Hipotesis 3: Corporate ethical values berpengaruh positif pada kepuasan Hipotesis 4: Corporate ethical values berpengaruh negatif pada keinginan

76 manajer dan organisasi akan berpengaruh pada peningkatan komitmen organisasional karyawan.

2. Hipotesis 2: Corporate ethical values berpengaruh positif pada kinerja.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.14 model 2a, yang menunjukkan nilai β corporate ethical values terhadap kinerja signifikan pada p0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa corporate ethical values memang mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa corporate ethical values yang dipersepsikan sudah baik di mata karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasil ini tidak konsisten dengan temuan Elci et al. 2007 yang menyatakan bahwa corporate ethical values tidak berhubungan langsung secara positif pada kinerja. Namun demikian, temuan tersebut sejalan dengan Hunt et al. 1989 dan Sharma et al. 2009 yang menemukan bahwa corporate ethical values berpengaruh positif pada kinerja. Berarti sejauh mana karyawan merasakan manajer bertingkah etis, manajemen puncak memperhatikan isu tentang etika, dan perilaku etis tidak etis akan dihargai dihukum secara umum dianggap sebagai persepsi karyawan tentang etika manajer dan organisasi akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan.

3. Hipotesis 3: Corporate ethical values berpengaruh positif pada kepuasan

kerja. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.14 model 2b, yang menunjukkan nilai β corporate ethical values terhadap kepuasan kerja signifikan 77 pada p0,001, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa corporate ethical values memang mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa corporate ethical values yang dipersepsikan sudah baik di mata karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hasil ini tidak konsisten dengan temuan Elci et al. 2007 yang menyatakan bahwa corporate ethical values tidak berhubungan langsung secara positif pada kepuasan kerja. Namun demikian temuan tersebut sejalan dengan Sims Keon 1997 dan Jaramillo et al., 2006 yang menemukan bahwa corporate ethical values berpengaruh positif pada kepuasan kerja. Berarti sejauh mana karyawan merasakan manajer bertingkah etis, manajemen puncak memperhatikan isu tentang etika, dan perilaku etis tidak etis akan dihargai dihukum secara umum dianggap sebagai persepsi karyawan tentang etika manajer dan organisasi akan berpengaruh pada peningkatan kepuasan kerja karyawan.

4. Hipotesis 4: Corporate ethical values berpengaruh negatif pada keinginan

untuk pindah. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.14 model 2c, yang menunjukkan nilai β corporate ethical values terhadap keinginan untuk pindah signifikan pada p0,01, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa corporate ethical values memang mempunyai pengaruh negatif yang signifikan pada keinginan untuk pindah. Hal ini mengindikasikan bahwa corporate ethical values yang 78 dipersepsikan sudah baik di mata karyawan dapat mengurangi keinginan untuk pindah karyawan. Hasil ini konsisten dengan temuan Elci et al. 2007 serta Sims Keon 1997 yang menyatakan bahwa corporate ethical values berhubungan langsung secara negatif pada keinginan untuk pindah. Berarti sejauh mana karyawan merasakan manajer bertingkah etis, manajemen puncak memperhatikan isu tentang etika, dan perilaku etis tidak etis akan dihargai dihukum secara umum dianggap sebagai persepsi karyawan tentang etika manajer dan organisasi akan mengurangi keinginan untuk pindah karyawan.

5. Hipotesis 5: Komitmen organisasional memediasi hubungan antara corporate

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA KUALITAS PADA KEPUASAN KERJA, KINERJA DAN KEINGINAN UNTUK PINDAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

1 9 123

PENGARUH KUALITAS PENILAIAN KINERJA PADA KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KEINGINAN UNTUK KELUAR

0 4 101

Pengaruh Kecerdasan Emosional pada Komitmen Organisasional dengan Kepuasan Kerja dan Kematangan Diri Sebagai Pemediasi.

0 1 2

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN PROSEDURAL PADA KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEINGINAN UNTUK PINDAH DENGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Kasus Pada Karyawan PT Sari Warna Asli Surakarta).

0 0 18

PENGARUH CORPORATE ETHICAL VALUES PADA KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA DENGAN FAIRNESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 14

Pengaruh Perilaku Pemberdayaan Kepemimpinan Pada Komitmen Afektif, Dan Kepuasan Kerja Dengan Pemberdayaan Psikologis Sebagai Variabel Pemediasi Serta Pengaruh Komitmen Afektif Dan Kepuasan Kerja Pada Keinginan Untuk Tinggal.

0 1 17

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 12

KEPUASAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL

0 0 18

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Pada Kinerja Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemediasi

0 0 88

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

0 10 14