Uji Kualitas Instrumen dan Data

Tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan variabel Tingkat Kepentingan 0,05. Dari hasil ini, dapat dijelaskan bahwa indikator-indikator pertanyaan yang digunakan mampu mengambarkan variabel penelitian dan dapat disimpulkan juga kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid. Tabel 4.5 Uji Validitas Tingkat Pemahaman Sumber: Lampiran 17 No Nomor Pertanyaan R Sig Ket 1 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Sistematika mengajar baik” 0,652 0,000 Valid 2 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan ”Pengetahuan yang up to date” 0,737 0,000 Valid 3 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Literatur yang digunakan up to date” 0,668 0,000 Valid 4 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Menguasai materi kuliah dengan baik” 0,785 0,000 Valid 5 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Cara mengajar yang digunakan sesuai dengan harapan saya” 0,747 0,000 Valid 6 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Menyampaikan materi dengan tidak membosankan” 0,699 0,000 Valid 7 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Memasukkan nilai –nilai islam dalam proses pembelajaran” 0,688 0,000 Valid 8 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Mengunakan media pembelajaran sesuai dengan kondisi dan fasilitas yang tersedia” 0,765 0,000 Valid 9 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Mampu mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kelas” 0,750 0,000 Valid 10 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Menjawab pertanyaan yang berhubungandengan materi kuliah secara memuaskan” 0,780 0,000 Valid 11 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Mampu mengugah cara berfikir mahasiswa” 0,706 0,000 Valid 12 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Tugas yang diberikan membantu pemahaman terhadap materi” 0,720 0,000 Valid 13 Tingkat pemahaman saya akan pernyataanenyajian kuliah membangkitkan motivasi belajar” 0,704 0,000 Valid 14 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Memulai kuliah tepat waktu” 0,718 0,000 Valid 15 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Memberi kesempatan diskusikonsultasi diluar kelas” 0,647 0,000 Valid 16 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Mampu menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa” 0,747 0,000 Valid 17 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Cara penilaian disampaikan secara transparan” 0,692 0,000 Valid 18 Tingkat pemahaman saya akan pernyataan “Saya merasa memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari mata kuliah ini” 0,700 0,000 Valid Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 18 butir pertanyaan pada variabel tingkat pehamanan dinyatakan valid semua, yaitu memiliki nilai signiikansi 0,05. Artinya setiap item indikator mampu mengungkapkan tingkat pemahaman mahasiswa yang akan diukur oleh kuesioner. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan pada variabel Tingkat pemahaman adalah valid. 2. Uji Reabilitas Dalam pengujian reabilitas ini, peneliti mengunakan metode statistik cronbach’s alpha α. Dengan signifikasi yang digunakan cronbach’s alpha 0,6 sugiyono 2007. Maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reabilitas yang memadai. Hasil uji reabilitas variabel Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pemahaman dapat ditunukkan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel R Ket Tingkat Kepentingan 0,748 Reliabel Tingkat Pemahaman 0,763 Reliabel Sumber : Lampiran 18 dan 19 Berdasarkan tabel 4.6 hasil analisis yang diperoleh adalah pertanyaan sebanyak 36 poin dari variabel Tingkat Pemahaman dan Tingkat Kepentingan dinyatakan reliabel dengan nilai Crombach’s alpha 0,06 artinya stabilitas dan konsistensi dari alat ukur yang digunakan konsisten artinya dari variabel tingkat kepentingan dan tingkat pemahaman mempunyai tingkat konsistensi skor yang bagus.

C. Hasil Penelitian 1. Gambaran Perkembangan Sistem Penilaian Kinerja UMY

a. Gambaran metode wawancara Pengunaan metode wawancara bertujuan untuk mencari informasi tentang penilaian kinerja yang ada di UMY secara langsung kepada narasumber sehingga informasi lebih akurat dan tepercaya. Wawancara dengan responden pimpinan Biro SDM ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan kegunaan adanya penilaian kinerja di UMY. Sedangkan wawancara dengan karyawan Biro SDM bertujuan untuk mengetahui sistem baru yang masih dalam proses perkembangan yang diterapkan oleh UMY. Daftar pertanyaan wawancara mengenai gambaran sistem penilaian kinerja di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan responden pimpinan Biro SDM dengan karyawan Biro SDM secara lebih rinci bisa dilihat pada Lampiran 2 adalah sebagai berikut: Daftar pertanyaan wawancara dengan pimpinan Biro SDM adalah sebagai beriku: 1 Apa tujuan sistem penilaian kinerja di UMY? 2 Diberlakukan sejak kapan penilaian kinerja ini? 3 Sampai kapan diberalakukannya penilaian kinerja? 4 Sejarah adanya penilaian kinerja? 5 Alasan kenapa buku pedoman penilain kinerja tidak digunakan lagi? 6 Siapa saja yang ikut serta dalam pembuatan sistem yang baru? 7 Apa sistem dengan kompuerisasi yang baru sudah dikembangkan? 8 Apa perbedaan buku penilaian kinerja dengan sistem yang baru? 9 Apa saja isi dalam sistem SKP yang baru ? 10 Dari 3 komponen tersebut apa aspek-aspek yang ada dalam komponen tersebut? 11 Dari 3 komponen tersebut apa sudah efektif? 12 Apa saja isi aspek-aspek dalam 3 komponen utama dalam penilaian kinerja? 13 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan tugas utama? 14 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan kegiatan AIK? 15 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan kegiatan tambahan? Daftar pertanyaan wawancara dengan responden karyawan Biro SDM adalah sebagai berikut: 1 Apa saja ketentuan-ketentuan yang ada dalam sistem SKP baru? 2 Aturan-aturan dalam pengisian sistem SKP? 3 Bagaimana penilaian dengan karyawan kontrak? 4 Bagaimana penilaian kinerja dosen dengan sistem SKP? 5 Bagaimana mahasiswa mengisi hasil kuesioner hasil kinerja dosen mengajar? 6 Hasil yang didapat dosen setelah mahaiswa mengisi kuesioner saat key in? Gambaran dari hasil wawancara secara lebih rinci bisa dilihat pada lampiran hasil penelitian. Hasil wawancara didukung dengan Buku Pedoman Penilaian Kinerja yang diberikan oleh karyawan Biro SDM dan gambaran SKP didukung dengan hasil mendownload sistem SKP dengan mendapat perizinan karyawan SDM. b. Gambaran Buku Panduan Penilaian Kinerja Pengunaan buku panduan penilaian kinerja ini sebagai referensi untuk memambah informasi dari hasil wawancara yang telah dilakukakan. Buku panduan ini berisi mengenai ketentuan umum penilaian kinerja, peraturan penilaian kinerja pegawai, raport penilaian dan kuesioner penilaian kinerja pegawai secara lebih rinci bisa dilihat pada lampiran Gambaran mengenai buku panduan penilaian kinerja antara lain sebagai berikut: 1 Penilaian Kinerja Pegawai Non Edukatif a Penilaian umum