HasilUjiK oefesien α SerapBunyi TPE HDPE bekas +karet EPDM
tarik 7.87 MPa dan kemuluran 8,79 sedangkan kekuatan tarik minimum terdapat pada variasi penambahan gliserolmonostearat 10 g dengan nilai kekuatan tarik
sebesar 3,54 MPa dan kemuluran 6,14 . Kekuatan komposit menurun dengan kenaikan jumlah pendispersinya yang ditambahkan karena gliserolmonostearat
tidak mengadakan interaksi dengan serat seperti yang diharapkan. Penambahan gliserolmonostearat menyebabkan adanya lapisan molekul gliserol monostearat
diantara rantai polimer sehingga akan menurunkan gaya interaksi antar molekul. Namun demikian, peningkaan kekuatan tarik komposit terlihat dari penambahan 2
gms, namun mengalami penurunan secara drastis pada 4,6,8 dan 10 gms hal ini diduga karena pencampuran antara pendispersi dan kompositnya tidak homogen.
Secara efektif, penambahan agen pengkompatibel tidak dapat meningkatkan kekuatan mekanik bahan.
4.2.4 HasilUjiK oefesien α SerapBunyi TPE HDPE bekas +karet EPDM
+BPO + DVB + TKKS dengan variasi GMS
Untuk uji koefisien serap bunyi sampel yang diuji adalah campuran TPE dengan variasi pendispersi GMS. Sampel tersebut memiliki komposisi yang berbeda,
sehingga hasil yang didapat digunakan untuk melihat pengaruh dari penambahan bahan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Nilai Koefisien Bunyi TPE Dengan Variasi GSM
Sampel Frekuensi Hz
125 250
500 1000
1500 2000
2 GMS α
0.4665 0.4566
0.4687 0.4665 0.4565
0.4772 4 GMS
α 0.4698
0.4657 0.4680
0.1878 0.1842 0.2001
6 GMS α
0.4517 0.1877
0.4009 0.3676 0.3677
0.3659 8 GMS
α 0.3676
0.3688 0.3499
0.4681 0.4517 0.4556
10 GMS α
0.4666 0.4678
0.7886 0.3645 0.3016
0.8966
Gambar 4.9 Grafik campuran TPE dengan variasi GMS
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
500 1000
1500 2000
2500
Ko ef
. S er
ap B
un yi
α
Frekuensi Hz
Koef. Serap Bunyi α
2 gms 4 gms
6 gms 8 gms
10 gms
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada penambahan 10 g GMS dapat meningkat daya serap bunyi yaitu 0.8966 padafrekuensi 2000 Hz. hal ini
disebabkan karena penambahan GMS pada TPE menyebabkan material TPE berpori sesuai dengan salah satu syarat redam suara yaitu bahan yang berpori
sehingga daya serapnya lebih baik daripada bahan tanpa pori dan bahan yang berpori rapat.Hal ini didukung dengan adanya uji SEM yang menunjukkan TPE
tanpa bahan pengisi menunjukkan hasil dengan pori – pori yang relatif kecil dibandingkan dengan hasil uji SEM dengan penambahan TKKS yang memiliki
pori – pori yang lebih besar, sehingga gelombang bunyi dapat masuk kedalam sampel. Selain itu Nilai koefesien absorpsi suara tidak tetap tetapi bervariasi
berdasarkan frekuensi suara, sudut datangnya gelombang dan penempatan bahan Asdrubali, 2007.
Dalam bentuk grafik dapat dilihat perbedaan antara TPE + TKKS tanpa GMS dan TPE + TKKS dengan GMS.
Tabel 4.6 Koefisien Serap Bunyi TPE+TKKS dan TPE tanpa TTKS
Sampel Frekuensi Hz
125 250
500 1000
1500 2000
TPE dengan
10 TKKS
Α 0.3847
0.3846 0.3847
0.7914 0.8512 0.8546
TPE+ TKKS +
10g GMS Α
0.4666 0.4678
0.7886 0.3645 0.3016
0.8966
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Grafik perbandinagan koef.Bunyi anatara tanpa GMS dengan penambahan GMS