Metode Regresi Linear Berganda

43 variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yangbiasa dipakai adalah Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:117.

3.10.3 Metode Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Pengawasan dan Motivasi terhadap Disiplin kerja karyawan. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Disiplin Karyawan b1,b2 = Koefisien regresi variable X a = Konstanta X1 = Pengawasan X2 =Motivasi E = Standart Error Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, maka data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan suatu analisis sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk kepentingan analisis dan pengujian hipotesis data diolah secara statistic dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Sebelum data dianalisis, data harus memenuhi syarat uji asumsi klasik. Universitas Sumatera Utara 44 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa suatu perhitungan disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak , sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis uji ketepatan yaitu: 1. Uji signifikan simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji-f digunakan untuk melihat secara bersama-sama variable bebas yaitu antara penilaian Pengawasan X 1 dan Motivasi X 2 terhadap variable Disiplin Kerja Y 2. Uji signifikan Uji-t Uji-t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : H0: b1,b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan X 1 dan Motivasi X 2 terhadap variabel terikat Disiplin Kerja Y. Ha: b1,b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengawasan X 1 dan Motivasi X 2 terhadap variabel terikat Disiplin Y. Universitas Sumatera Utara 45 3. Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Medcomm Group Medan

PT. Medcomm Solution MS adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang diawali dan dibentuk dari orang‐orang yang sangat peduli, ahli dan berpengalaman dalam proyek infrastruktur telekomunikasi. PT. Medcomm Group Medan MS dengan konsep one stop service untuk semua pekerjaan yang berkaitan dengan project telekomunikasi. Adapun Proyek yang dikerjakan oleh PT. Medcomm Group Medan adalah: 1. BTS Site Engineering Survey 2. Site Acquisition and Civil Mechanical Electrical SACME 3. Installation, Testing and Commissioning ITC Radio and Microwave 4. GSM 3G Network Optimization 5. Frequency Scanning Radio and Microwave 6. BTS Site Audit 7. BTS Maintenance and Power Backup 8. Fiber Optic Installation 9. BTS Design and Civil Supervising 10. Battery Rekondisi 11. Instalasi Multi-Carrier Power Amplifier Modules MCPA Universitas Sumatera Utara