79 et al. 2007 yang menyatakan bahwa komitmen organisasional tidak memediasi
hubungan antara corporate ethical values dan kinerja. Pengaruh mediasi dalam hipotesis ini adalah mediasi secara penuh fully mediated, karena pada model
regresi ketiga saat komitmen organisasional disertakan sebagai variabel independen, pengaruh corporate ethical values pada kinerja menjadi tidak
signifikan. Hal ini mengindikasikan jika karyawan mempersepsikan corporate ethical values sudah baik maka komitmen organisasional mereka akan meningkat,
meningkatnya komitmen organisasional selanjutnya akan meningkatkan kinerja. Berarti sejauh mana karyawan merasakan manajer bertingkah etis,
manajemen puncak memperhatikan isu tentang etika, dan perilaku etis tidak etis akan dihargai dihukum secara umum dianggap sebagai persepsi karyawan
tentang etika manajer dan organisasi yang menyebabkan karyawan merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan, merasa bahwa perusahaan adalah tempat
yang bagus untuk bekerja serta merasa mempunyai rasa kepemilikan atas perusahaan akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan.
6. Hipotesis 6: Komitmen organisasional memediasi hubungan antara corporate
ethical values dan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil perhitungan 3 model regresi: 1 pada Tabel IV.14 model 1 menunjukkan nilai β corporate ethical values pada komitmen organisasional
signifikan pada p0,05; 2 pada Tabel IV.14 model 2b nilai β corporate ethical
values pada kepuasan kerja signifikan pada p0,001; 3 pada Tabel IV.15 model 3b nilai β corporate ethical values pada kepuasan kerja signifikan pada p0,01
dan nilai β komitmen organisasional pada kepuasan kerja signifikan pada p0,01,
80
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 6 didukung. Artinya, secara statistik
dapat ditunjukkan bahwa komitmen organisasional memediasi hubungan antara corporate ethical values dan kepuasan kerja. Hasil ini tidak konsisten dengan
temuan Elci et al. 2007 yang menyatakan bahwa komitmen organisasional tidak memediasi hubungan antara corporate ethical values dan kepuasan kerja.
Pengaruh mediasi dalam hipotesis ini adalah mediasi secara parsial partially mediated, karena pada model regresi ketiga saat komitmen organisasional
disertakan sebagai variabel independen, pengaruh corporate ethical values pada kepuasan kerja mengalami penurunan tetapi tetap signifikan. Hal ini
mengindikasikan jika karyawan mempersepsikan corporate ethical values sudah baik maka kepuasan kerja karyawan juga akan meningkat. Selain itu, persepsi
karyawan tentang corporate ethical values yang sudah baik akan terlebih dahulu meningkatkan komitmen organisasional, meningkatnya komitmen organisasional
selanjutnya akan meningkatkan kepuasan kerja. Berarti sejauh mana karyawan merasakan manajer bertingkah etis,
manajemen puncak memperhatikan isu tentang etika, dan perilaku etis tidak etis akan dihargai dihukum secara umum dianggap sebagai persepsi karyawan
tentang etika manajer dan organisasi yang menyebabkan karyawan merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan, merasa bahwa perusahaan adalah tempat
yang bagus untuk bekerja serta merasa mempunyai rasa kepemilikan atas perusahaan akan berpengaruh pada peningkatan kepuasan kerja karyawan.
7. Hipotesis 7: Komitmen organisasional memediasi hubungan antara corporate