Metode analisis deskriptif Uji Asumsi Klasik

41 b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dapat dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang,dkk 2010:37. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS for windows. a. Jika nilai Cronbach Alpha 0,8 maka reliabilitas sangat baik b. Jika nilai 0,7 Cronbach Alpha 0,8 maka reliabilitas baik c. Jika nilai Cronbach Alpha 0,7 maka reliabilitas kurang meyakinkan.

3.10.1 Metode analisis deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi. Metode analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Universitas Sumatera Utara 42

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satu diantaranya adalah mean, mode dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendensi sentral tersebut tidak terletak maka berarti kurva tersebut julang ke kiri atau ke kanan. Ukuran kemiringan puncak kurva ke kiri atau ke kanan tersebut dikenal dengan nama “kemiringan kurva” atau “kemencengan kurva”. Kemencengan suatu kurva distribusi data dapat bertanda positif jika kurva julang ke kanan atau kurva bertanda negative jika kurva julang ke kiri. 2. Uji Heteroskedasitas Pada prinsipnya inigin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedasitas. Alat untuk menguji heteroskedasitas biasanya dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau analisis residual yang statistik. 3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan liniear antara variable eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk menegtahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas Universitas Sumatera Utara 43 variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yangbiasa dipakai adalah Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:117.

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda