dengan melarutkan 8,002 g natrium hidroksida 99 bb dalam air hingga 100 ml Ditjen POM, 1979. Larutan kuning titan 0,1 dibuat dengan cara
melarutkan 0,1 g kuning titan dalam 100 ml akuades Vogel, 1979.
3.4.3 Proses Destruksi
Sebanyak 5 ml air kelapa muda dimasukkan ke dalam erlemeyer lalu ditambahkan 15 mL HNO3p dibiarkan selama ± 24 jam Kemudian
didestruksi dengan menggunakan hot plate sampai larutan berubah menjadi jernih dan uap nitrat habis pada suhu 100°C, didinginkan, dimasukkan ke
dalam labu tentukur 100 ml, dibilas erlenmeyer dengan akuabides sebanyak tiga kali, hasil pembilasan disatukan dengan larutan dalam labu tentukur
ditepatkan dengan akuabides sampai garis tanda. Disaring dengan kertas saring Whatman no 42, dan ± 10 larutan pertama dibuang untuk
menjenuhkan kertas saring kemudian larutan selanjutnya ditampung ke dalam botol. Larutan ini digunakan untuk uji kualitatif dan kuantitatif
Annisa, 2010. Bagan alir proses destruksi dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.4.4 Analisis Kualitatif 3.4.4.1 Kalsium
3.4.4.1.1 Reaksi Kualitatif dengan Larutan Asam Oksalat
Ke dalam tabung reaksi dimasukkan larutan sampel, ditambah NH
4
OH 2 N hingga larutan bersifat basa. Lalu tambahkan larutan asam oksalat 6,3 bv. Dihasilkan endapan putih praktis tak larut dalam air jika
terdapat ion kalsium Vogel, 1979.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4.1.2 Uji Nyala NiCr
Bersihkan kawat NiCr dengan HCl pekat lalu dipijar pada api bunsen sampai tidak memberikan warna pada nyala bunsen. Kemudian celupkan kawat pada
sampel lalu dipijar pada api bunsen, amati warna yang terjadi pada nyala bunsen. Dihasilkan warna merah bata pada nyala bunsen Vogel, 1979.
3.4.4.2 Kalium 3.4.4.2.1 Uji Kristal Kalium dengan Asam Pikrat
Larutan sampel diteteskan 1-2 tetes pada object glass kemudian ditetesi dengan larutan asam pikrat, dibiarkan ± 5 menit lalu diamati di bawah
mikroskop. Jika terdapat ion kalium, akan terlihat kristal berbentuk jarum besar.
3.4.4.2.2 Uji Nyala NiCr
Dicelupkan kawat nikel-krom yang sudah bersih tidak memberikan nyala yang spesifik ke dalam sampel. Kemudian dibakar di nyala Bunsen.
Jika terdapat unsur kalium maka nyala akan berwarna lembayung Vogel,
1979. 3.4.4.3 Magnesium
3.4.4.3.1 Reaksi Kualitatif dengan Larutan Kuning Titan 0,1 bv
Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 tetes larutan sampel, ditambah 20 tetes NaOH 2 N dan 3 tetes pereaksi kuning titan. Dihasilkan endapan merah
terang jika terdapat ion magnesium Vogel, 1979.
3.4.4.4 Natrium
3.4.4.4.1 Uji Kristal Natrium dengan Asam Pikrat
Universitas Sumatera Utara
Larutan sampel diteteskan 1-2 tetes pada object glass kemudian ditetesi dengan larutan asam pikrat, dibiarkan ± 5 menit lalu diamati di
bawah mikroskop. Jika terdapat ion natrium, akan terlihat kristal berbentuk jarum halus.
3.4.4.4.2 Uji Nyala