2.4 Komposit
Berdasarkan bentuk penguatnya, secara garis besar komposit diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu :
- Komposit Partikel Particulate Composites
Merupakan komposit yang menggunakan partikel serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriknya. Komposit partikel banyak
dibuat untuk bahan baku industri. Proses produksi yng mudah juga menjadi salah satu pertimbangan bila komposit akan diproduksi massal.
- Komposit Serat Fibrous Composite
Merupakan komposit yang terdiri dari serat dan matris. Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit, sehingga tinggi
rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrik
akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum.
- Komposit Lapis Laminates Composite
Jenis komposit ini terdiri dari dua lapisan atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisannya memiliki karakteristik sifat sendiri.Contoh
komposit ini yaitu bimetal, pelapisan logam, kaca yang dilapisi, dan komposit lapis serat Jones, 1975.
Komposit adalah bahan padat yang dihasilkan melalui kombinasi dari dua atau lebih bahan yang berlainan dengan sifat – sifat yang lebih baik dan tidak
dapat diperoleh dari setiap komponen penyusunnya. Dewasa ini, pemakaian bahan komposit semakin banyak digunakan seperti dalam bidang penerbangan.
Kontruksi bangunan, automobil, peralatan olahraga, perabot dan sebagainya Ismail, H. 2004. Material komposit yaitu material yang tersusun dari campuran
atau kombinasi dua atau lebih unsur – unsur utama yang secara makro berbeda didalam dalam bentuk atau komposisi material yang pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan Schwartz, 1984.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Karet Sintetis
Karet sintetis sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi. Berdasarkan pemanfaatannya, ada dua macam karet sintetis yaitu
karet sintetis yang digunakan secara umum dan karet sintetis yang digunakan secara khusus. Jenis karet sintetis untuk keperluan khusus karena memiliki sifat
yang khusus yang tidak dimiliki karet sintetis jenis umum, seperti ketahanan terhadap minyak, oksidasi, panas atau suhu tinggi, serta kedap terhadap gas.
Ada beberapa alasan yang melatar belakangi diproduksinya karet sintetis: 1.
Untuk mencapai kemandirian dalam membentuk produk yang sampai sekarang hanya didapat dari produk alam
2. Untuk memenuhi permintaan yang semakin besar
3. Untuk memperoleh sifat karet yang tidak dimiliki oleh produk alam, seperti
ketahanan menggembung dalam minyak, ketahanan terhadap temperatur ekstrim dan ketahanan terhadap pengaruh buruk ozon Blackley, 1983.
Mengenai alasan yang pertama berkaitan dengan kenyataan bahwa karet sintetik merupakan produk yang patut diciptakan, dimana keberadaan karet
sintetis ini dapat meningkatkan keuntungan baik di bidang politik maupun ekonomi. Mengenai alasan yang kedua berkaitan dengan pengembangan industri
karet yang sangat dekat dengan industri transportasi dimana diperkuat oleh mesin pembakaran internal yang kemungkinan membutuhkan bantuan karet sintetis.
Mengenai alasan ketiga kekurangan dari karet alam dalam aplikasinya dalam keperluan alat-alat yang bersifat elastis yang berasal dari karet alam, mampu
ditutupi dengan adanya karet sintetis. Meskipun permintaan karet alam memiliki sifat lebih baik untuk ban, karet sintetis ini menjadi meningkat kepentingannya
misalnya untuk industri pesawat terbang Blackley, 1983.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Karet Ethylene Propylene Diene Monomer EPDM