Saran EVALUASI SISTEM PENILAIAN KINERJA DOSEN BERDASAR TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP INDIKATOR-INDIKATOR KINERJA DOSEN MENGAJAR (Studi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Daftar Pustaka AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Andrew E. Sikula, Personnel Administration And Human Resources Management, John Wiley Sons, Inc, 1981 Andrew E. Sikula, Personnel Administration And Human Resources Management, John Wiley Sons, Inc, 1981 Dessler, Garry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Index Elly sestri 2013 “penilaian kinerja dosen dengunakan metode AHP” studi kasus: STIE ahmad dahlan, jakarta Ghozali, imam,2011 “ apblikasi analisis multivariate dengan program spss”. Badan penerbit universitas diponegoro,semarang Mathis, Robert L. Dan John H. Jackson. 2002 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama Salemba Empat, Jakarta. Mondy, And Noe, 1993. Human Resource Management, United States Of Amerika : A Division Of Simon Schuster,Inc. Noe , R.A. Et.Al.2000 Human Resource Management. USA: Mc.Graw Hill Renny, holil, hanim 2012 “Analisis Pengaruh Kualitas Informasi pada Kuesioner Indeks Pengajaran Dosen Online terhadap Kepuasan Pengguna” Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi ITS, surabaya Robert L. Mathis John H Jackson, Human Resources Management, Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, 2006 Schuler And Jackson. 1996.Manajemen Sumber Daya Manusia Alih Bahasa Oleh Jimmy Sadeli. Akarta : Erlangga. Sedarmayanti, 2010. Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja :Suatu Tinjauan Dari Aspek Ergonomi Atau Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. Cetakan Ketiga. Bandung: Mandar Maju. Sekaran 2006 “reseacrh methods bussines”. Salemba empat jakarta Sinambela, M.Pd, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran, Dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta Sutopo, H.B., 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret University Press. Utomo, Tri Widodo W. Dan Hermawan Deden. 2000. Evaluasi Terhadap Sistem Penilaian Prestasi Kerja Menurut Sistem DP3 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar pertanyaan wawancara dengan pimpinan Biro SDM : 1 Apa tujuan sistem penilaian kinerja di UMY? 2 Diberlakukan sejak kapan penilaian kinerja ini? 3 Sampai kapan diberalakukannya penilaian kinerja? 4 Sejarah adanya penilaian kinerja? 5 Alasan kenapa buku pedoman penilain kinerja tidak digunakan lagi? 6 Siapa saja yang ikut serta dalam pembuatan sistem yang baru? 7 Apa sistem dengan kompuerisasi yang baru sudah dikembangkan? 8 Apa perbedaan buku penilaian kinerja dengan sistem yang baru? 9 Apa saja isi dalam sistem SKP yang baru ? 10 Dari 3 komponen tersebut apa aspek-aspek yang ada dalam komponen tersebut? 11 Dari 3 komponen tersebut apa sudah efektif? 12 Apa saja isi aspek-aspek dalam 3 komponen utama dalam penilaian kinerja? 13 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan tugas utama? 14 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan kegiatan AIK? 15 Apa indikator-indikator dalam pelaksanaan kegiatan tambahan Daftar pertanyaan wawancara dengan responden karyawan Biro SDM 1 Apa saja ketentuan-ketentuan yang ada dalam sistem SKP baru? 2 Aturan-aturan dalam pengisian sistem SKP? 3 Bagaimana penilaian dengan karyawan kontrak? 4 Bagaimana penilaian kinerja dosen dengan sistem SKP? 5 Bagaimana mahasiswa mengisi hasil kuesioner hasil kinerja dosen mengajar? 6 Hasil yang didapat dosen setelah mahaiswa mengisi kuesioner saat key in? LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 Tanggal Responden Isi Koding 11 november 2015 Pimpinan Biro SDM Hasil wawancara pertama menghasilkan mengenai sejarah diadakanya penilaian kinerja. penilaian kinerja ini ada sejak UMY didirikan yaitu tahun 1981 dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan target yang diharapkan organisasi atau belum. Di UMY Penialain kinerja ini dahulunya dinamakan DP3. Baru bulan uni tahun 2005 DP3 berganti nama menjadi Penilaian Kinerja pegawai dan disusun kedalam buku pedoman penilaian kinerja yang berisi aturan-aturan, ketentuan umum, pasal-pasal serta indikator-indikator kinerja pegawai. Tahun 2015 mulai berganti lagi menjadi SKP Sasaran Kinerja Pegawai. 