Dimana L merupakan panjang spesimen setelah diuji kemulurannya dan Lo merupakan panjang mula-mula spesimen sebelum dilakukan uji kemulurannya
dengan satuan milimeter mm. Kecepatan standar untuk uji-tegang dari karet mesin adalah 500 ± 50 mm 20 ± 2 inch per menit. Kekuatan tarik dari karet
alam, turun secara drastis pada suhu kristis antara 40
o
C dan 130
o
C. Hal ini dihubungkan ke ukuran dari retakan yang terjadi secara alami Morton, 1987.
Hasil pengamatan sifat kekuatan tarik ini dinyatakan dalam bentuk kurva tegangan, yaitu grafik antara beban dengan luas penampang terhadap
perpanjangan bahan regangan, yang disebut kurva regangan-tegangan. Bentuk kurva regangan tegangan ini merupakan karakteristik yang menunjukkan indikasi
sifat mekanik bahan yang lunak, keras, kuat, lemah, rapuh atau liat. Wirjosentono, 1995.
2.13.3 Uji Koefisien Serap Bunyi
Koefisien serap bunyi adalah suatu penentuan bagaimana suatu material bahan dapat menyerap suara dengan baik. Ketika gelombang suara memukul sebuah
bahan, sebagian dari energi suara dipantulkan kembali ketika sebagian lagi diserap oleh material. Tabung impedansi dapat digunakan untuk menentukan koefisien
serap bunyi Neithalath.N,2002 .
Koefisien absorpsi suatu material diukur dengan pengangkaan dari 0 sampai 1. Elemen dengan koefesien absorpsi 0 artinya memiliki kemampuan
serap 0 atau sangat memantul. Sebaliknya elemen dengan koefisien absorbsi 1 adalah elemen dengan kemampuan absorpsi sangat baik atau 100 Mediastika,
2008.
Penentuan koefisien serap bahan dengan menggunakan tabung impedansi seperti pada gambar di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Power Amplifier Acoustics material Testing
2716C 3560C - 529
Impedance Tube Kit 4206 Gambar 2.8 Diagram alat pengukuran koefisien absorbansi dengan tabung
Impedensi Rangkaian alat terdiri dari :
1 Power Amplifier 2716C: Untuk menguatkan gelombang bunyi
2 Impedance Tube kit 4206; Sebagai tempat pengukuran koefesien serapan
sampel 3
Komputer; Untuk mengelolah dan menampilkan data pengujian. Sumber bunyi dihasilkan Acoustic material testing, dikuatkan oleh power
amplifier, kemudian diteruskan ketabung impedansi. Interferensi bunyi yang terjadi ditangkap oleh kedua mikrophon, dianalisa oleh Acoustic material
testing dan diolah serta ditampilkan oleh komputer Khuriati.A. 2006. Koefisien adsorbs dihitung dengan:
α = I – R
2
2.3
dimana : R : merupakan koefesien pemantulan yang dihitung untuk frekuensi dengan
jarak 100 sampai 1600Hz dengan menggunakan persamaan :
R =
e
jkd 1
− e
jk d 2p
e
− jkd 2p
− e
−jkd 1
2.4 Komputer
Universitas Sumatera Utara
Dimana : d
1
dan d
2
J adalah √−1,
adalah jarak permukaan spesimen dari mikrofon pertama dan kedua.
k adalah nomor gelombang perbandingan angular dari frekuensi dengan kecepatan gelombangan dalam medium.
P adalah persbandingan dari tekanan akustik Neithalath.N.2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang