenis Motivasi
Menurut Hasibuan 2005:149 ada dua jenis motivasi, yaitu:
Jenis–Jenis Motivasi Menurut Hasibuan 2005:149 ada dua jenis motivasi, yaitu: a.
Motivasi Positif Pimpinan memotivasi merangsang karyawan dengan memberikan
hadiah kepada para karyawan yang berprestasi di atas prestasi standar.
Universitas Sumatera Utara
18
Dengan motivasi positif, semangat kerja karyawan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima hal yang baik-baik saja.
b. Motivasi Negatif
Pimpinan memotivasi para karyawan dengan memberikan suatu hukuman bagi karyawan yang prestasi kerjanya di bawah standar. Dengan motivasi
negatif ini, semangat karyawan dalam jangka waktu pendek akan meningkat dikarenakan karyawan takut dihukum, tetapi untuk jangka
waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
Dalam prakteknya, kedua jenis motivasi di atas sering digunakan oleh suatu perusahaan. Penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat
meningkatkan semangat kerja karyawan. Yang menjadi masalah adalah kapan motivasi positif atau motivasi negatif dilaksanakan agar dapat merangsang
kegairahan kerja sehingga prestasi kerja karyawan dapat meningkat. Motivasi positif efektif untuk jangka waktu panjang sedangkan motivasi negatif efektif
untuk jangka waktu pendek. Akan tetapi, pihak pimpinanmanajer harus konsisten dan adil dalam menerapkan kedua motivasi tersebut di atas.
2.2.3 Metode Motivasi
Ada dua metode motivasi Hasibuan, 2005:48 yaitu: a.
Motivasi Langsung Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung
kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta
Universitas Sumatera Utara
19
kepuasannya. Misalnya pemberian pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan
tanda jasa.
b. Motivasi Tidak Langsung
Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang kelancaran
tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat dalam melaksanakan tugaspekerjaannya. Misalnya, kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik,
ruangan kerja yang terang dan nyaman, penempatan kerja yang tepat. Motivasi langsung besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja
karyawan sehingga akhirnya prestasi kerja karyawanpun meningkat.
2.2.4 Alat-Alat Motivasi