1. Tujuan Penilaian kinerja 2. SeJarah penilaian kinerja 19 november 2015 Pimpinan Biro SDM Hasil penelitian menunjukkan alasan bergantinya Penilaian Kinerja menjadi SKP. Buku Pedoman Penilaian Kinerja dianggap sudah terlalu lama dan perlu di up date 1. Buku pedoman penilaian kinerja 2. SKP Sasaran KinerJa Pegawai kembali mengenai isi, cara pelaksaan penilaian, dan hasil yang diperoleh. SKP ini mempermudah dalam menilai atau mengevaluasi karyawan karena sudah mengunakan metode komputerisasi. 26 november 2015 Pimpinan Biro SDM Hasil wawancara ketiga membahas mengenai isi yang ada dalam SKP. Terdapat 3 komponen penting dalam SKP. Yang pertama Pelaksanaan Tugas Utama, Pelaksanaan kegiatan AIK dan pelaksanaan kegiatan tambahan. Selain 3 komponen diatas karyawan juga diwajibkan untuk mengisi Form kerja yang sudah disediakan oleh Biro SDM. Form kerja diisi sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan selama satu periode atau satu tahun. 1. Komponen dalam SKP 27 november 2015 Pimpinan Biro SDM Hasil penelitian keempat ini mengulas lebih dalam mengenai isi dalam SKP. Terdapat 3 komponen penting dalam SKP, terdapat indikator-indikator penting didalam setiap komponen. Indikator komponen utama terdiri dari penelitian, pengabdian pada masyarakat, 1. Isi komponan dalam SKP forum dan publikasi ilmiah, poster, haki, buku teks, buku ajar, fellowship, visiting exspert, sertivikasi kompetensi. Pelaksanaan kegiatan AIK terdapat indikator Refreshing al – islam dan kemuhammadiyahan, Sholat berjamaah dimasjid, Pengajian dan tadarus di unit kerja, Kegiatan tafsir al- qur’an dan hadist, Kegiatan tafsir al- qur’an dan hadist, Sebagai penceramah atau nara sumber, Keterlibatan muamalah sebagai pengurus, Kegiatan muamalah sebagai peserta. Indikator dalam pelaksanaan kegiatan tambahan terdiri dari kegiatan sosial, organisasi profesi dan kegiatan lainya. 19 desember 2015 Karyawan Biro SDM Hasil penelitian ini membahas tentang aturan- aturan dalam SKP. Penilaian karyawan mengunakan SKP dengan 3 komponen itu juga ditambahkan dengan menyebarkan kuesioner, dalam pengisian kuesioner terdapat tanggal batas pengisian. Jika karyawan mengisi kuesioner sesudah batas tanggal 1. Aturan- aturan dalam SKP pengisian yang ditentukan maka karyawan dinyatakan tidak mengisi kuesioner dalam satu periode atau satu semester. Karyawan tidak tetap kontak dalam penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung. 28 desember 2015 Karyawan Biro SDM Hasil wawancara ini mengulas tentang sistem penilaian kinerja dosen mengajar oleh mahasiswa. Sistem SKP dengan munggunakan komputerisasi juga berlaku untuk menilai kinerja dosen mengajar yang respondenya adalah mahasiswa. Mahasiswa diwajibkan mengisi kuesioner kinerja dosen mengajar dan karyawan secara umum saat akan melakukan key in. Kuesioner kinerja dosen mengaar berguna untuk mengetahui apakah sistem ang dilakukan oleh dosen sudah sesuai dengan yang diharapkan mahasiswa atau belum. 1. Sistem penilaian kinerja dosen mengajar oleh mahasiswa LAMPIRAN GAMBARAN PENELITIAN LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 1 : SURAT KEPUTUSAN REKTOR NOMOR : 076 SK – UMY VI 2005 TANGGAL : 16 JUNI 2015 PENJELASAN PERATURAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DILINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENJELASAN 1 : PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NON EDUKATIF 1. Penilaian umum 1 Penilaian umum dimaksudkan untuk menilai kinerja pegawai non edukatif dari aspek perilaku kerja dan tanggung jawab pekerjaan 2 Penilaian dilakukan setiap akhir tahun akademik dengan mengunakan alat ukur berupa kuesioner 3 Penilai dapat bersumber dari atasan langsung Ka.TU, Ka.Lembaga, Ka.Biro, Ka.Badan, Ka.pusat, atasan tidak langsung, rekan kerja peers , dan pegawai lain yang berada dalam satu ruang kerja 4 Penilaian dilakukan satu tahun sekali, pada akhir semester genap

2. Tingkat kehadiran

1 Tingkat kehadiran diukur dengan mencari rata – rata prosentase jam kehadiran selama satu tahun 12 bulan 2 Tingkat kehadiran dihitung dari rekapitulasi finger print 3 Pegawai yang hadir tetapi jam kehadiranya tidak tertulis dalam mesin finger print maka yang bersangkutan dianggap tidak hadir pada hari yang dimaksud 4 Skor kehadiran dihitung berdasar prosentase, dengan cara membandingkan antara total waktu kerja yang dicapai pegawai dan jumlah waktu kerja ideal tiap pegawai dikalikan 100 , dengan skor sebagai berikut. Tabel 1 Skor kehadiran Prosentase Pengajaran Skor ≤ 20,00 1 20,00 x ≤ 40,00 2 40,00 x ≤ 60,00 3 60,00 x ≤ 80,00 4 80,00 x ≤ 100,00 5

3. Tingkat pendidikan

1 Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan terakhir yang telah dimiliki oleh pegawai 2 Jumlah skor diperoleh disesuaikan dengan tingkat pendidikan minimal yang harus dimiliki oleh pegawai edukatif pada masing – masing bidang pekerjaan

4. Pengembangan diri

1 Pengembangan diri meliputi berbagai pelatihan yang diikuti pegawai dalam rangka meningkatkan ketrampilan yang berhubungan dengan pekerjaan 2 Pegawai menyerahkan bukti berupa fotocopy bukti sertifikat dari kegiatan yang telah diikuti ke Biro SDM pada waktu yang telah ditentukan

