Gambar 4.2 Grafik kemeluran dari TPE HDPE bekas-karet EPD+BPO Dari beberapa bgambar diatas dapat diketahui hasil yang optimum pada campuran
TPE HDPE bekas-karet EPDM 5050 gg yaitu dengan variasi penambahan 2 phr BPO dengan nilai kekuatan tarik 10,1 MPa dan kemuluran 42,3 yang
ditandai dengan adanya peningkatan kekuatan tarik dan terjadi penurunan pada penambahan 3 Phr BPO. Kekuatan tarik semakin meningkat seiring bertambahnya
konsentrasi BPO yang digunakan Febrianto, 1999. Namun, penggunaan BPO dengan konsentrasi yang berlebih dapat menyebabkan pengguntingan rantai yang
tidak diharapkan sehingga dapat menurunkan kekuatan tariknya.
4.2.2 Analisa Kekuatan Tarik σ
t
dan Kemul uran εdari penilitian yang
dilakukan sebelumnyaTPE HDPE bekas-Karet EPDM + BPO + DVB
Dari pengukuran kekuatan tarik campuran TPE dengan variasi BPO didapatkan hasil yang paling optimum pada penambahan 2 phr BPO. Dari hasil tersebut dapat
digunakan untuk pengukuran kekuatan tarik dan kemuluran dari campuran HDPE bekas- Karet EPDM + 2 phr BPO + variasi DVB
Gambar 4.3 Grafik kekuatan tarik σ
t
dari TPE HDPE bekas - Karet EPDM + BPO + DVB
2 4
6 8
10 12
14 16
1 2
3 4
10,6 12,9
14,6
5,1
σ M
P a
Variasi Berat DVB Phr
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik Kemuluran ε dari TPE HDPE bekas-Karet EPDM+ BPO +
DVB
Dari gambar grafik diatas diperoleh hasil yang optimum pada campuran TPE adalah dengan variasi 2 Phr BPO dan 3 Phr DVB dengan nilai kekuatan tarik 14.6
MPa dan kemuluran 4.7. Hasil tersebut menunjukkan semakin banyak DVB yang ditambahkan maka kekuatan tarik dari TPE juga semakin besar. Hal ini
dikarenakan penggunaan DVB dapat meningkatkan perekatan antar muka dan memfasilitasi mekanisme distribusi gaya di dalam campuran pada saat penarikan
mengakibatkan meningkatnya kekuatan tarik campuran termoplastik dan molekul karetHalimatuddahliana, 2003.
1 2
3 4
5
1 2
3 4
3 4,6
4,7
1,6
ε
Variasi Berat DVBPhr
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Analisa Kekuatan Tarik σ
t
Hasil pengukuran kekuatan tarik dan kemuluran dari campuran HDPE bekas+EPDM +BPO+DVB+TTKS ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
dan Kemul uran εdari penilitian yang
dilakukan sebelumnyaTPE HDPE bekas - Karet EPDM + BPO + DVB + Variasi TKKS
Gambar 4.5Kekuatan Tarik σ
t
dari TPE HDPE bekas - Karet EPDM + BPO + DVB + Variasi TKKS.
Gambar 4.6 Kemuluran dari TPE HDPE bekas - Karet EPDM + BPO + DVB + Variasi TKKS.
2 4
6 8
10 12
14 16
10 20
30 40
14,6 13,3
13,2 9,5
8,3
k e
k u
a ta
n t
a ri
k M
P a
Berat TTKS gr
2 4
6 8
10 12
14
2 4
6 8
13,3
7,87 5,84
5,75 5,24
Ke m
ul ur
an
Berat TTKS gr
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 4.5 dan gambar 4.6 menunjukkan bahwa kekuiatan tarik dan kemuluran dari komposit menurun dengan bertambahnya jumlah berat bahan
pengisi TKKS dalam campuran matriks HDPE bekas-karet EPDM+BPO+DVB+TKKS dari berat 10 gram sampai 40 gram sehingga
diperoleh hasil kekuatan tarik yang menurun dari 13,3 MPa sampai 8,3 MPa dan kemuluran yang semakin menurun dari 7,87 sampai 5,24. Hal ini disebabkan
karena ketidakmampuan pengisi TTKS untuk mendukung tekanan yang diberikan pada komposit TPE sewaktu diberi gaya dan penyebab lainnya adalah sifat bahan
pengisi yang dipergunakan termasuk kedalam jenis bahan pengisi organik alami yang bersifat tidak aktif dan bukan bahan pengisi penguat Ismail dkk, 1997;
Bhatnagar, 2004
4.2.4 Analisa Kekuatan Tarik σ dan Kemuluran ε Campuran HDPE