Pembahasan EVALUASI SISTEM PENILAIAN KINERJA DOSEN BERDASAR TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP INDIKATOR-INDIKATOR KINERJA DOSEN MENGAJAR (Studi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

nomer item 1. Diperoleh hasil penelitian tingkat kepentingan mahasiswa berdasarkan fakultas antara lain: fakultas agama islam dengan mean 69,23, median 71 dan modus 71. Fakultas ekonomi dengan hasil mean 67,80, median 66 dan modus 65. Fakultas isipol hasil mean 63,64, median 83 dan modus 63. Hukum dengan hasil mean 65,31, median 65 dan modus 66, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan memperoleh hasil mean 63,42, median 64 dan modus 64. Fakultas pendidikan bahasa dengan mean 59,94, median 63 dan modus 64. Hasil fakultas pertanian dengan mean 60,38 median 63,50 dan modus 66. Hasil penelitian dari fakultas teknik 64,60 median 66 dan modus 66. Dari 8 fakultas yang mempunyai nilai mean, median, modus terendah adalah fakultas pendidikan bahasa. Dan nilai tertinggi pada fakultas agama islam. Dari sisi jenis kelamin dengan jumlah responden laki-laki lebih banyak dibanding perempuan yaitu 227 dan perempuan 220. Dengan hasil mean 62,15, median 64 dan modus 66 untuk jenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin perempuan 66,63, median 65 dan modus 63 Dari hasil yang diperoleh dapat simpulkan bahwa tingkat kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar tiap item indikator mempunyai tingkat kepentingan yang cukup tinggi. Hasil penelitian mengenai variabel Tingkat Pemahaman kinerja dosen mengajar, dengan responden mahasiswa berjumlah 447 responden, yang terdiri dari 8 Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil kuesioner diolah mengunakan spss statistik deskriptif dengan total mean 62,48 dengan skor minimum pada indikator no item 1 dan 9, median 65,00 dengan skor minimum pada indikator dengan nomer item 1, 2, 3 dan modus 66 dengan skor minimum pada indikator nomer item 1. Diperoleh hasil penelitian tingkat pemahaman mahasiswa berdasarkan fakultas antara lain: fakultas agama islam dengan mean 67,81, median 71 dan modus 74. Fakultas ekonomi dengan hasil mean 67,58, median 66 dan modus 62. Fakultas isipol hasil mean 64,23, median 64 dan modus 62. Hukum dengan hasil mean 66,54, median 66 dan modus 66, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan memperoleh hasil mean 67,11, median 66 dan modus 67. Fakultas pendidikan bahasa dengan mean 59,90, median 62,50 dan modus 66. Hasil fakultas pertanian dengan mean 44,94 median 40 dan modus 36. Hasil penelitian dari fakultas teknik dengan mean 57,8, median 62 dan modus 62. Dari 8 fakultas yang mempunyai nilai mean, median dan modus terendah adalah fakultas pertanian. Dari sisi jenis kelamin dengan jumlah responden laki-laki lebih banyak dibanding perempuan yaitu 227 dan perempuan 220. Tingkat kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar dengan jenis kelamin laki-laki 66,63 median , mean 65 dan modus 63. Jenis kelamin perempuan dengan hasil mean 62,15, median 64 dan modus 66. Tingkat pemahaman dengan jenis kelamin laki-laki memperolah hasil mean 62,15, median 64,00 dan modus 66 sedangkan jenis kelamin perempuan diperoleh hasil mean 59,90, median 62,50dan modus 66. Dari hasil yang diperoleh dapat simpulkan bahwa Tingkat Pemahaman dan kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar tiap item indikator mempunyai tingkat kepentingan yang cukup tinggi.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang “evaluasi sistem penilaian kinerja dosen berdasar tingkat kepentingan dan tingkat pemahaman mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap indikator-indikator kinerja dosen dalam mengajar”. 1. Hasil analisis Gambaran mengenai sistem penilaian kinerja menunjukkan Buku pedoman penilaian kinerja masih mengunakan metode tradisional pembukuan sehingga metode ini dirasa kurang praktis dan memakan waktu yang cukup lama. Maka dibentuklah SKP dengan metode komputerisasi, ini akan mempermudah dan tidak memakan waktu yang cukup lama dalam penilaianya. 2. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel tingkat kepentingan indikator- indikator penilaian kinerja dosen mengajar mempunai tingkat kepentingan yang cukup tinggi. 3. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel tingkat kepahaman indikator- indikator penilaian kinerja dosen mengajar mempunyai tingkat kepahaman yang cukup tinggi.

B. Keterbatasan

1. Waktu penelitian yang terbatas sangat membatasi peneliti untuk memaksimalkan pencarian data mengenai sistem penilaian kinerja yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta karena sistem dalam proses pengembangan. 2. Pengukuran kinerja dosen mengajar tidak hanya cukup dilihat dari sisi mahasiswa saja masih banyak faktor lain dalam pengukuran kinerja dosen mengajar. 3. Dua variabel yang diteliti masih sangat sedikit dan dirasa belum cukup untuk mengukur kinerja dosen mengajar.

C. Saran

1. Penelitan selanjutnya akan lebih baik jika waktu penelitian yang lama, sehingga data atau informasi yang diperoleh akan terkumpul lebih banyak dan lengkap. 2. Penambahan variabel dalam penelitian ini akan lebih mendapatkan hasil yang akurat mengenai hasil kinerja dosen mengajar, contohnya hasil kinerja dosen mengajar dilihat dari sisi kaprodi dan universitas. 3. Menambahkan referensi ilmah yang lebih meluas dan terbaru sehingga hasil penelitian lebih aktual. 4. Untuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta harus lebih memperhatikan kinerja dosen mengajar, tangung jawab dosen dalam mengajar, adanya diskusi diluar kelas dan tangung jawab jadwal konsultasi dengan mahasiswa, agar mahasiswa lebih nyaman dan memahami apa yang mahasiswa pelajari.