5. Penjelasan ungsur penunjang

1 Ungsur penunjang meliputi aktifitas yang dilakukan diluar tanggung jawab pekerjaan, yang mendukung pengembangan karir dan pengembangan bakat pegawai, meliputi keterlibatan dimasyarakat orgaisasibaik dalam atau luar UMY, penguasaan bahasa, karya ilmiah. 2 Pegawai menyerahkan bukti berupa fotocopy bukti SK Surat Tugas Surat Keterangan dari kegiatan yang telah diikuti Biro SDM pada waktu yang telah ditentukan. PENJELASAN II: PENILAIAN KINERJA PEGAWAI EDUKATIF a Indikator penilaian umum 1 Penilaian umum dimaksudkan untuk menilai kinerja pegawai edukatif dari aspek perilakuk kerja, yang diukur dari indikator tanggung jawab, kreatifitas, kerja sama, kedisiplinan, kohesifitas, akhlak, kepemimpinan, dan orientasi pelanggan. 2 Untuk keperluan tersebut a dikembangkan alat ukur berupa kuesioner 8. 3 Penilai adalah ketua dan sekretaris program studibagian 4 Penilaian dilakukan setahun sekali, pada akhir tahun akademik b Indikator tingkat pendidikan 1 Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan terakhir yang telah ditempuh oleh pegawai edukatif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Apabila pegawai edukatif memeiliki dua gelar pada level yang sama, maka yang diakui adalah gelar yang memiliki skor tertinggi dan yang relevan terhadap unit kerjanya. 3 Data tingkat pendidikan pegawai didasarkan pada data terakhir yang diperoleh pada periode penilaian setiap tahunnya. c Indikator pengajaran 1 Indikator pengajaran digunakan untuk menilai kinerja pegawai edukatif dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi khususnya dharma bidang – bidang pengajaran yang diukur dari tiga komponen, yaitu waktu tatap muka perkuliahan, evaluasi mengajar oleh mahasiswa, dan pengumpulan nilai akhir 2 Yang dimaksud waktu tatap muka perkuliahan adalah jumlah capaian waktu tatap muka pada setiap semester yang mencerminkan kedisiplinan memenuhi jadwal mengajar 3 Skor tatap muka perkuliahan dihitung dengan menggunakan prosentase, dengan cara membandingkan antara total waktu pegajaran dikelas dan jumlah menit ideal pada tiap semester dikalikan 100, dengan ketentuan 50 menit tatap muka dikelas untuk satu SKS dalam satu mingu dengan skor sebagai berikut Tabel 2 Skor pengajaran Prosentase Pengajaran Skor ≤ 20,00 1 20,00 x ≤ 40,00 2 40,00 x ≤ 60,00 3 60,00 x ≤ 80,00 4 80,00 x ≤ 100,00 5 4 Evaluasi mengajar oleh mahasiswa dimaksudkan untuk menilai kinerja pegawai edukatif dari aspek pengajaran yang dinilai secara langsung oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah yang diampu pegawai edukatif yang bersangkutan 5 Evaluasi dilakukan setiap akhir semester 2 kali dalam satu tahun, dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa 6 Skor dihitung berdasar nilai rata – rata dari 2 semester selama 1 tahun gasal dan genap. 7 Pengumpulan nilai akhir digunakan untuk menilai kedisiplinan pegawai edukatif yang menyerahkan nilai akhir mata kuliah yang diampuh 8 Skor dihitung berdasar pada periode pengumpulan nilai dari tanggal penyerahan berkas ujian, dengan ketentuan sebagai berikut Tabel 3 Skor Pengumpulan Nilai Prosentase Pengajaran Skor ≤ 1 Minggu 5 1 Minggu x ≤ 2 Minggu 4 2 Minggu x ≤ 3 Minggu 3 3 Minggu x ≤ 4 Minggu 4 4 Minggu 1 9 Skor indikator pengajaran diperoleh dari nilai rata – rata skor ketiga dimensi, yang merupakan nilai rata – rata 2 semester selama satu tahun genap dan ganjil. 10 Pegawai edukatif yang mengajar lebih dari satu mata kuliah dalam satu semester akan dihitung berdasar nilai rata – rata dari seluruh komponen d Indikator karya ilmiah 1 Indikator karya ilmiah dimaksudkan untuk menilai tanggung jawab pegawai edukatif dalam pelakasanaan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya dharma bidang penelitiankarya ilmiah yang dihasilkan pegawai edukatif 2 Nilai pada indikator pada karya ilmiah diambil dari nilai terakhir pengajuan berkas CCP yang telah ditanda tangani rektor dari unsur utama dalam bidang penelitian bidang b 3 Nilai tersebut digunakan untuk empat tahun akademik, terhitung dari penilaian kinerja tahun pertama tahun akademik 20022003 4 Apabila pada tahun kelima periode penilaian kinerja yang bersangkutan tidak memperbaharui nilai angka kredit CCP maka karya ilmiah dalam rapor kinerja dinilai 0 5 Skor dihitung berdasar distribusi normal dari sebaran nilai karya ilmiah yang telah dicapai oleh pegawai edukatif dilingkungan UMY. e Indikator pengabdian masyarakat 1 Indikator pengabdian masyarakat dimaksudkan untuk menilai tanggung jawab pegawai edukatif dalam pelaksanakan Tridharma perguruan tinggi khususnya dharma bidang pengabdian masyarakat yang dihasilkan pegawai edukatif 2 Nilai diambil dari nilai terakhir pengajuan berkas CCP yang telah ditandatangani rektor dari unsur utama bidang pengabdian pada masyarakat bidang c, dengan ketentuan sama dengan indikator dalam karya ilmiah f Indikator unsur penunjang 1 Indikator unsur penunjang dimaksudkan untuk menilai kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok edukatif. 3 Nilai diambil dari nilai terakhir pengajuan berkas CCP yang telah ditandatangani rektor dari unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan ketentuan sama dengan indikator dalam karya ilmiah PENJELASAN III : PENILAIAN KINERJA KARYA SISWA a. Pegawai edukatif yang berstatus karya siswa adalah pegawai edukatif yang sedang menempuh studi S2 dan S3, melalui SK yang dikeluarkan oleh Rektor UMY b. Penilaian kinerja dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Pegawai dengan masa studi lebih dari satu semester tri semester terhitung mulai semester genap tahun akademik sebelumnya dinilai dari laporan hasil studi berupa nilai dari seluruh mata kuliah yang telah ditempuh disyahkan oleh PT tempat menempuh studi 2 Pegawai dengan masa studi kurang dari semester tri semester terhitung mulai semester genap tahun akademik sebelumnya dinilai menggunakan rapor penilaian kinerja pegawai edukatif 3 Pegawai yang telah selesai menempuh studi kurang dari satu semester tri semester terhitung sejak semester genap tahun akademik sebelumnya dan belum melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti halnya pegawai edukatif lain yang tidak sedang menempuh studi lanjut dinilai berdasar laporan hasil studi seperti dalam aturan poin a. 4 Pegawai yang berstatus karya siswa dan menjabat sebagai pejabat struktural dilingkungan UMY dinilai berdasar prestasi akademik, lama studi, dan nilai kinerja struktural. PENJELASAN IV : PENILAIAN KINERJA PEJABAT STRUKTURAL Pejabat struktural di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dinilai dengan 2 indikator, yaitu : a Penilaian tanggung jawab pekerjaan Penilaian dilakukan setiap akhir tahun akademik dengan menggunakan alat ukur kuesioner yang mencakup dimensi dari tanggung jawab pekerjaan. Penilai dapat bersumber dari atasan langsung, atasan tidak langsung, rekan kerja, bawahan, atau pegawai non edukatif yang berada dalam satu ruang kerja yang secara langsung merasakan dampak dari perilaku yang ditunjukkan. b Indikator penilaian kinerja pegawai edukatif Dengan memperhitungkan equivalensi wajib mengajar penuh EWMP sesuai jabatan yang diamanahkan. PENJELASAN V : PERIODE PENGUMPULAN DATA Periode pengumpulan kinerja pada setiap tahun penilaian ditetapkan mulai bulan Agustus tahun akademik sebelumnya sampai bulan Juli tahun akademik saat penilaian kinerja dilakukan. LAMPIRAN 5 PEDOMAN PENILAIAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN UMY

A. PENJELASAN PENILAIAN INDIKATOR KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

Penilaian kinerja tenaga kependidikan dilakukan oleh tim penilai kinerja yang ter SK-kan dari universitas dibawah Biro Sumberdaya Manusia. Pegawai dosen dan tenaga kependidikan, awal penyusunan SKP wajib mengunggah kartu NBM, Apabila tidak melakukan maka tunjangan kinerja SKP tidak dapat direalisasikan tidak berlaku surut . Indikator Penilaian kinerja tenaga kependidikan digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1 Indikator Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan No . Indikator yang dinilai Sub Indikator Bobot Sub Indikator Bobot Indikat or 1. Pelaksanaan Tugas Utama a. Penilaian individu job deskripsi 1. Kesesuaian pekerjaan 0,40 0,55 2. Kesesuaian spesifikasi pekerjaan 0,05 b. Penilaian atasan langsung kuesioner 1. Hasil nilai kuesioner 0,10 2. Pelaksanaan kegiatan AIK a. Kegiatan keagamaan di dalam UMY obyektif 1. Refreshing Al Islam dan kemuhammadiyahan 0,10 0,30 2. Sholat berjamaah di masjid 0,10 3. Pengajian dan tadarus di unit kerja 0,01 4. kajian Tafsir Al Quran dan Hadits 0,01 No . Indikator yang dinilai Sub Indikator Bobot Sub Indikator Bobot Indikat or b. Kegiatan keagamaan di luar UMY obyektif 1. Keterlibatan pegawai dalam kegiatan di tingkat persyarikatan 0,06 2. Sebagai penceramah nara sumber pemateri 0,01 3. Keterlibatan pegawai dalam Muamallah sebagai pengurus seperti pengurus masjid, pengurus pengajian 0,01 3. Penunjang tugas tambahan a. Pengembangan diri obyektif 1. Sertifikasi surat tugas mengikuti pelatihan seminar workshop 0,03 0,05 b. Keterlibatan dalam kepanitiaan obyektif 1. SK Kepanitiaan 0,02 4. Kedisiplinan kehadiran dan Penilaian Persepsional a. Tingkat kehadiran finger print 1. Frekuensi kehadiran 0,08 0,10 b. Persepsional kuesioner 1. Hasil nilai kuesioner 0,02 JUMLAH BOBOT 1,00

1. Penilaian Umum

a. Penilaian umum dimaksudkan untuk menilai kinerja pegawai tenaga kependidikan meliputi pelaksanaan tugas utama, pelaksanaan kegiatan AIK, penunjang dan kedisiplinan kehadiran penilaian persepsional. b. Penilaian dilakukan setiap akhir semester genap, satu tahun sekali. c. Penilaian dilakukan oleh tim penilai kinerja yang ter SK-kan

2. PelaksanaanTugas Utama

a. Pelaksanaantugasutama dimaksudkan untuk menilai kinerja tenaga kependidikan dari aspek pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawab secara keseluruhan. b. Pelaksanaan tugas utama terdiri dari: 1 Ketepatan Pekerjaan Merupakan pekerjaan utama yang dilakukan tenaga kependidikan berdasarkan pada job deskripsi yang ditetapkan oleh universitas. 2 Atasan langsung Merupakan atasan langsung dalam struktur organisasi yang memiliki tanggungjawab untuk melakukan pengawasan tentang kesesuaian pekerjaan dan kinerja staf yang ada dibawahnya. c. Penilaian bersumber dari : 1 Menuliskan pekerjaan yang dilakukan secara riil dan di cross chek-kan dengan job deskripsi. log book per bulan yang ditandatangani atasan.Skor penilaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 2 Kesesuaian Pekerjaan Tenaga Kependidikan 2 Penilaian dari atasan langsung dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner terlampir Tingkat kesesuaian Pekerjaan Skor 20 20 20 x 30 40 30 x 40 60 40 x 50 80 ≥ 60 100 d. Penilaian dilakukan setahun sekali, pada akhir semester genap.

3. Pelaksanaan Kegiatan Agama Islam Dan Kemuhammadiyahan AIK

a. Pelaksanaan kegiatan Agama Islam dan Kemuhammadiyah AIK dimaksudkan untuk menilai kinerja tenaga kependidikan melalui peran serta partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan keagamaan dan persyarikatan Muhammadiyah maupun Aisyiyah. b. Pelaksanaan kegiatan AIK terdiri dari: 1 Pelaksanaan Kegiatan keagamaan di dalam lingkungan UMY Merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan diikuti oleh tenaga kependidikan di dalam lingkungan UMY universitas, unit baik bersifat wajib atau yang tidak wajib. Adapun kegiatan keagamaan terdiri dari: a Kegiatan Al-Islam danKemuhammadiyahan Kegiatan keagamaan Refreshing AIK, pengajian universitas, Syawalan, Refleksi Milad UMY yang diselenggarakan UMY bersifat wajib diikuti seluruh pegawai UMY. Kegiatan dilaksanakan satu tahun sekali. b Sholat berjamaah di masjid Sholat dhuhur dan atau ashar pada saat jam kerja efektif dilakukan secara berjamaah di Masjid Ahmad Dahlan UMY dan bersifat wajib. c Pengajian dan tadarus di unit kerja Pengajian dan atau tadarus merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh unit. Seperti kegiatan pengajian rutin fakultasunit. d KajianTafsir Al Qur’an danHadist Kajian tafsir dan Hadist merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan universitas dan diikuti seluruh pegawai UMY. 2 Pelaksanaan kegiatan keagamaan di luar lingkungan UMY Merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan diikuti oleh tenaga kependidikan di luar UMY baik kegiatan di persyarikatan MuhammadiyahAisyiyah atau diluar persyarikatan Muhammadiyah Aisyiyah. Adapun kegiatan terdiri dari: a Keterlibatanpegawaidalamkegiatan di tingkatpersyarikatan. Partisipasi peran serta tenaga kependidikan dalam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh persyarikatan Muhammadiyah atau Aisyiyah baik sebagai nara sumber, peserta atau sebagai pengurus Muhammadiyah atau Aisyiyah baik di tingkat ranting, cabang, daerah, wilayah maupun pusat. b Sebagai penceramahnara sumber pemateri keagamaan Islam Peran serta partisipasi tenaga kependidikan dalam kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggal atau diluar lingkungan tempat tinggal sebagai penceramah nara sumber pemateri. c KeterlibatanpegawaidalamMuamalahsebagaipengurussepertipen gurus masjid, penguruspengajian. Peran serta partisipasi pegawai dalam kegiatan keagamaan khusunya pengajian yang diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal atau diluar lingkungan tempat tinggal sebagai pengurus masjid pengurus pengajian.

c. Penilaian bersumber dari: 1 Pelaksanaan Kegiatankeagamaan di dalam UMYmeliputi

a Refreshing Al-Islam danKemuhammadiyahan Nilai berdasarkan pada partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan, diukur dari presensi kehadiran setiap aktifitas yang dilakukan skor maksimal100. Nilai Skor dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3 Jumlah Partisipasi Kehadiran Skor 1 30 2 60 3 100 b Sholat berjamaah di masjid Nilai berdasarkan padakeaktifan melakukan sholat berjamaah di masjid pada jam kantor efektif, diukur dari presensi kehadiran melalui finger print di masjid. skor maksimal 100 Tabel 4 Jumlah Kehadiran Sholat Berjamaah bulan Jumlah Kehadiran Skor 10 20 10 x 20 60 ≥ 20 100 c Pengajiandantadarus di unit kerja Nilai berdasarkanpada partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan yang diukur dari presensi kehadiran dalam setiap aktifitas yang dilakukan. skor maksimal 100 Tabel 5 Jumlah Kehadiran Pengajian tadarus Jumlah Kehadiran Skor 2 20 2 x 4 40 4 x 5 80 ≥ 6 100 d KajianTafsir Al Qur’an danHadist Nilai berdasarkan pada partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan, diukur dari presensi kehadiran pada setiap aktifitas yang dilakukan. skor maksimal 100 Tabel 6 Jumlah Kehadiran Kajian Tafsir Al Qur’an Hadits Jumlah Kehadiran Skor 2 20 2 x 4 40 4 x 5 80 ≥ 6 100 e Kemampuan hafalan Al Qur’an beberapa atau seluruhnya Nilai diambil dari partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan, diukur dari sertifikat atau surat keterangan untuk setiap aktifitas yang dilakukan. skor maksimal100 Tabel 7 Jumlah Sertifikat atau Surat Keterangan Jumlah Sertifikat Skor 2 ≥ 2 100 2 Kegiatan di luarlingkungan UMY a Keterlibatandosen tenaga kependidikan dalamkegiatan di tingkatpersyarikatan. Nilai diambil dari partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan, diukur dari surat tugas setiap aktifitas yang diselenggarakan dan atau SK sebagai pengurus Muhammadiyah atau Aisyiyah baik ranting, daerah, wilayah maupun pusat.skor 100 Tabel 8 Jumlah Surat Tugas Kartu Anggota Jumlah Surat Tugas kartu Anggota Nilai 1 ≥ 1 100 b Sebagai penceramahnara sumber pemateri keagamaan Islam Nilai diambil dari partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan sebagai penceramah nara sumber pemateri pada kegiatan keagamaan, diukur dari surat tugas setiap aktifitas yang diselenggarakan. Tabel 9 Jumlah Surat Tugas Jumlah Surat Tugas Nilai 1 ≥ 1 100 c KeterlibatanpegawaidalamMuamalahsebagaipengurussepertipeng urus masjid, penguruspengajian, dll Nilai diambil dari partisipasi dalam bentuk keterlibatan tenaga kependidikan sebagai pengurus masjid pengurus pengajian, diukur dari surat tugas setiap aktifitas yang diselenggarakan. skor maksimal 60 Tabel 10 Jumlah Surat Tugas Jumlah Surat Tugas Skor 1 ≥ 1 100

4. Penunjang

a. Unsur Penunjang meliputi aktifitas yang dilakukan di luar tanggung jawab pekerjaan, yang mendukung pengembangan karir dan pengembangan diri tenaga kependidikan. b. Unsur penunjang terdiri dari: 1 Pengembangan Diri Terdiri dari berbagai pelatihan yang diikuti tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan kompetensi yang berhubungan dengan bidang pekerjaan baik sebagai narasumber peserta. 2 Keterlibatan dalam Kepanitiaan Merupakan partisipasi tenaga kependidikan dalam mendukung membantu kesuksesan dan kelancaran suatu kegiatan baik dilingkungan dalam atau di lingkungan luar UMY c. Penilaian bersumber dari: 1 Pengembangan diri Penilaian berdasarkan pada bukti berupa fotocopy SK Surat Tugas Surat Keterangan dari kegiatan yang telah diikuti.Dengan skor sebagai berikut: Tabel 11 Skor Jumlah Sertifikat Jumlah sertifikat surat tugasSK Skor 1 20 1 x 3 40 3 x 5 60 5 x  7 80 ≥ 8 100